Part 41

825 58 1
                                        

"Mila jangan pergi "ucap Kevin memohon, "Maaf mas, biarkan aku sendiri" ucap Mila,"Oke,ini kunci apartemenku, "Kamu bisa tinggal di sana, "Aku janji aku tidak akan mengganggumu" ucap Kevin,"Oke, aku permisi" ucap Mila lalu menaiki taksi yang melintas, "Hati-hati Mila "Aku tetap memantaumu dari jauh" gumam Kevin tersenyum, "Pulang ajalah, "Ngapain juga aku di salon" gumam Kevin tersenyum lalu bergegas ke mobilnya,"Bagus,kita ketemu di ujung jalan "ucap seseorang menghubungi Mila, "Oke" jawab Mila.

Tak lama kemudian,Rania turun dari mobil,"Ayo masuk kak" ucap Rania, "Terima kasih sudah membantuku dan mengenai Kania aku akan bicara padanya, "Maafkan aku kak" ucap Rania tersenyum lalu memeluk Mila, "Aku bisa mengerti, "jawab Mila,"Kau memang orang baik kak, "Sekali lagi "Maafkan aku "ucap Rania tersenyum,"Ya tidak masalah,"Ayo kita harus sampai rumah sebelum kakakmu "jawab Mila tersenyum,"Oke kak, pegangan ya, "Dalam 5 menit kita pasti sampai di rumah" ucap Rania, "Tidak Nia, hati-hati "jawab Mila panik. "Tenang kak, "Aku tahu jalan pintasnya," jawab Rania tersenyum"Benar saja dalam waktu 5 menit, keduanya sudah sampai di depan rumah, "Syukurlah" ucap Mila , "Maaf kak, "Aku tidak bermaksud membuatmu takut,"Ayo turun "ucap Rania tersenyum lalu turun dari mobil,"Oke kau duluan, "Pastikan kakakmu belum sampai "ucap Mila,"Kak Kevin itu lebih suka menyendiri jika ada masalah, "Dia hanya akan pulang jika Mama yang memintanya" pulang jelas Rania,"Oke,kita masuk, "Kita tidak punya banyak waktu, "Acaranya akan di mulai pukul 7 kan" tanya Mila memastikan,"Ya kak" jawab Rania lalu mengajak Mila masuk,"Nia apa acara ini hanya untuk keluarga" tanya Mila, "Tidak kak, sepertinya mama juga mengundang semua rekan kerja kakak" jawab Rania,"Oh gitu ya tapi "Kenapa dia tidak di libatkan" tanya Mila,"Kak Kevin tidak pernah lagi merayakan ulang tahunnya setelah papa pergi, tapi hari ini mama ingin kakak melupakan masa lalu dan siap memulai masa depan dengan cerita yang baru" jawab Rania tersenyum, "Kalian sudah datang,Ayo bantu mama memilih makanan" ucap Maya, "Sayang, maafkan Tante," ucap Maya memeluk Mila,"Ya Tante,tapi sepertinya mas Kevin benar-benar kesal,"Hari ini Keisya datang ke kantor ,"Dia bilang dia sedang mengandung anaknya" jelas Mila, "Astaga apa lagi rencana perempuan gila itu semoga Kevin  tidak terpuruk lagi" gumam Maya cemas,"Kak, aku ada ide berbaringlah di kamar, "Aku akan menghubungi kak Kevin, "Aku yakin dia pasti pulang, setelah itu buat dia bahagia sampai acara di mulai "ucap Rania,"Ide yang bagus, "Mama setuju, lakukanlah" ucap Maya "Tapi bagaimana dengan persiapan acaranya," tanya Mila",Semua sudah selesai, "Kami hanya tinggal memilih beberapa jenis makananya" jawab Maya,  "Ayo cepat,"Ganti pakaianmu, berbaringlah di kamar," ucap Maya,"Baik Tante saya permisi" jawab Mila,"Nia lakukan rencanamu" ucap Maya,"Kak, tolong aku kak, "Aku baru nabrak orang "ucap Rania menangis,"Apa, kok bisa " tanya Kevin "Di luar hujan deras, "Aku buru-buru pulang tapi tiba-tiba seseorang lewat di depan mobilku" jawab Rania ketakutan, "Oke-oke, Kamu di rumah sakit mana" tanya Kevin, "Aku bawa dia pulang kak, karena takut masalah ini semakin melebar" jawab Rania, "Tenanglah kakak segera pulang" ucap Kevin mematikan teleponnya,"Beres ,kakak akan pulang, " Mama bersiaplah, sebentar lagi giliran mama" ucap Rania,"Oke" jawab Maya,Beberapa saat kemudian,Rania melihat mobil Kevin sampai di halaman,"Nia apa yang kau lakukan,"Mama memintamu segera pulang,tapi kenapa kau justru membawa masalah, "Bagaimana jika orang itu sampai meninggal,"Kau bisa di penjara "ucap Maya emosi,"Ma, "Cukup ma, tahan emosi mama, "Kita bisa membicarakan ini baik-baik, "Dimana dia, "Aku ingin melihatnya" tanya Kevin,"Dia ada di kamar tamu kak, "jawab Rania, Kevin bergegas menuju kamar tamu dan membuka pintunya "Mila "ucap Kevin saat melihat gadis itu,"Mila buka matamu, "Aku yakin kamu kuat" ucap Kevin duduk di samping ranjang sambil menggenggam tangan Mila,"Nia kesini kamu, "Dimana kamu bertemu dengannya," tanya Kevin, "Di jalan dekat rumah kak, dia belum sadar sejak aku membawanya" jawab Rania ketakutan, "Tenanglah, "Ambilkan minyak angin dan air "ucap Kevin "Baik kak" jawab Rania bergegas ke dapur,"Mila bangunlah maafkan aku tidak seharusnya aku membiarkanmu pergi tadi" ucap Kevin,"Ini kak "ucap Rania, "Makasih, "Istirahatlah," Tenangkan dirimu, "Aku yakin dia baik-baik saja" jawab Kevin,"Ya kak,"Panggil Aku jika terjadi sesuatu " ucap Rania, setelah Rania pergi Kevin mendekatkan minyak angin ke hidung Mila,Mila pun membuka matanya perlahan,"Mas Kevin, kenapa aku ada di sini" tanya Mila binggung,"Maaf tadi Rania tidak sengaja menabrakmu, "Ada yang sakit" tanya Kevin, "Tidak mas, "Aku hanya terkejut" jawab Mila, "Permisi "Aku harus pergi ucap Mila berniat turun dari ranjang, "Tidak kau tidak boleh pergi, "Lagipula di luar masih hujan" jawab Kevin menahan tangan Mila,"Mas, "Aku tetap belum bisa memaafkanmu tentang Keisya" ucap Mila,"Mila percayalah aku tidak melakukannya,"Kami memang pacaran tapi aku tidak pernah mengajaknya masuk ke kamar pribadiku,karena dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya" jelas Kevin,"Tapi kenapa dia bisa berkata seperti itu "ucap Mila,"Mila,"Dia hanya ingin memanfaatkanku ,"Percayalah" ucap Kevin berusaha meyakinkan Mila, "Aku bisa melihat kejujuran di matamu mas, "Maafkan aku, "Harusnya aku lebih percaya padamu dibandingkan orang lain" jawab Mila tersenyum,"Ya sayang, "Aku juga minta maaf karena aku baru bisa jujur, "Aku panggil Rania sebentar, "Dia sangat khawatir padamu" ucap Kevin tersenyum,"Ya" jawab Mila.

Beberapa saat kemudian,Rania datang,"Kak Mila,"Kakak baik-baik saja kan" tanya Rania  ketakutan,"Ya, aku gak papa "jawab Mila tersenyum,"Kak, ini untukmu, "Anggap saja ini permintaan maaf dariku, "Pakailah aku menunggumu di bawah,"Kak kau juga,"Hari ini mama membuat acara syukuran atas kesembuhanmu "ucap Rania,"Oke" jawab Kevin tersenyum lalu bergegas ke kamarnya,"Kak, "Aku tahu hari ini kak Kevin akan melamarmu, "Jadi"Biarkan aku mendadanimu" ucap Rania tiba-tiba, "Darimana kau tahu semua ini, "tanya Mila, "Instingku yang mengatakannya" jawab Rania,"Rania aku serius, "Aku juga serius kak, "Masalah tadi pagi,"Itu bagian dari rencanaku untuk mengetahui perasaan kak Kevin padamu kecuali  tentang "Kania", "Sekali lagi, "Maafkan aku, "Semoga acaranya lancar dan kalian selalu bahagia" ucap Rania sambil mendadani Mila, "Aku selalu memaafkanmu" jawab Mila.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang