40 - Kemunculan Dadakan

757 78 0
                                    

Rucarion terlambat menyadari mantra yang dibisikkan Scarlet sebelum belasan bola api mengelilinginya dan menukik dengan kecepatan tinggi.

Sesaat sebelum bola api itu menghantam Rucarion,

"Wagtra Shtecta! Thal!"

Sebuah perisai tebal besar mengelilingi Rucarion, memadamkan bola-bola api yang berniat menghujam pemuda bersurai merah-putih itu. Dari bentuk dan suaranya, Rucarion tahu bahwa itu adalah air.

"Air dan api, adalah elemen yang saling meniadakan, Nona Hart." Sesosok gadis bersurai hitam-biru menyuarakan pikirannya.

"Hei! Ap-apa yang kau lakukan di sini?!" Bentak Rucarion pada gadis itu.

"Diam kau, Pangeran palsu. Kau pasti sudah mati kalau aku tidak segera bertindak." Ujar Lucianna dengan tatapan kesal.

"Kau..." Scarlet mencoba mengingat-ingat sosok gadis di hadapannya. Dia merasa bahwa suara dan perawakannya tidak asing sama sekali untuknya. "White? Niss White? Apa iya?" Sambungnya lagi.

"Saya merasa terhormat jika keluarga saya diingat oleh anda, Niss Hart." Ujar Lucianna mempraktikkan tata krama yang sudah sejak dulu dipelajarinya.

"Ah... aku ingat kau. Satu-satunya water bender di keluargamu. Lucy... ya?" Ujar Scarlet setelah berhasil mengingat kembali.

"Lucianna White. Ya, benar sekali." Balas Lucianna. "Kita sering bertemu di pesta dulu." Sambungnya dengan santai.

Scarlet terkekeh. "Menjadi putri tunggal gubernur juga melelahkan sejak dulu. Aku tahu banyak tentang keluargamu. Bagaimana rasanya menjadi seorang bawahan?" Ujar Scarlet dengan sarkas, yang sontak membuat Lucianna terdiam.

Di Zenara, untuk kaum Recht, para walikota terhitung sebagai bawahan gubernur. Kota Aphrone, tempat Lucianna tinggal, dan seluruh wilayah Gynx Academy termasuk dalam Provinsi Alpha yang dipimpin oleh seorang gubernur, dari keluarga Hart. Di atas gubernur, barulah seorang raja atau ratu yang memimpin semua suku Recht.

Sayangnya, jabatan raja dan ratu tidak terlalu berdampak bagi ekonomi dan politik suku Recht. Mereka hanya sebagai sosok pemimpin jika terjadi sesuatu seperti perang. Sehingga jabatan raja dan ratu bisa diabaikan.

Itu berarti, gubernur bisa dikatakan sebagai pemegang jabatan tertinggi.

"Seingatku kamu itu... putri bungsu keluarga White kan? Apakah kakak-kakakmu juga meminta pendidikan lanjut begini? Aku tidak melihat alumni Gynx Academy dengan nama White sebelumnya." Ujar Scarlet mencoba lebih sarkas lagi.

"Kak Lean dan Kak Leon tidak mengambil pendidikan lanjutan. Mereka akan dilantik menjadi penerus 4 tahun lagi, dan mereka mengatakan ilmu yang mereka miliki sudah cukup." Ujar Lucianna membalas perkataan Scarlet.

"Lalu, apa yang kamu lakukan di sini? Kamu jelas bukan penerus keluargamu." Ujar Scarlet dengan tatapan merendahkan.

"Aku... meminta pendidikan lanjutan..." balas Lucianna dengan lirih.

"Oh ya... pendidikan Dichornia? Yang 99% kaum Recht selalu gagal dalam tes miliknya? Kuharap bukan." Ujar Scarlet memandang Lucianna dengan tatapan merendahkan.

Lucianna hanya diam sambil menunduk. Gadis itu tahu jelas belum ada Recht yang berhasil mengambil gelar Dichornia sejak dulu. Sebagian dari mereka tewas saat ujian, sebagian lagi mengalami luka parah hingga tidak bisa melanjutkan ujian.

"Kenapa terdiam? Ah, jangan-jangan kau mengambil pendidikan itu?" Tanya Scarlet seolah tidak percaya.

Gynx Academy merahasiakan siswa-siswi yang mengambil pendidikan Dichornia. Mereka semua tetap belajar pada kelas yang teracak dengan baik. Menerima pelajaran yang sama, dan tidak dibedakan sama sekali. Tapi pada akhir masa pendidikan mereka, barulah para calon Dichornia akan diseleksi secara terbuka.

Magtera RorantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang