"Tiga bulan berlalu,namun Kevin tak kunjung membuka matanya,"Mila sendiri mulai rapuh,ia bahkan tak peduli lagi dengan kesehatanya." "Berulang kali Maya dan Rania berusaha membujuknya,"Mila selalu menolak, "Hidupku hanya untuk Suamiku,"Jika saat ini dia terluka aku pun juga terluka" gumam Mila sambil menatap wajah suaminya,"Dia memang terluka tapi sebenarnya dia pria kuat,"Dia hanya butuh dukungan dari orang-orang terdekatnya terutama istrinya,"Mama mengerti bagaimana perasaanmu, tapi mama harap kamu bisa kuat menghadapi semuanya,"Kami bersamamu" ucap Maya tersenyum dan memeluk Mila, "Sampai kapan semuanya seperti ini, "Aku tidak bisa hidup tanpanya" gumam Mila sambil menangis,"Menangislah sayang, lepaskan semua bebanmu, "ucap
Maya memeluk menantunya."Ma,"Apa salahku kenapa tuhan memberiku cobaan seberat ini, "Aku gak kuat "ucap Mila sambil terisak,"Sabar sayang, "Percayalah "Tuhan sudah menyiapkan sesuatu yang lebih indah untuk kalian di masa depan "ucap Maya.
"Ma, sudah 3 bulan Kevin berbaring di sini tapi sampai saat ini belum ada perkembangan apapun tentang kesehatannya," lirih Mila ,"Mama tahu kamu kecewa tapi mama yakin tim dokter disini sudah melakukan yang terbaik untuk suamimu,Kita hanya bisa berdoa agar dia segera sadar" jawab Maya, "Tidak ma,"Kita tidak bisa seperti ini,"Kevin akan pulang hari ini, "Aku yang akan merawatnya" ucap Mila dengan mata berbinar,
"Sayang,coba pikirkan lagi keputusanmu,"Ini menyangkut nyawa seseorang" ucap Maya tiba-tiba kesal,"Maaf ma,Mila sudah memikirkan semuanya, "Aku akan bicara pada dokter" ucap Mila tersenyum lalu meninggalkan ruang rawat suaminya, "Permisi dok ,"Saya ingin membawa "Suami saya pulang" ucap Mila "Tapi bu,suami anda belum sadar, "Bagaimana mungkin kami membiarkannya keluar dari RS" jawab Wisnu, "Saya tahu, "Maka dari itu saya juga minta 1 perawat untuk membantu saya di rumah," jawab Mila, "Tapi bagaimana jika keadaan pasien memburuk" tanya Wisnu, "Saya tidak akan menuntut apapun" jawab Mila, "Baiklah, saya setuju, "Saya akan membantu mengurus semuanya" jawab Wisnu, "Terima kasih dok saya permisi" jawab Mila menjabat tangan Wisnu sambil tersenyum."Tiara, tolong ke ruangan saya,"ucap Wisnu, "Baik dok, saya segera kesana" jawab Tiara,"Tiara kamu saya tugaskan ikut ke rumah pak Kevin, "Saya harap kamu bisa bekerja dengan baik, bersiaplah" ucap Wisnu,"Baik dok, saya mengerti" jawab Tiara keluar dari ruangan Wisnu.Tak lama kemudian,Mila kembali ke ruangan Kevin, "Semuanya beres,"Kita akan pulang "bisik Mila mencium kening suaminya,"Mila, pikirkan lagi keputusanmu "ucap Maya sedikit panik, "Aku yakin ma, "Kevin juga ingin pulang "jawab Mila tersenyum."Permisi, "Ambulans sudah siap" ucap beberapa perawat laki-laki menghampiri keduanya, "Baiklah,ayo" jawab Mila tersenyum lalu berjalan keluar dari RS.
10 menit kemudian mereka tiba di rumah, Beberapa perawat membantu Kevin masuk ke kamarnya, "Terima kasih bantuannya" ucap Mila, "Sama-sama kami permisi" ucap mereka keluar dari rumah Kevin, "Mulai hari ini, lakukan apapun sesukamu,"Tapi kalau sampai terjadi sesuatu yang buruk pada Kevin,"Kamu akan tahu akibatnya" ancam Maya sambil berjalan ke kamarnya, "Tidak akan terjadi apapun padamu sayang, "Aku janji akan merawatmu dengan baik, "Aku mencintaimu"ucap Mila tersenyum lalu berbaring di samping Kevin dan memeluknya.
Sore harinya,Rania dan Dimas tiba di rumah,"Ma,ada apa ini,"Kenapa kak Kevin keluar dari RS" tanya Rania, "Tanyakan saja pada istrinya" jawab Maya,"Kak ada apa sebenarnya, "Aku rasa kita masih mampu membiayai pengobatan kak Kevin" ucap Rania,"Kakak tahu itu tapi "Kakak rasa ini lebih baik,"Keluaga adalah segalanya bagi Kevin, "Mungkin saja dengan kasih sayang yang tulus dari keluarga bisa membuatnya segera sadar " jawab Mila, "Kau yakin, "Bagaimana jika yang terjadi sebaiknya, "Ayolah Mila "Jangan naif" kamu bukan dokter sindir Rania,"Ya aku tahu tapi "Hatiku yakin bahwa Kevin juga menginginkan hal ini, "Aku mohon beri aku waktu 3 hari,"Jika aku gagal kalian boleh membawanya ke Rumah Sakit di luar negeri" ucap Mila memohon, "Baiklah kami setuju," jawab mereka, "Terima kasih" jawab Mila,"Permisi,Makan malam sudah siap "ucap Nani,"Ya terima kasih "jawab mereka lalu berjalan ke meja makan,Mila ikut ke meja makan mengambil nasi dan lauk serta susu,"Permisi semua, "Aku akan makan di kamarku" ucap Mila, "Tiara, setelah ini "Kamu boleh istirahat" ucap Mila,"Baik bu"Terima kasih" jawab Tiara, Selesai makan tersenyum sambil meletakkan tangan Kevin di atas perutnya, "Sayang,ini tangan Ayahmu, "Bergeraklah" gumam Mila dalam hati, seolah mendengar perkataan ibunya bayi mulai menendang,"Bagus sayang, "Ayah bangun " gumam Mila sambil menitikkan air matanya, "Sayang, Aku Mencintaimu, "Aku tahu kau juga sangat Mencintaiku, "Aku mohon buka matamu sayang, "Aku percaya "Cinta kita lebih kuat dari rasa sakit yang kau rasakan saat ini, "bisik Mila sambil menggenggam tangan suaminya,"Air "gumam Kevin pelan, "Sayang,"Kau,"Minumlah "ucap Mila tersenyum, "Sayang, "Katakan sesuatu lagi,"Ku mohon buka matamu" ucap Mila,"Mila" gumam Kevin,"Ya sayang, Aku di sini"Ayo buka matamu,"ucap Mila menatap Kevin,Kevin membuka matanya perlahan lalu tersenyum, Sayang "Kau " ucap Mila sambil menitikkan air mata,"Ya, "Jangan sedih, "Aku baik-baik saja" jawab Kevin tersenyum lalu mengusap air mata Mila, "Ini bukan mimpikan" ucap Mila tak percaya, "Tidak sayang,"ucap Kevin tersenyum lalu menghujani Mila dengan ciumannya, "Katakan apa yang terjadi padaku kenapa kamu terlihat begitu sedih" tanya Kevin,"Kau mengalami kecelakaan pesawat, dan "Kau koma selama 3 bulan, "Aku bersyukur akhirnya kau sadar" ucap Mila memeluk suaminya, "Tunggu sebentar, "Aku akan panggilkan mama dan yang lain,"ucap Mila, "Jangan,"Malam ini aku hanya ingin bersamamu,"bisik Kevin, "Sayang, "Jangan seperti ini, "Kamu belum sembuh,"ucap Mila, "Tidak sayang, "Aku baik-baik saja bahkan aku sangat merindukan kalian "ucap Kevin mengusap perut Mila, "Terima kasih telah menjaganya untukku" ucap Kevin mencium kening Mila,"Dia adalah bukti Cinta kita, "Aku pasti akan menjaganya "jawab Mila tersenyum, "Aku ingin berendam sebentar, "Kau tidak boleh keluar dari kamar ini "ucap Kevin tegas, "Tunggu,"Apa kau tidak lapar" tanya Mila, "Aku memang lapar tapi rasa rinduku lebih kuat padamu," jawab Kevin, "Tidak, "Aku akan siapkan makanan untukmu" jawab Mila bersikeras, "Baiklah cepat kembali" jawab Kevin mencium kening istrinya,"Hari ini Cinta kita menang," "Terima kasih tuhan" gumam Mila dalam hati sambil berjalan ke dapur dan memasak makanan spesial untuk Kevin.