Setelah Yoona dan Jaehyun pamit pergi, Hyunjin langsung menyerbu Maurel dengan sejuta pertanyaannya.
"Tadi bunda kamu bilang apa aja rel?"
"Bunda kamu gak nyuruh kamu pulang kan?"
"Kamu juga gak bakalan ikut mereka pulang kan?"
"Rel kamu gak bakalan ninggalin aku kan?"
"Rel kamu kok malah diem aja?"
Maurel sedaritadi terus mencoba menahan tawanya, Hyunjin sekarang terlihat sangat khawatir sekali. Melihat ini Maurel tiba-tiba saja mendapatkan sebuah ide cemerlang.
"Bunda nyuruh aku pulang.."
"Terus kamu bilang apa?!" panik Hyunjin yang sekarang terlihat sangat ketakutan.
Maurel berusaha mati-matian agar tawanya tidak pecah sekarang, ia mencoba membuat wajahnya terlihat murung agar lebih menjiwai aktingnya sekarang.
"Aku bilang.. aku mau ikut mereka pulang."
"Maaf jin.. tapi aku harus pulang ke Jakarta. Aku harus tetep sekolah.. dan soal lamaran kamu kemarin.. maaf kayaknya cincinnya harus aku kembaliin.." Maurel kemudian melepas cincinnya dan menaruhnya pada genggaman tangan Hyunjin.
"Rel.. kamu gak serius kan?" Hyunjin kini terlihat sangat kecewa, bahkan mata pemuda itu seperti berkaca-kaca.
"Aku serius."
"Kenapa rel? Bukannya kita udah janji bakalan terus bahagia sama-sama.. kenapa kamu malah mutusin buat pergi?"
Sekarang Maurel sudah tidak bisa menahan tawanya lagi, ia tertawa terbahak-bahak sampai ia terduduk dilantai sambil memegangi perutnya.
"Kok kamu malah ketawa sih?" bingung Hyunjin melihat tingkah Maurel sekarang.
"Kena tipu! Ahahaa.." Maurel terus tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya.
"Maurel.. kamu mau aku bikin mengerang sampe gak bisa jalan ya?" kesal Hyunjin tapi dalam hati ia merasa sangat lega.
Maurel kemudian segera berdiri dan berlari untuk kabur dari ancaman Hyunjin barusan. Tapi gadis itu kalah cepat karena sekarang Hyunjin sudah memangkunya dan membawanya ke dalam kamar.
"Hyunjin turunin aku! Yang gara-gara semalem juga aku masih sakit nih!" protes Maurel sambil terus meronta-ronta minta diturunkan.
"Suruh siapa udah berani bohongin aku?"
"Hehe.. maafin aku dong Hyunjin sayang.. maafin ya?" pinta Maurel dengan muka memelas imutnya tapi tetap saja tidak mempan.
"Nggak. Kamu harus aku hukum dulu."
"Hyunjin!"
"Maafin ya sayang kalo sekarang aku mainnya kasar, hehe.."
"HYUNJIN!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HABITS✔
Fiksi Penggemar"..kok bisa ada bekas lipstik dipipi kamu ya?" "I-ini.. tadi ada tante aku dateng buat jenguk, biasa kalo tante dateng mah suka cium cium pipi." ujar Hyunjin sambil mencoba menghapus bekas lipstik yang ada dipipinya. Gue mendekat ke arah Hyunjin, ta...