Keesokkan harinya
Rania mulai bersiap untuk pernikahanya,namun senyumnya berubah ketika ia tak bisa menghubungi calon suaminya,"Nia kamu kenapa " tanya Mila, "Gak usah sok peduli deh,"Dimana kak Kevin" jawab Rania sinis, "Aku disini,"Ada apa" tanya Kevin, "Syukurlah kau disini, tapi bisa "Aku pinjam ponselmu,"Ada apa,"Apa kamu masih curiga padaku" tanya Kevin sambil menyerahkan ponselnya, "Tidak aku hanya sedia payung sebelum hujan" jawab Rania,"Apa password-nya" tanya Rania, "Sini" jawab Kevin membuka ponselnya,"Ehm, "Tidak ada yang mencurigakan,"Ini "Aku Kembalikan, 'Boleh aku pinjam ponselmu" tanya Rania pada Mila, "Rania, "Jangan libatkan Mila dalam masalah kita" ucap Kevin tegas, "Tidak papa sayang, tunggu sebentar, "Aku Ambilkan" jawab Mila bergegas ke kamarnya, Ini ucap Mila menyerahkan ponselnya, "Tidak ada, "Disini hanya ada nomor Kak Kevin "Makasih maaf "ucap Rania menyerahkan ponselnya pada Mila, "Tidak papa sayang," jawab Mila tersenyum, "Tolong, kalian keluar, Aku mau sendiri " ucap Rania,Rania,"Davin datang,"Ayo turun" ucap Maya."Ma,make upku masih bagus kan" tanya Rania,"Anak mama selalu cantik,"Ayo sayang pangeranmu sudah menunggu" ucap Maya, "Kevin ayo sayang, "Kita antar adikmu pada pangerannya" lanjut Maya tersenyum,"Gak mau, "Aku mau sama mama aja" jawab Rania sinis,"Sayang, lupakan semua masalah kalian, "Hari ini,"Hari bahagia untuk keluarga kita,"Jadi baikan ya,mama sayang kalian" ucap Maya memeluk keduanya,"Oke,"Ayo" ucap Rania,Maya berjalan di samping kanan putrinya sementara Kevin di samping kiri sambil memeluk pinggang Mila, "Tuhan, "Aku pasrahkan masa depan adikku padamu" gumam Kevin dalam hati sambil mengantar adiknya turun ke ruang tamu,"Hai baby kau cantik sekali "bisik Davin menyambut tangan Rania, "Terima kasih baby" jawab Rania tersenyum,"Kau datang sendiri,"DiMana mama dan papa "tanya Rania, "Mereka tidak datang karena ada urusan diluar kota" jawab Davin,"Eh jangan sedih dong nanti aku kirim video pernikahan kita pada mereka" lanjut Davin,"Iya kau benar "jawab Rania tersenyum,"Selamat pagi semuanya, "Sebelum Pernikahan ini saya mulai,saya ingin mempersembahkan sebuah video khusus untuk calon istriku" ucap Davin tersenyum, layar di mereka mulai menyala, dan menampilkan sebuah video yang memperlihatkan Rania sedang mabuk dan di kelilingi beberapa pria, "Lihatlah,wanita di video itu adalah Rania, "Lalu menurut kalian apa pernikahan ini bisa di lanjutkan" tanya Davin pada para tamu undangan, "Tidak batalkan semuanya kamu berhak mendapatkan istri yang lebih baik, " jawab mereka bersamaan, "Tunggu dulu ini semua salah paham, "Adikku tidak mungkin berbuat seperti itu" ucap Kevin membela Rania, "Tidak, "Jangan percaya pada mereka, "Aku punya saksinya,"Hai, sini kamu,"Dia salah satu pegawai di club tersebut,"Apa benar malam itu kamu melihat wanita ini "tanya Davin,"Iya mas "jawab laki-laki tersebut,"Baby aku bisa jelaskan semuanya,
"Malam itu aku datang bersama Leon, tapi tiba-tiba, "Dia bilang mau pergi ke toilet,dia memberi minum padaku,"Dia bilang minuman itu bisa bikin aku rileks,"Baby aku mohon mengertilah, "Aku benar-benar tidak ada maksud untuk mengkhianati cinta dan kepercayaanmu" ucap Rania berlutut di hadapan Davin, "Cukup Nia, "Jangan permalukan dirimu, "Aku yakin ini bagian dari rencananya" ucap Kevin membantu Rania berdiri, "Gak kak, "Aku yang salah, "Biarkan aku minta maaf padanya,"ucap Rania bersikeras, Oke, "Cukup Dramanya, "Aku akan jujur, "Sebenarnya "Aku tidak pernah mencintaimu, "Aku hanya ingin Mila bersamaku" ucap Davin tanpa ragu, Mendengar itu Rania menatap Mila dengan emosi, "Kamu... menghancurkan hidupku... "Pergilah "Sebelum aku berbuat kasar padamu" ucap Rania,Jaga ucapanmu,dia istriku ucap Kevin, Oh gitu Maaf aku lupa, Ini rumah kak Kevin,jadi Aku yang harus pergi dari sini, "Acaranya Batal silahkan kalian pergi" ucap Rania bergegas ke kamarnya.
"Mila, ayo ikut denganku,"Kevin sudah menceraikamu" ucap Davin, "Jangan dengarkan dia, "Sayang, "Aku Mencintaimu" ucap Kevin, "Gak Mila dia bohong,"Ayo ikut" ucap Davin mendekati Mila, "Cukup pergi dari rumahku, "Mulai hari ini kita tidak ada urusan apapun lagi" ucap Kevin, "Tidak, "Aku tidak akan pergi tanpa Mila " jawab Davin,"Dan aku tidak akan membiarkan kau membawanya pergi "ucap Kevin bersikeras, "Perkelahian pun tak terhindarkan."
Tiba-tiba seseorang datang melerai keduanya, "Hentikan semua ini, "Tidak ada yang boleh pergi dari rumah ini, "Pernikahan ini tetap dilaksanakan,"Siapa kamu" tanya Kevin sinis "Namaku Dimas, "Aku yang akan menikah Rania, ucapnya mantap, "Dimas kau disini "gumam Mila tak percaya,"Ya Mila aku di sini, "Aku ingin bertemu Rania, "Tolong panggilkan dia, "jawab Dimas,"Oke tunggu sebentar" jawab Mila tersenyum lalu bergegas ke kamar Rania,"Nia,ada yang ingin bertemu denganmu," ucap Mila mengetuk pintu kamar adiknya, "Tidak, "Aku tidak mau bertemu dengan siapapun, "Tinggalkan aku sendiri" jawab Rania emosi."Nia apa kamu ingat Dimas,"Dia datang untukmu, "Dia bersedia menikah denganmu" ucap Mila berusaha membujuk Rania, "Dengarkan aku,"Mulai hari ini, "Aku tidak akan pernah mau "Menikah" ucap Rania penuh penekanan,"Nia tolong jangan seperti ini sayang,"Mama tahu kamu tidak melakukan semuanya, "Ayo keluar sayang, "Kebahagiaan menantimu" ucap Maya, "Tidak,"Minta dia pergi dari sini, "Aku tidak akan pernah mau menikah dengannya" ucap Rania.
"Nia,maaf aku datang terlambat,tapi "Aku Mencintaimu,"Sejak pertama kali kita bertemu tapi sayangnya saat itu aku hanya seorang satpam tapi "Hari ini Aku datang sebagai pangeran yang akan membawamu ke istanaku,"Nia beri "Aku kesempatan untuk membuktikan perasaanku padamu" ucap Dimas, "Mungkin benar yang dikatakan Dimas,"Namaku sudah buruk di sini, "Aku tidak ingin mama dan kak Kevin menjadi bahan perbincangan warga karena masalah ini" gumam Rania lalu keluar dari kamarnya, "Aku bersedia menikah denganmu" jawab Rania tersenyum lalu menggenggam tangan Dimas, "Setelah aku menikah,"Mama dan yang lain juga harus pergi dari rumah ini, "Maafkan Aku sudah membuat kalian malu,"ucap Rania memeluk mamanya sambil terisak, "Jangan pikirkan kami,"Kami hanya ingin melihat kamu bahagia,"ucap Maya dan Mila tersenyum, "Tunggu, dimana kak Kevin apa dia terluka" tanya Rania panik,"Tidak,"Kakakmu berusaha menyelesaikan masalah ini" jawab Maya.Tak lama kemudian, Kevin datang,"Rania,"Ada yang ingin bertemu denganmu," teriak Kevin, Mendengar teriakkan kakaknya Rania bergegas turun,"Leon, kamu disini" tanya Rania terkejut, "Katakan yang sebenarnya, atau "Aku bawa masalah ini ke polisi," jawab Kevin,"Malam itu Davin yang menyuruhku membawamu ke Club" jawab Leon.
