Part 28

769 66 0
                                    

Saat berhenti di lampu merah,Rania baru menyadari bahwa Irene menghubunginya,"Ma, tolong telpon Irene tanyakan ada apa, "Ponselku mati" ucap Rania tiba-tiba,"Ya sayang sebentar ucap Maya lalu mengambil ponselnya dan menghubungi Irene,"Hallo, Irene,"Ada apa" tanya  Maya, "Mbak Rania,  tiba-tiba Tasya izin pulang ke kampung tapi dia sudah menitipkan semuanya padaku," jawab Irene, "Tidak masalah,kita bicara lagi nanti,"Aku pasti kembali ke toko" ucap Rania, "Baiklah mbak,saya tunggu, terima kasih" jawab Irene,"Ya tetaplah bekerja dengan baik, "Aku percaya padamu" ucap Rania sebelum menutup teleponnya, "Rupanya dia mulai curiga, aku harus lebih berhati-hati" gumam Rania,"Ada apa sayang kenapa suara Irene terdengar seperti orang ketakutan" tanya Maya, "Gak papa ma, "Tasya berulah lagi, Aku harus waspada" jawab Rania,"Astaga sayang, "Apa tidak sebaiknya kamu kembali ke toko, "Kita bisa urus ini besok "ucap Maya, "Gak bisa,besok sampai 3 hari ke depan aku pergi ke puncak untuk mengurus pernikahan temanku" jawab Rania, "Setelah dari sini, Kamu pergi aja,"Mama bisa pulang sendiri" ucap Maya, "Tidak boleh, nanti aku akan hubungi pak Angga untuk menjemput mama di toko "ucap Rania, "Baiklah mama setuju" jawab Maya.

15 menit kemudian, Rania tiba di lokasi,"Ini tempat yang ku maksud mereka minta  100 juta "ucap Rania, "Itu sewanya atau kita beli" tanya Maya,"Kita beli, "Kalau sewa 15 juta pertahun "jawab Rania, "Sayang, kalau di lihat lokasinya bagus juga,tapi apa tidak sebaiknya kita sewa saja sambil kita lihat prospek ke depannya, "Kalau bagus,kita beli, kalau gak ya kita gak terlalu rugi" jawab Maya, "Tapi ma, "Aku sangat ingin punya toko sendiri, kasian karyawanku," jawab Rania memohon,"Ya mama mengerti maksudmu tapi dalam bisnis, "Kita juga harus memperhatikan laba dan ruginya, "Mama pasti belikan apapun untukmu tapi untuk yang ini, "Mama mohon turuti perkataan mama" jawab Maya, "Oke, jika aku berhasil,"Mama harus siapkan uangnya" jawab Maya,"Pasti sayang, "Mama juga akan bicara pada kakakmu" jawab Maya lalu masuk ke toko dan menyewanya untuk 2 tahun,"Baik bu terima kasih semoga usahanya lancar, "Saya permisi" ucap Irwan sang pemilik toko, "Makasih doanya pak" ucap Maya, "Semuanya selesai, "Ayo pulang" ucap Rania "Ya,ayo apa kau marah  pada mama" tanya  Maya, "Tidak, untuk  aku apa marah, Aku justru sangat bersemangat untuk memulai bisnis baruku" jawab Rania, "Syukurlah, mama senang melihat putra-putri mama semangat menjalani hari-harinya" ucap Maya ,"Tentu,"Mama adalah inspirasi kami" jawab Rania, "Tidak sayang, "Kalianlah sumber kekuatan mama,mama menyayangimu" ucap Maya memeluk putrinya,"Kita pulang, "Aku ada urusan lain" ucap Rania,"Ya sayang" jawab Maya tersenyum.
30 menit kemudian Rania sampai di toko, "Irene, letakkan semuanya di meja ruanganku," ucap Rania,"Angga, tolong jemput saya di toko" ucap Maya, "Baik bu, saya segera kesana" jawab Angga.
"Ma, aku duluan, "Sampaikan salamku pada kak Kevin" ucap Rania lalu masuk ke ruangannya,"Ya, bekerjalah dengan baik "ucap Maya tersenyum lalu mencium kening putrinya.

Beberapa saat kemudian,Rania terkejut melihat isi  laporan keuangan toko, "Semuanya baik,"Ada apa ini, "Aku harus menyelidikinya" gumam Rania,"Tasya menghilang, tolong cari keberadaannya, "Aku sudah meletakkan GPS di tasnya," ucap Rania pada seseorang, "Baik, saya akan segera mengabarimu "jawab orang itu, "Baik aku tunggu," ucap Rania mematikan teleponnya, "Irene, aku harus bertanya padanya" gumam Rania lalu berjalan keluar dari ruangan, "Irene, ikut ke ruanganku sebentar "ucap Rania serius,"Baik mbak" jawab Irene tersenyum kaku, "Jangan takut, "Aku hanya ingin bicara  sebentar,"jawab Rania memeluk Irene dan berjalan ke ruangannya"Saat Tasya pergi,apa dia mengatakan sesuatu padamu" tanya Rania, "Tidak mbak,"Dia hanya memintaku menggantikannya sementara waktu" jawab Rania,"Baik, terima kasih silahkan lanjutkan pekerjaanmu" jawab Rania tersenyum.

Tiba-tiba ponsel Rania berdering,"Ya info apa yang kau dapatkan," tanya Rania,"Dia di Bogor dan informasi terbarunya adalah "Dia sering mendatangi fotocopy di dekat toko setiap bulannya" jawab Adi, "Fotocopy, untuk apa dia kesana" gumam Rania heran, "Aku masih belum tahu, "Aku akan segera mengabarimu lagi nanti",ucap Adi "Tasya sepertinya dia benar-benar menyiapkan semuanya dengan matang, "Lihat saja kamu tidak akan bisa masuk ke toko ini" gumam Rania, "CCTV-NYA, "Aku harus segera memeriksanya" gumam Rania berlari keluar dari ruangannya,"Rania terdiam sejenak saat melihat layar tv, "Tasya berdiri di depan ruangannya, "Pasti dia mendengar semua pembicaraan kami.
"Ratna aku pergi sebentar, tolong jaga kasir" ucap Rania,"Baik mbak," jawab Ratna sambil berjalan ke meja kasir.

10 menit kemudian, Rania sampai di tempat Fotocopy, "Permisi,apa kalian mengenal orang ini "ucap Rania sambil menunjukkan foto Tasya,"Dia baru kesini tadi,kenapa kau menanyakannya" jawab salah satu karyawan di sana, "Baru kesini untuk apa "tanya Rania,"Mbak kau ini tidak bisa membaca,"Ini fotocopy tugas kami menggandakan setiap kertas yang datang pada kami dan dia salah satu pelanggan tetap kami" jawab karyawan itu, "Berarti dugaanku benar, "Tasya sengaja melakukannya,dia membuat "Dua laporan yang berbeda" gumam Rania dalam hati"Maaf aku permisi," Terima kasih mungkin saja temanku sudah kembali ke kantor,"ucap Rania bergegas keluar dari tempat  itu,"Orang aneh,dia datang sendiri tapi pergi tiba-tiba" gumam karyawan itu sedikit kesal, "Tuhan apa yang aku lakukan sekarang, "Besok aku harus pergi,tapi masalah ini tidak mungkin aku meninggalkannya, "Ini demi Mama, "Aku harus selesaikan ini malam ini" juga gumam Rania semangat.

"Ma,maaf aku pergi hari ini, doakan aku" tulis Rania mengirim pesan pada mamanya, "Tidak sayang, pulanglah sebentar kau belum membawa pakaianmu" jawab Maya, "Tidak apa ma, "Aku pergi bersama Kania, tidak masalah, Aku bisa meminjam padanya" balas Rania tersenyum, "Baiklah sayang, hati-hati di jalan,mama selalu berdoa untukmu" balas Maya, setelah mendapatkan izin dari mamanya Rania segera pergi ke rumah Kania dan mengajaknya pergi, "Mbak ada apa kenapa kita pergi selarut ini, "Kita bisa pergi besok,"tanya Kania, "Aku ada urusan lain disana dan  kau tahu Aku tidak ingin mengecewakan clientku" jawab Rania, "Baiklah kali ini aku menurut saja "jawab Kania, "Terima kasih, bisakah kau menggantikanku mengendarai mobil ini, "Aku lelah sekali,"ucap Rania sambil tersenyum, "Baiklah, "Aku siap menggantikamu" jawab Kania tersenyum,"Kau memang sahabat baikku terima kasih" jawab Rania memeluk sahabatnya.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang