Part 18

789 57 0
                                    

"Jangan bohong mas, "Aku udah memanaskan dan mencobanya dulu sebelum memberikan ini padamu,"Aku rasa semuanya enak kok" jawab Mila sambil berusaha merebut makanan itu dari Kevin, "Gak kamu gak boleh makan makanan ini "ucap Kevin bersikeras membuang makanan tersebut, "Gak mas, "Kembalikan makanan itu" ucap Mila, karena  keduanya tak mau mengalah akhirnya makanan tersebut justru tumpah di tempat sampah,"Astaga mas Kevin, makanannya,"ucap Mila terkejut, sementara Kevin tersenyum penuh kemenangan, "Kamu jahat,"Hari ini "Aku gak mau masak lagi, cari makan  sendiri "ucap Mila berlari ke kamarnya lalu bergegas keluar dari rumah Kevin.
"Mila tunggu, "Aku minta maaf, "Aku pesankan makan yang sama ya" ucap Kevin, "Gak, "Aku menyesal mengenalmu,"ucap Mila emosi dan berlalu pergi,"Mila tunggu" ucap Kevin berusaha mengejar Mila dengan kursi rodanya, namun ia justru terjatuh dari kursi rodanya,"Mas Kevin" ucap Mila bergegas menghampiri Kevin dan membantunya duduk,"Mas Kevin, "Gila ya, "Kenapa nekad mengejarku,"Mas Kevin lupa kondisi mas Kevin "ucap Mila,"Maaf, kamu juga kenapa pergi, "Makanan itu bisa di beli lagi" jawab Kevin,"Ini bukan tentang bisa beli atau tidak tapi ini tentang Ketulusan seorang ibu untuk anaknya,"Apa itu salah" ucap Mila,"Gak, udahlah, jangan di bahas,"Bantu aku masuk,tanganku sakit" jawab Kevin, "Nyusahin banget sih" gumam Mila,"Eh, jangan mengeluh lagipula ini terjadi karena kamu" jawab Kevin, "Gak ya kamu aja bodoh, ngapain ngejar aku" ucap Mila, "Berhenti menghinaku lakukan saja tugasmu dengan baik" ucap Kevin kesal,"Dasar menyebalkan, "Kamu tahu "Aku kembali karena kasihan padamu, tapi  begitu kamu sembuh aku akan pergi dari sini" jawab Mila,"Jangan mimpi  kamu, meskipun aku sembuh,"Aku tidak akan  mengijinkanmu pergi dariku, "Masalah kita  belum selesai" gumam Kevin dalam hati, "Tunggu disini,biar "Aku obati lukamu "ucap Mila bergegas mengambil kotak P3K di lemari, saat Mila mengobati luka Kevin, tiba-tiba Rania datang,"Kak,permisi, aku numpang ke toilet ya, ucap Rania,"Oh silahkan, "Jangan lama-lama" ucap Kevin tersenyum,saat Rania masuk ke dapur,ia terkejut melihat makanan yang dibuat mamanya sudah ada di tempat sampah,ia pun bergegas keluar dari dapur, "Makasih,"Aku pamit  ucap Rania bergegas  meninggalkan rumah Kevin.
"Rania kenapa  ya kok muka sedih gitu,"Astaga, Jangan-jangan dia lihat makanan itu lagi" gumam Mila lalu bergegas ke dapur,"Mila, selesaikan tugasmu "bentak Kevin, "Tunggu,"Aku akan selesai nanti" ucap Mila,ia segera menghubungi Rania untuk menjelaskan semuanya namun ponsel Rania tak bisa di hubungi, "Astaga, "Bagaimana ini aku tidak ingin Rania salah paham padaku,"Bu Maya, "Gak dia pasti sedih kalau tahu mas Kevin membuang masakannya,"gumam Mila panik,"Mila buruan" teriak Kevin lagi,"Ya ya Cemen banget sih jadi cowok, "gumam Mila kesal, "Eh beraninya kau menghinaku lagi, "Awas aja  saat aku sembuh Aku pasti balas dendam padamu" ucap Kevin, "Aku gak takut,oke beres, "Kamu ke kamar sana istirahat " ucap Mila,"Gak mau, "Aku lapar" ucap Kevin manja,"Oke, "Akan ku siapkan, "Jangan di buang lagi" ucap Mila sedikit kesal,"Siap, tapi  tolong bawa aku ke meja makan tanganku sakit," ucap Kevin memohon,"Oke jangan bawel "ucap Mila mendorong kursi roda Kevin ke meja makan 10 menit kemudian masakan siap,"Mas sepertinya tadi Rania sempat melihat makanan itu" ucap Mila sambil meletakkan makananya,"Terus,apa masalahnya, "Tinggal bilang aja aku gak suka,beres kan jawab Kevin tersenyum,"Mas Kevin benar-benar gak punya perasaan ya, "Masakan itu di buat oleh Bu Maya,ibu mas Kevin, "Kalau pun saat ini kalian ada masalah paling tidak,"Hargailah pemberiannya" ucap Mila,"Stop, jangan menasehatiku lagi,"Aku lelah mendengarnya, "Lebih baik kita makan lalu istirahat" ucap Kevin, mendengar hal itu Mila pun diam dan melanjutkan makannya, setelah makan Mila  membereskan semuanya lalu mengantar Kevin ke kamar dan membantunya naik ke ranjang, "Makasih" ucap Kevin tersenyum,Mila hanya diam dan berlalu pergi ke kamarnya.
"Mama,"Mila kangen,"Maafin aku jika selama ini aku mengabaikan mama bahkan malam itu saat hujan deras aku biarkan mama pergi sendiri  padahal aku tahu mama sakit,"Seandainya waktu bisa di putar,"Aku siap anter mama kemanapun mama mau,"ucap Mila, "Maafkan Mila,"Mila sayang  sama mama "ucap Mila mencium dan memeluk foto mamanya.

"Rania, kamu pulang sayang, "Gimana kakakmu baik-baik saja kan" tanya Maya,"Ya" jawab Rania singkat,
"Ma, tiba-tiba aku kangen banget sama Oma,"Kita ke Bogor besok ya" ucap Rania,"Gak sayang,"Minggu depan aja mama masih ingin disini" jawab Maya, "Untuk apa, apa mama masih berharap Kak Kevin akan minta maaf pada kita, "Jangan terlalu banyak berharap deh" ucap Rania,"Ya sayang, jujur mama berat meninggalkan kakakmu apalagi dengan kondisinya sekarang" jawab Maya,"Ma,Kak Kevin sudah dewasa dan mungkin dia gak butuh kita lagi" ucap Rania terisak,"Apa maksudmu bicara begitu, "Bagi mama selama kalian belum menikah, kalian adalah tanggung jawab mama" ucap Maya,"Ya aku tahu tapi Kak Kevin laki-laki,"Mama gak perlu terlalu memanjakan dia,"Kak Mila ada di rumah dan mulai sekarang dialah yang mengurus semua keperluan untuk Kak Kevin, "Jadi, "Mama gak perlu  repot-repot masak buat Kak Kevin" ucap Rania, "Syukurlah,"Kalau akhirnya mereka baikan, tapi kenapa gak boleh masak untuk kakakmu," tanya Maya heran, "Karena masakan mama tidak berarti apa-apa mereka,dan  hanya akan berakhir di tempat sampah" ucap Rania emosi,"Gak mungkin, mereka tidak mungkin melakukan itu,"Mila orang yang baik, mama percaya padanya" ucap Maya, "Sudahlah ma, jangan mudah percaya sama orang lain, "Aku melihatnya sendiri, makanan itu ada di tempat sampah" ucap Rania sinis, "Gak mungkin" ucap Maya tak percaya, "Mama tadi pagi aku bertemu kak Mila di depan rumah kak Kevin karena aku buru-buru ke toko,"Aku titipkan bekalnya pada kak Mila, tapi tadi sebelum pulang aku mampir ke rumah, "Niatnya sih mau ambil kotak makan yang tadi tapi aku lihat makanan itu di tempat sampah, "Terserah mama deh,  mau percaya atau gak, "Aku istirahat dulu,"1 jam lagi aku harus kembali ke toko" ucap Rania berjalan ke kamarnya, "Aku harus memastikannya sendiri" ucap Maya bergegas ke rumah Kevin, namun tiba-tiba ponsel Maya berdering,"Bu tolong ibu datang ke toko sekarang "ucap Tasya.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang