Part 3

1.3K 76 5
                                        

Saat makan malam, tiba-tiba ponsel Keisya berdering, "Permisi,aku angkat telpon sebentar" ucap Keisya lalu berjalan menjauhi mereka."Hallo,hubby ada apa" tanya Keisya,"Love, kamu sibuk ya, "Sorry ganggu,"Aku ada proyek di Bali 2 minggu, "Kita ketemuan ya "ucap Robert,"Oke hubby,"I love you" ucap Keisya lalu menutup teleponnya,
"Bicara dengan siapa kamu" tanya Maya,"Tante, bukan siapa-siapa,dia sepupuku,"jawab Keisya,"Kamu pikir saya bodoh, "jawab dengan jujur siapa dia "bentak Maya,
"Mama cukup, "Ada apa ini kenapa mama bentak Keisya" tanya Kevin serius,"Dia tidak tulus mencintaimu," jawab Maya  "Tidak sayang, aku mencintaimu,"Tante ini hanya salah paham,"Dia sepupuku,"Ku mohon percayalah padaku "ucap Keisya berlutut sambil menangis di hadapan Maya,"Sayang, jangan seperti ini,aku percaya padamu,"Aku kecewa sama mama, "Cobalah mengenal Keisya lebih dekat, karena dia calon istriku ,"Ayo sayang kita istirahat" lanjut Kevin menggenggam tangan Keisya dan meninggalkan mamanya,
"Kevin,apa yang kamu lakukan nak,selama ini kamu selalu percaya dengan mama, "Kenapa kamu berubah secepat ini," ucap Maya sambil terisak, tiba-tiba Maya melihat ponselnya berdering,"Ya Nia ,apa kabar,"Mama kangen" ucap Maya,"Nia baik ma, "Nia juga kangen,besok pagi aku pulang " jawab Rania,"Mama lagi di luar ya" tanya Rania,"Ya,mama diajak kakakmu menginap ke Villa di puncak" jawab Maya,"Wah seru dong,have fun ya  ma,"Lain kali kita liburan bersama,"Nia istirahat dulu sampai  ketemu besok ma,"Salam  kangen" untuk kak Kevin  ucap Rania,"Ya,nanti mama sampaikan, "Hati-hati di jalan sayang,"Mama menyayangimu" jawab Maya  tersenyum lalu menutup teleponnya.

"Ma.. "Aku mau bicara "ucap Kevin,"Ya sayang" jawab Maya,"Ma,Keisya hidup sendiri, "Aku harap mama bisa menyayangi Keisya seperti  anak sendiri,  ucap Kevin"Udah bicaranya,"Mama bicara seperti itu,ada alasannya tadi mama mendengar dia bilang "Hubby kamu tahu artinya kan,"Jadi apa mungkin dia memanggil sepupunya dengan sebutan seromantis itu "tanya Maya,"Ma itu bisa saja, karena setelah orang tuanya meninggal,"Keisya tinggal bersama sepupunya di Paris selama 3 bulan sebelum ia kembali ke Jakarta,"Ma tolong mengerti perasaanku, "Aku mencintainya sejak lama dan aku ingin segera menikah dengannya,"ucap Kevin memohon,"Mama mengerti perasaanmu tapi apa wanita itu juga memiliki tujuan yang sama denganmu" jawab Maya, "Aku yakin, "Kami tinggal menunggu waktu, begitu kontrak itu selesai,"Aku akan segera menikah dengan Keisya "ucap Kevin emosi dan berlalu keluar kamar, "Sayang maafkan aku, karena aku, karena kamu bertengkar sama mama,"ucap Keisya menangis, "Tidak sayang, ini bukan salahmu,"Aku mohon tetaplah bersamaku maafkan mamaku" ucap Kevin memeluk kekasihnya,"Ya, aku maafkan, "Sekarang,"Kamu  istirahat di kamarku nanti kalau udah tenang baru temui mama, "Minta maaf" ucap Keisya,"Tapi aku gak salah sayang" ucap Kevin, "Salah ataupun tidak kamu tetap harus minta maaf aku tidak ingin mama kamu, "Semakin berfikir bahwa kehadiranku membawa pengaruh buruk untukmu" jelas Keisya, "Kamu benar sayang, makasih sudah mengingatkanku,"Aku semakin yakin kaulah wanita yang aku cari selama ini "ucap Kevin mencium kening kekasihnya,"Gombal ayo tidur aku capek nangis  ucap Keisya manja.

Keesokkan harinya
Keisya bangun dan bersiap pergi ke Bali, "Sayang, aku ada kerjaan di Bali 2 minggu, "Maaf kalau aku gak pamit langsung ke kamu,"I love you, jangan lupa minta maaf sama mama😘 "tulis Keisya dalam note lalu meletakkannya di samping ranjang Kevin,"Dimana putraku" tanya Maya sinis,"Tante.."Kevin ada di kamar saya dia masih tidur" jawab Keisya,"Apa yang kamu lakukan, "Kenapa Kevin lebih menuruti perkataanmu di banding saya mamanya" tanya Maya ,"Tante,saya tidak melakukan apapun pada Kevin,"Jika Tante menyayangi Kevin tolong berhenti berfikiran pada saya, "Maaf sebelumnya, saya buru-buru, permisi" ucap Keisya.

"Kevin,ayo bangun kita pulang sekarang, "ucap Maya  membangunkan putranya,"Ma, tunggu sebentar ya,aku masih ngantuk", jawab Kevin dengan mata terpejam,Kevin,"Nia perjalanan pulang,mama ingin memasakkan makanan kesukaannya" ucap Maya semangat, "Oke-oke, "Aku minta maaf, "Aku mandi sebentar ya" ucap Kevin turun dari ranjang,"Lho Keisya mana" tanya Kevin saat menyadari sang kekasih tidak ada di sampingnya,"Dia baru saja pergi "jawab Maya,"Astaga kemana dia "ucap Kevin panik, "Jangan panik, baca ini" ucap Maya memberikan kertas pada putranya, "Syukurlah, semoga pekerjaannya lancar" gumam Kevin bergegas ke kamar mandi,"Apa aku terlalu keras pada Kevin" gumam Maya dalam hati,"Tapi, "Aku belum yakin kalau Keisya adalah calon istri yang tepat untuk Kevin,"gumam Maya, "Tapi dari surat ini, "Aku tahu tidak suka melihat kami bertengkar" gumam Maya, "Baiklah, aku akan coba mengenalnya lebih dekat,semoga dugaanku salah" gumam Maya lalu mencari nomor Keisya di ponsel Kevin dan menyimpannya,"Ada apa ma "tanya Kevin,"Gak papa sayang, "Mama minta nomornya Keisya" jawab Maya,"Oh oke,"Aku senang mendengarnya,"Ma sekali lagi "Maafkan aku tentang kejadian kemarin" ucap Kevin,"Ya sayang, "Mama juga maaf "jawab Maya memeluk putranya,"Oke,"Ayo  pulang" ucap Kevin,"Ya sayang" jawab Maya tersenyum.

30 menit kemudian, mereka sampai di rumah,"Mama,"Kak Kevin" ucap Rania  memeluk keduanya,"Hai sayang, "Kamu udah sampai" tanya Maya, "Udah baru aja" jawab Maya,"Ma..aku lapar" ucap Rania manja,"Oke, ayo masuk kita masak bersama" ucap Maya,"Siap ma" ucap Rania semangat lalu bergegas masuk ke rumahnya.

Sesampainya di dapur,
"Ma di kulkas cuma ada bahan sup" ucap Rania,"Ya kita masak aja nanti kamu temani mama belanja bulanan" ucap Maya,"Siap ma, "Lho Kakak gak ke kantor" tanya Rania,"Gak,kakak ingin menghabiskan waktu bersama kalian" ucap Kevin memeluk mama dan adiknya, "Tumben sweet,ada apa nih" tanya Rania,"Gak papa kakak kangen sama ke bersamaan kita dulu" jawab Kevin tersenyum,"Kak, "Makasih, selama ini kakak sudah memberikan segalanya yang terbaik untukku" ucap Rania memeluk kakaknya,"Ya adikku, "Terima kasih juga kamu mau bantu kakak untuk berjuang membahagiakan mama" ucap Kevin,"Ya hanya mama orang tua kita, dan mama harus bahagia"   jawab Rania, "Makasih sayang "Kalianlah sumber kekuatan dan kebahagiaan mama,"Mama sangat bersyukur memiliki kalian "ucap Maya memeluk kedua anaknya, "Udah yuk,"Kita masak aku lapar," ucap Rania,"Maaf sayang mama lupa" jawab Maya tersenyum.

1 jam kemudian, mereka selesai masak lalu mereka makan bersama.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang