"Lo mau gue anter kemana?" tanya Hyunjin pada Jaehyun yang memecahkan keheningan dalam mobil. Semenjak bertemu di bandara tadi, mereka memang belum banyak berbicara.
"Gue udah pesen hotel di deket villa lo." jawab Jaehyun santai dengan pandangannya yang terus lurus ke depan.
Hyunjin dibuat terdiam lagi, bagaimana mungkin Jaehyun sampai bisa mengetahui alamat villanya juga?
Firasat Hyunjin terus merasa tidak enak, bagaimana kalau Jaehyun berencana membawa Maurel pulang secara diam-diam?
"Adek gue gimana kabarnya?" tanya Jaehyun memulai topik baru.
"Dia selalu baik selama dia sama gue." jawab Hyunjin yang membuat Jaehyun tersenyum simpul.
"Segitu percaya dirinya kah lo sampe yakin kalo selama ini Maurel itu baik-baik aja?" ujar Jaehyun dengan nada bicaranya yang mulai agak sinis.
Hyunjin terus mencoba untuk tetap tenang agar emosinya tidak mudah terpancing. "Gue bukan kalian yang selalu nyakitin dia cuman buat keegoisan kalian." jawab Hyunjin tenang namun terdengar menusuk.
Jaehyun berdecih, "Bukannya ngebawa dia ke dalam pelarian lo juga termasuk keegoisan?"
"Gue ngebawa dia pergi jauh itu buat ngelindungin dia dari orang-orang yang suka nyakitin dia. Apa kayak gitu bisa disebut egois?"
"Kalo itu gak bisa disebut egois, terus kenapa selama ini lo ngeblokir kontak semua orang seakan cuman lo doang yang berhak atas hidupnya dia? Udah ngerasa hebat ya lo?"
Hyunjin mencoba terus tenang meskipun pegangan tangan pada setir kemudinya mengeras. Ia tidak mungkin bisa menghajar Jaehyun di dalam situasi ini.
"Gue denger lo juga lagi ada masalah sama orang tua lo kan? Apa lo yakin bisa terus ngelindungin adek gue, sedangkan keadaan lo sendiri aslinya malah jauh lebih rapuh dari dia?"
Hyunjin kini tengah berada kembali di villanya, setelah memarkirkan mobilnya Hyunjin segera turun dan langsung masuk ke dalam villa.
Hyunjin kemudian dibuat terkejut saat mendapati Maurel yang tengah menangis di sofa ruang tengah.
"Rel? Kamu kenapa nangis?!" panik Hyunjin saat sudah duduk di samping Maurel.
Maurel sontak menoleh dan langsung berhambur memeluk Hyunjin erat. "Kamu abis darimana?! Aku kira kamu tiba-tiba pergi jauh ninggalin aku sendiri disini.. hiks.."
Hyunjin balas memeluk erat Maurel, sebelah tangannya mengusap-usap punggung kepala Maurel. "Maaf ya rel, aku tadi abis ada urusan mendadak sebentar. Lagian aku mana mungkin ada niat kayak gitu."
"Terus kenapa kamu gak ajak aku? Atau bilang dulu ke aku pas kamu mau pergi?"
"Soalnya aku gak tega kalo harus bangunin kamu rel, kamu kan tadi nyenyak banget tidurnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD HABITS✔
Fanfic"..kok bisa ada bekas lipstik dipipi kamu ya?" "I-ini.. tadi ada tante aku dateng buat jenguk, biasa kalo tante dateng mah suka cium cium pipi." ujar Hyunjin sambil mencoba menghapus bekas lipstik yang ada dipipinya. Gue mendekat ke arah Hyunjin, ta...