Part 12

945 71 1
                                    

Setelah mengantar Kevin sampai ke depan rumah, "Sayang mama langsung jalan ya, kamu hati-hati" ucap Maya mencium kening putranya,"Ya ,"Berhenti memperlakukanku seperti anak kecil, "Aku sehat,"Aku yakin sebentar lagi pasti aku bisa berlari" jawab Kevin, "Oke sayang,mama pergi ya" ucap Maya, "Hati-hati "ucap Kevin tersenyum, setelah Maya pergi Kevin masuk ke rumah, "Ternyata semua ini bukan mimpi, "Aku lumpuh, Keisya wanita yang aku harapkan menjadi pendampingku justru memilih pergi pria lain" gumam Kevin sambil terisak karena ia belum juga berhasil menghubungi mantan kekasihnya itu, "Aku tak  akan meminta Keisya kembali, namun ada beberapa hal yang ingin ku tanyakan sebelum memutuskan untuk melanjutkan hidupku" gumam Kevin.

"Pagi pak, "Maaf mengganggu, "Ini ada client baru tapi pak Rafa gak masuk, "Apa saya minta dia untuk datang ke rumah bapak" tanya Melly, "Gak "Kamu terima proposal mereka lalu  kamu antar  kesini, saya akan mempelajarinya di rumah" ucap Kevin, "Baik pak, terima kasih "ucap Melly mematikan teleponnya, "Maaf pak,bos saya tidak ada di tempat,tapi bapak bisa menitipkan proposal  pada saya" ucap Melly, "Saya tidak mau, saya ingin bertemu langsung dengan pemilik perusahaan ini" ucap client baru itu,"Baik pak, saya usahakan" ucap Melly  lalu kembali menghubungi Kevin, "Hallo pak maaf, mereka sangat ingin bertemu bapak, "Saya takut mereka juga membatalkan projectnya jika tidak bertemu bapak " ucap Melly,"Baik kamu bawa mereka ke rumah saya tunggu" jawab Kevin,"Baik pak, "Terima kasih saya segera kesana" ucap Melly tersenyum, "Pak Kevin bersedia bertemu kalian,"Mari saya antar ke rumahnya" ucap Melly,"Harusnya dari tadi dong ,"Ayo saya tidak punya banyak waktu "jawab  client kesal,"Maaf pak saya tidak bermaksud membuang waktu anda "ucap Melly berjalan ke mobil clientnya, "Pak saya otw," tulis Melly,"Oke " balas Kevin,Astaga ada yang lupa,"Hallo, "Tasya tolong antar 5 box roti ke rumah sekarang,"Saya tunggu,"ucap Kevin menghubungi toko  roti ibunya,"Baik mas "jawab Tasya,"Mila, sini ini pekerjaan pertamamu,"Tolong antar  roti  ke rumah mas Kevin, "Ini alamat,  "Kamu pakai salah satu motor di luar, "Hati-hati di jalan "ucap Tasya,"Baik saya permisi" ucap Mila bergegas keluar dari cafe, "Astaga bagaimana ini,Aku kan gak bisa naik motor" gumam Mila, "Tunggu-tunggu kemarin Nia pernah bilang kalau sekarang bisa cari alamat pakai ponsel,"Aku coba deh semoga berhasil,gumam Mila  membuka aplikasi Google maps dan mulai berjalan,10 menit kemudian,Mila sampai di rumah Kevin, "Permisi saya mau nganter roti "ucap Mila berdiri di depan pintu,"Ya sebentar" jawab Kevin keluar dari kamarnya," Kamu ngapain disini, pergi "ucap Kevin saat melihat Mila,"Ya saya pergi,ini pesanannya Permisi," ucap Mila, "Tunggu, sebentar lagi tamu saya datang,saya mau kamu buatkan minum untuk mereka" ucap Kevin,"Gak mau, "Lagipula saya sudah di tunggu di toko "jawab Mila, "Kamu lupa toko itu milik siapa,"Aku bisa menghubungi mama dan mengizinkanmu,jadi, "Ayo masuk" ucap Kevin "Gak mau,saya gak mau punya majikan galak sepertimu" jawab Mila,"Masuk atau aku yang menggendongmu,"ucap Kevin dengan tatapan tajamnya, Mila tersenyum lalu masuk ke rumah Kevia, "Tahan emosimu mas, nanti cepat tua lho" bisik Mila lalu berjalan ke dapur,Dia benar-benar menyebalkan gumam Kevin.

Tak lama kemudian, Melly datang,"Maaf, menunggu lama,kami terjebak macet,"ucap Melly, "Tidak masalah, silahkan masuk,"ucap Kevin tersenyum, "Maaf mengganggu waktunya,"Saya Wira, salah satu pecinta batik tulis ,saya sangat ingin melestarikan budaya Indonesia tapi sejauh ini belum ada perusahaan yang tertarik, karena menurut mereka," Batik itu kuno," Apakah  perusahaan anda bersedia membantu saya" ucap Wira, "Tawaran anda menarik sekali, tapi bagaimana dengan proses produksinya" tanya Kevin,  "Tidak perlu  khawatir, "Kami akan bereskan semuanya, "Anda tinggal menerima dan memasarkannya saja  "ucap Wira tersenyum,"Maaf pak maksudnya bapak udah punya usaha sendiri" tanya Kevin,"Ya kami berdua  bekerja sama mendirikan toko batik tapi hampir bangkrut karena kurangnya minat dari masyarakat, "jawab Wisn,"Baik ,kami bersedia membantu, "Secepatnya saya akan buat acara untuk mempromosikan produk ini "ucap Kevin, "Tapi,saya kasih harga 150 rb/baju, "Apa anda setuju "tanya Wira,"Maaf, sepertinya bapak mematok harga yang terlalu tinggi, "Kalau saya kasih harga 75rb/baju gimana" tanya Kevin,"Saya tidak mau rugi,"Batik yang saya buat di jamin kualitasnya sangat bagus" ucap Wira,"Ya pak,saya paham tapi saat  promosi,"Apa tidak sebaiknya kita harus menurunkan harga untuk menarik minat masyarakat" jawab Kevin, "Baiklah saya setuju lalu kapan saya bisa kirim barangnya ke kantor " tanya Wira, "Permisi, silahkan di minum" ucap Mila tersenyum lalu kembali ke dapur,"Maaf pak kalau itu saya harus membicarakannya  dengan Pak Rafa selaku manager marketing di perusahaan kami"  ucap Kevin, "Baiklah saya tunggu kabar dari bapak terima kasih atas bantuannya saya permisi" ucap Wira, "Tunggu pak, "Ini ada sedikit buah tangan untuk bapak,anggap saja ini kompensasi karena menunggu saya, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini "ucap Kevin sambil memberikan kue yang di pesannya, "Tidak masalah pak, harusnya kami yang meminta maaf" ucap Wira,"Santai pak yang penting proyek kita deal, bukan begitu pak" tanya Wisnu,"Ya bapak benar" jawab Kevin tersenyum, "Baiklah kalau begitu, saya permisi kembali ke kantor" ucap Melly,"Ya silahkan,maaf merepotkanmu, "Ini bonusmu" ucap Kevin, Makasih pak,  ucap Melly lalu keluar dari rumah Kevin, "Semua sudah bersih, "Aku pamit balik ke toko,"Permisi" ucap Mila,"Oke pergi saja, aku tidak membutuhkanmu lagi "ucap Kevin tanpa menatap Mila,Mila pun bergegas keluar dari rumah Kevin,"Mila tunggu tegur Maya keluar dari taksi,"Maaf  bu,saya sudah terlalu lama disini saya harus kembali ke toko,"ucap Mila,"Mila masuklah sebentar, "Kamu tahu saya sudah menunggumu di toko sejak tadi",ucap Maya, "Baik bu,ucap Mila kembali masuk bersama Maya,"Sebelumnya saya minta maaf karena menolong saya kamu di pecat dari cafe,  "Saya juga sempat membentakmu waktu itu,"ucap Maya, "Tidak papa bu, saya mengerti sekali perasaan ibu saat itu" jawab Mila,"Oh ya kamu bilang kamu udah lama disini, "Ada apa, "Apa Kevin mengurungmu disini "tanya Maya, "Tidak bu, saya disini untuk membantu mas Kevin, karena saat saya datang di rumah ini ada tamu,"Mas Kevin meminta saya membuatkan minuman untuk mereka" jawab Mila.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang