2 minggu kemudian, kondisi Mila sudah jauh lebih baik namun sampai saat ini,ia belum mendapatkan kabar dari suaminya,"Apa sebenarnya,"Kevin meninggalkanku" ucap Mila tiba-tiba, "Tidak akan sayang,"Mama sangat tahu bagaimana besarnya cinta Kevin padamu, "Mama mohon "Bersabarlah,dia pasti kembali" jawab Maya tersenyum dan memeluk Mila,"Ma, jujur semenjak Kevin pergi, perasaanku tidak tenang, apalagi saat dia tidak mengabarimu" ucap Mila, "Itu wajar sayang, tapi "Jangan lupa berdoa untuknya,"Mama dan Rania akan menemanimu" ucap Maya, "Oh ya bukankah, "Hari ini jadwalmu periksa kandungan," Ayo berangkat" lanjut Maya bersemangat, "Tunggu, aku ikut" ucap Rania tiba-tiba, "Baiklah, "Angga, "Tolong,Antar kami ke Rumah Sakit" ucap Maya,"Baik nyonya tunggu sebentar" jawab Angga bergegas pergi ke garasi, 15 menit kemudian, mereka tiba di Rumah Sakit, "Permisi suster,"Kami ingin menemui dokter Nuri,"Apa dia ada" tanya Maya, "Dokter Nuri baru saja masuk ke ruang operasi," jawab suster, "Baiklah kami akan menunggunya" ucap Maya,"Ma, sebaiknya kita pulang saja dan kembali besok, "Lagipula aku merasa sehat" ucap Mila, "Tidak sayang, "Kita harus memastikan semuanya," ucap Maya bersikeras, "Oh ya sayang,"Apa "Kau sedang hamil" tanya Maya pada Rania, "Belum,"Aku ikut kesini karena ingin melihat keponakanku" jawab Rania tersenyum,"Maaf ma, "Aku masih butuh waktu untuk menerima kehadiran Dimas di hidupku" lanjut Rania dalam hati.
30 menit kemudian,Nuri keluar dari ruang operasi, "Maaf menunggu lama,"Mari ikut ke ruang saya" ucap Nuri pada Mila, "Bagaimana keadaanmu,apa ada keluhan tanya Nuri sambil melakukan USG, "Tidak,tapi akhir-akhir ini aku susah tidur, "jawab Mila, "Jangan pikirkan hal yang membuatmu tidak nyaman karena itu akan berpengaruh terhadap bayimu,"jelas Nuri, "Bagaimana aku bisa tenang, "Suamiku menghilang tanpa kabar sejak dua minggu yang lalu" jawab Mila dengan tatapan kosong,"Kevin ada bersamamu" ucap Nuri mengusap perut Mila sambil tersenyum,"Kau bercanda memangnya dia laki-laki" tanya Mila, "Aku masih belum bisa memastikan tapi dia anakmu, "Dia bisa merasakan apa yang dirasakan ibunya,"Kau ingatkan saat pertama kali kalian datang,"Kevin sangat bahagia mendengar kabar bahwa "Kau sedang mengandung anaknya,"Berhati-hatilah karena kandunganmu masih sangat muda,"Aku yakin Kevin pasti kembali" ucap Nuri berusaha menguatkan Mila,"Kapan, "Aku tidak mau melahirkan anak ini sendirian" gumam Mila sambil terisak, Tidak lama lagi,Kevin pasti kembali,"Kau tahu ,"Kevin adalah, "Pria yang sangat bertanggung jawab,"Kau beruntung memilikinya" jawab Nuri tersenyum, "Darimana kau tahu" tanya Mila,
Flashback on
"Kami bersahabat sejak kecil, tapi ketika aku SD aku pindah ke Yogyakarta,"Kami bertemu lagi saat SMA,"Suatu hari aku lupa mengerjakan tugas, "Aku hampir di hukum tapi tiba-tiba dia datang memberikan bukunya padaku," Lalu dia di hukum keliling lapangan sebanyak 5x, di saat istirahat aku kembali menemuinya, "Kenapa kau membantuku,"Kau sudah ku anggap seperti adikku mana mungkin aku tega melihatmu di hukum" jawab Kevin tersenyum
Flashback off
"Kenangan indah,tapi apa kau tidak pernah merasakan cinta padanya "tanya Mila tiba-tiba, "Tidak, karena bagiku "Sahabat adalah Sahabat", jawab Nuri,"Oke, aku merasa jauh lebih baik sekarang, "Terima kasih jawab Mila, "Sama-sama, "Kalau ada apa-apa segera hubungi aku,"Ingat pesanku,"Jaga kesehatan kalian" ucap Nuri tersenyum,"Ya aku mengerti, "Kalau kamu tahu berita tentang Kevin segera hubungi aku "ucap Mila,"Ya pasti "jawab Nuri.Saat keluar dari ruangan Nuri,Mila tidak sengaja mendengar pembicaraan beberapa suster tentang seorang pasien tanpa identitas ditemukan dan dia dinyatakan koma, mendengar itu Mila tiba-tiba teringat pada suaminya."Ma, "Aku ke toilet sebentar "ucap Mila,"Ya sayang, mau mama antar,"tanya Maya, "Aku bisa sendiri, jawab Mila tersenyum,"Oke,kami tunggu di parkiran kak" jawab Rania tersenyum,"Ya "jawab Mila, "Permisi suster, Boleh saya bertemu pasien koma tersebut,"tanya Mila, "Untuk apa, "Sudahlah ijinkan saja, "Sudah hampir 1 Minggu dia disini tapi tidak ada keluarga yang mencarinya, tadi "Aku dengar jika sampai besok keluarganya belum ditemukan,"Maka tim dokter akan melepas semua alat bantu untuk hidupnya, "jelas suster, mendengar penjelasan itu Mila merasa sedih,"Ayo,antar saya menemuinya, "Saya janji saya tidak akan menganggu istirahat pasien "ucap Mila, "Oke, sebentar aja" jawab suster, Kamu kenapa sinis banget sih tanya Mela, "Gak papa takutnya orang ini cari kesempatan dalam kesempitan pasien itu kan ganteng "ucap Meta, "Berhenti memikirkan hal itu yang terpenting adalah kesehatan pasien" ucap Mela bergegas pergi ke ruangan pasien tersebut, "Ini pasiennya silahkan masuk saya tinggal sebentar" ucap Mela, "Makasih,"Semoga bukan kamu" gumam Mila dalam hati sambil berjalan masuk ke ruangan tersebut lalu mulai mendekati ranjang pasien, "Sayang, "gumam Mila tak kuasa menahan tangis,"Kamu harus sembuh sayang,"Suster tolong pindahkan pasien ke ruang perawatan,"Dia Suami saya, "Lakukan yang terbaik untuknya, "Berapapun biayanya akan saya bayar "ucap Mila sambil menyeka air matanya,"Ma, "Tolong kembali ke dalam, "Ada yang ingin aku tunjukkan pada kalian penting" ucap Mila menghubungi Maya, "Baiklah sayang, tunggu sebentar" ucap Maya sedikit panik,Ada apa tanya Rania, "Gak tahu Mila minta kita masuk lagi katanya ada sesuatu yang penting, "jawab Maya bergegas masuk ke RS.
Beberapa saat kemudian,"Ada apa sayang, "Kenapa kamu terlihat panik, "Kevin di dalam,"Dia koma" jawab Mila sambil terisak, Benarkah tanya Maya tak percaya,"Ya ma, ternyata Kevin sudah berada disini selama beberapa hari "jawab Mila, "Tapi kenapa pihak RS tidak memberikan info tentang keberadaan Kevin"tanya Maya, "Mungkin Kevin menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat beberapa hari lalu" jawab Mila, "Dari mana kakak tahu berita itu "tanya Rania terkejut, "Aku tahu semuanya" tapi "Aku sengaja tidak memberi tahu kalian karena "Aku tahu kalian sangat mengkhawatirkan kondisiku dan bayiku tapi aku selalu berdoa untuk keselamatan Kevin," jelas Mila sambil tersenyum, "Maafkan kami,"Kami tidak bermaksud membohongimu" ucap Rania merasa bersalah, "Tidak masalah, "Terima kasih sudah menjaga kami tapi sebaiknya mama dan Rania pulang saja, "Aku masih ingin disini menemani Kevin" jawab Mila, Tidak kak, sebaiknya kita semua pulang, "Aku akan minta Dimas untuk menjaga kak Kevin di sini " jawab Rania, "Tidak, tolong ijinkan aku tetap disini, dia suamiku," Aku ingin bersamanya "ucap Mila memohon, "Baiklah sayang,jaga dirimu kalau ada apa-apa segera hubungi kami, "Jangan lupa istirahat" ucap Maya.
