seventy four #S2

2.7K 296 25
                                    

Ini sudah seminggu lebih semenjak Maurel dan Hyunjin tinggal di Bali. Dan selama itu juga Maurel merasa Hyunjin benar-benar menjaga dan memperlakukannya dengan sangat baik.

Tapi.. kenapa Maurel tetap saja merasa kosong dan seakan ada  sesuatu yang hilang dalam dirinya?

Apa karena.. ia mulai merindukan keluarganya?

Tapi.. bukannya mereka sudah tidak perduli lagi kepadanya?

"Kamu ngapain bengong sendirian disini arel? Nanti kalo tiba-tiba ada yang nyulik kamu gimana?" ujar Hyunjin saat menemukan gadisnya yang sedaritadi ia cari, tengah duduk melamun sendirian di atas pasir pantai.

Maurel hanya tersenyum tipis, ia kemudian menyenderkan kepalanya pada bahu Hyunjin.

"Aku cuman lagi nunggu sunset aja.." ujar Maurel mencoba menyembunyikan perasaannya tadi.

"Kenapa gak ajak aku sih? Lain kali kamu jangan pergi sendirian lagi, disini banyak bule yang suka jelalatan. Nanti kalo kamu diculik mereka gimana?!" ujar Hyunjin khawatir sedangkan Maurel malah dibuat terkekeh mendengarnya. Hyunjin ada-ada saja.

"Iya maafin aku jin, lain kali aku bakalan ijin sama kamu dulu."

Hyunjin tersenyum kemudian merangkul erat pinggang Maurel dari samping. Mereka kemudian mulai menikmati pemandangan sunset yang tengah berlangsung.

"Sunset itu indah ya jin? Tapi sayangnya mereka cuman tinggal sebentar dan abis itu mereka bakalan pergi lagi." ujar Maurel sambil tersenyum sendiri, dan senyum itu sangat sulit untuk Hyunjin artikan.

" ujar Maurel sambil tersenyum sendiri, dan senyum itu sangat sulit untuk Hyunjin artikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku punya kabar baik buat kamu rel."

Hyunjin memeluk Maurel yang sedang mencuci piring dari belakang. Maurel lalu menghentikan kegiatannya itu dan berbalik untuk menghadap Hyunjin.

"Kabar baik apa?" tanya Maurel terlihat sangat penasaran. Bukannya langsung menjawab, Hyunjin malah mendekatkan wajahnya pada wajah Maurel dengan tangannya yang semakin memeluk erat pinggang Maurel.

Hyunjin tersenyum senang dan itu tambah membuat Maurel semakin penasaran. "Apaan sih Hyunjin? Kamu ngerjain aku ya?"

"Nggak kok aku serius, aku udah dapet pekerjaan bagus."

Mata Maurel langsung berbinar mendengarnya. "Beneran?! Kamu dapet kerjaan apa?"

"Aku mau buka homestay, soalnya kan aku masih ada beberapa villa lagi di deket sini. Jadi aku bisa kerja tanpa harus jauh-jauh sama kamu." jelas Hyunjin sambil tersenyum lebar.

Maurel tak bisa menahan rasa senangnya, ia lalu memeluk Hyunjin erat. "Aku seneng banget akhirnya kamu bisa kerja, terus rencananya homestay nya mau kamu buka kapan?"

BAD HABITS✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang