Part 33

762 64 0
                                    

Saat Mila terlelap, tiba-tiba ponsel Mila berdering, "Siapa sih, telpon malam-malam" gumam Mila sambil "Datanglah ke kamarku sekarang" ucap Kevin, "Astaga mas Kevin, "Ada apa, "Ini sudah malam, "Aku ngantuk" jawab Mila, "Datang sekarang atau aku yang akan menemuimu" ancam Kevin,"Oke, aku datang " ucap Mila sambil mematikan ponselnya lalu berjalan ke kamar Kevin, "Mila,dia mau kemana "gumam Kania yang tak sengaja melihat Mila keluar dari kamarnya lalu bergegas ke kamar Kevin,"Astaga,"Kenapa Mila datang ke kamarnya Kak Kevin malam-malam, "Jangan-jangan mereka berbuat sesuatu lagi,"Aku harus gimana nih" gumam Kania "Aku bangunkan Rania aja deh,tapi dia baru saja tidur gumam Kania, "Sudahlah semoga tidak terjadi sesuatu, "gumam Rania lalu memutuskan kembali ke kamarnya.
"Ada apa,"Kenapa menghubungiku" tanya Mila, "Aku sedang tidak sehat tolong pijat kepalaku sebentar saja" jawab Kevin,"Oke cepat duduk,"ucap Mila,"Kau saja yang mendekat kepalaku sakit" jawab Kevin,"Kau tidak pernah berubah" gumam Mila lalu duduk di samping ranjang Kevin dan mulai memijat kepalanya,"Pijatanmu enak juga, "Jangan berhenti memijat sebelum aku tidur,"ucap Kevin, "Apa-apaan kau ini,"Aku juga lelah, Aku butuh istirahat" jawab Mila kesal, "Jangan banyak bicara," ucap Kevin menggeser tubuhnya, "Tidurlah di sampingku dan tetap  pijat kepalaku, "Aku ingin tidur "ucap Kevin, "Tidak "Aku tidak mau, "jawab Mila, "Terserah kau saja" ucap Kevin meletakkan kepalanya di pangkuan Mila,"Hai, "Jangan seperti ini, "Aku akan tetap memijatmu" ucap Mila kembali memijat kepala Kevin, "Diamlah sebentar, "Aku mulai mengantuk" jawab Kevin dengan mata terpejam. "Beberapa saat kemudian, Mila mendengar nafas Kevin mulai teratur, "Rupanya dia sudah tidur gumam Mila, "Syukurlah "Aku bisa ke kamarku sekarang," ucap Mila tersenyum lalu memindahkan kepala Kevin perlahan, "Jangan pergi aku butuh kamu" gumam Kevin sambil menggenggam tangan Mila,"Mas, tolong lepaskan aku," gumam Mila sambil berusaha melepaskan tangannya, "Tidak jangan pergi" ucap Kevin meneteskan air matanya,"Kau menangis, "Jangan" ucap Mila duduk dan menghapus air mata Kevin,"Kenapa hatiku sakit melihat air matamu,"Apa aku benar-benar mencintaimu" gumam Mila dalam hati, "Tidak, ini tidak boleh terjadi, "Aku harus pergi" gumam Mila, "Mila tunggu,"Bantu aku ke kamar mandi, "ucap Kevin sambil memegangi perutnya, "Baiklah" ucap Mila tersenyum lalu membantu Kevin berjalan ke kamar mandi, "Terima kasih keluarlah Aku mau,"Huekk...huek...,"Astaga" ucap Mila masuk ke kamar mandi lalu memijat tengkuk Kevin,"Maaf aku merepotkanmu "ucap Kevin, "Gak papa, "Masih mual" tanya Mila, "Enggak, "jawab Kevin,"Ya sudah, Ayo keluar,biar aku yang membersihkannya" ucap Mila membantu Kevin keluar dari kamar mandi, "Ini ganti bajumu" ucap Mila mengambilkan baju untuk Kevin, "Makasih" jawab Kevin, setelah membersihkan kamar mandi, "Tunggu, "Aku akan buatkan teh untukmu" ucap Mila, "Tidak usah kau istirahat saja, "Aku juga mau tidur, "Terima kasih bantuannya," jawab Kevin, "Tidak masalah" ucap Mila bergegas ke dapur dan membuat teh, "Ini minumlah" ucap Mila, "Terima kasih, "Cepat tidur besok kita ada metting pagi" ucap Kevin, "Apa,"Di saat seperti ini kau masih memikirkan pekerjaan" ucap Mila kesal, "Metting ini penting dan tidak bisa diwakilkan mengerti" jawab Kevin, "Baiklah terserah, "Selamat istirahat" ucap Mila keluar dari kamar Kevin, "Dasar menyebalkan, "Bisa-bisanya dia akan bekerja besok sementara kondisinya sedang tidak sehat "ucap Mila kesal,"Astaga, "Kenapa aku semarah ini, "Aku hanya pembantunya,"Mila ingat batasanmu" ucapnya lalu merebahkan tubuhnya di ranjang dan terlelap.

Keesokkan harinya,Mila bangun lebih awal,dia bergegas pergi ke kamar Kevin,"Pagi mas, "Bagaimana keadaanmu" ucap Mila membuka pintu kamar Kevin, "Astaga,sepagi ini kamu sudah di depan laptop,"No, kamu harus istirahat,"ucap Mila menutup laptop Kevin dan menjauhkannya,"Hai apa denganmu, "Kenapa akhir-akhir ini sikapmu mulai berlebihan padaku" ucap Kevin kesal, "Berlebihan, "Bagaimana maksudmu, Aku melakukan tugasku apa itu salah " jawab Mila emosi,"Hai, Jangan berteriak, "Aku hanya bertanya," ucap Kevin, "Maaf mas aku kelepasan, "Bagaimana keadaanmu tanya Mila, "Aku sudah lebih baik, "Tolong buatkan nasi goreng, "Aku lapar" ucap Kevin,"Ya tunggu sebentar" jawab Mila,"Eh tunggu "Kembalikan laptopku, "Aku harus mengerjakannya sedikit lagi, "Presentasi di mulai pukul 8, "jawab Kevin, "Tidak kau harus istirahat, ucap Mila, bergegas keluar dari kamar Kevin"Mila ini masih pagi, "Tolong,jangan membuatku kesal" jawab Kevin, "Tunggu sebentar, "Aku segera kembali" jawab Mila bergegas ke dapur,10 menit kemudian,ia kembali ke kamar Kevin sambil membawa makanan,"Ini laptopku, Aku akan menyuapimu" ucap Mila tersenyum,"Hai apa kau sakit" tanya Kevin heran, "Tidak, buktinya aku bisa masak untukmu,"Ayo makan jawab Mila  tersenyum lalu mulai menyuapi Kevin, "Aku rasa dia mulai mencintaiku,itu artinya rencanaku berhasil" gumam Kevin dalam hati.

"Mila, boleh aku bertanya sesuatu" tanya Kevin,"Oke  tapi habiskan dulu makananmu" jawab Mila, beberapa saat kemudian, "Oke habis,ini minumnya "ucap Mila tersenyum, "Udah selesai, ucap Kevin menutup laptopnya, "Syukurlah, aku taruh ini sebentar "ucap Mila, "Biarkan disitu, "Tolong,Tatap mataku dan jawab pertanyaanku "ucap Kevin, "Apa-apaan ini, "Jangan macam-macam kamu "ucap Mila mulai ketakutan, "Jangan takut, "Aku hanya akan bertanya satu hal padamu,"Apa kau mencintaiku" tanya Kevin,"Apa aku pantas memiliki perasaan itu untukmu" jawab Mila tanpa berani menatap mata Kevin,"Mila lihat mataku," jawab sekarang ucap Kevin serius,"Maaf mas, "Aku gak bisa" jawab Mila berlari keluar dari kamar Kevin,'Mila tanpa kamu jawab pun  aku sudah tahu jawabannya" gumam Kevin setelah kepergian Mila, "Rencanaku berhasil,  dan sebentar lagi kita akan lebih sering bersama karena Melly akan resign" lanjut Kevin dalam hati,"Tapi apa aku tega menyakitinya,"Selama ini dia baik padaku bahkan dia yang selalu memberiku semangat sehingga aku bisa seperti sekarang "gumam sisi hatinya yang lain, "Tapi aku seperti ini karena dia dan dia harus bertanggung jawab" gumam Kevin, "Tidak bukan dia yang salah Keisya yang mempermainkan perasaanku" gumam Kevin, "Astaga apa yang aku pikirkan,"Kevin kamu harus sadar Mila bukan boneka yang bisa kau permainkan,"Dia gadis yang baik, ucap Maya,"Mama di sini, ucap Kevin terkejut, "Ya sayang,mama perhatikan beberapa hari ini kamu selalu menyendiri ternyata ini masalahnya,"Mama percaya kamu orang yang bijak, "Kamu bisa memutuskan apa yang terbaik untukmu,"Pesan mama,"Dengarkan kata hatimu jangan sampai kamu menyesal" jawab Maya tersenyum.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang