Part 32

787 52 0
                                    

Setelah makan, keduanya kembali ke Villa dan bersiap pulang ke Jakarta,"Nia,kalau kamu terima tawaran itu,"Artinya kita gak jadi liburan dong" tanya Kania sedih, "Liburan hanya di tunda, "Tenang saja, "Aku sudah mempersiapkan semuanya" jawab Rania sambil tersenyum, "Makasih ya, "Kamu memang sahabat terbaikku" jawab Rania memeluk Kania, "Sama-sama, "Aku harap di liburan nanti,"Kita menemukan pasangan" ceplos Rania, mendengar ucapan Rania,"Kania segera melepas pelukannya,"Hai, ada apa,"Apa aku salah bicara,"Kita ini seorang gadis kita perlu seorang lelaki untuk melindungi kita,"ucap Rania,"Tidak kamu salah, "Kita  punya Tuhan" jawab Kania,"Ya aku tahu,tapi "Tetap saja kita ini makhluk sosial,"Apa kamu tidak ingin menikah" tanya Rania, "Tidak, karena bagiku "Pernikahan adalah "Bencana" jawab Kania tegas,"Kania jaga ucapanmu, tidak semua pernikahan itu sama, "Aku yakin kamu akan menemukan kebahagiaanmu, "Percayalah" ucap Rania memeluk sahabatnya,"Gak, bagiku semua sama, mereka hanya melihat tanpa berani menolong, dengan alasan, "Ini urusan pribadi masing-masing "jawab Kania, "Beb, mereka benar, "Bisa saja saat di depan orang, "Papamu menunjukkan sikap baik pada mamamu sehingga mereka tidak punya bukti untuk melaporkan kasus ini ke polisi, jawab Rania "Tapi tidakkah mereka bisa melihat luka-luka di wajah mama, "Aku benci laki-laki" ucap  Kania lalu bergegas keluar dari kamar.

"Beb, tunggu,"Oke,kita gak akan bahas ini lagi,"Kita pulang yuk, "Maafkan aku "ucap Rania, "Oke aku maafkan, "Let's go mana kuncinya" jawab Kania sambil menengadahkan tangan, "Tidak biar aku saja yang mengemudi,"Kau istirahatlah,"Lusa kita masih harus melakukan perjalanan" ucap Rania,"Oke baiklah terima kasih" jawab Kania tersenyum lalu berjalan ke mobil.
"Ma, "Aku Otw pesan Rania sebelum melajukan mobilnya,"Ya sayang "Hati-hati jangan ngebut,"Mama menunggumu" balas Maya pada putrinya."Beb,  "Kenapa diam, ada masalah" tanya Rania penasaran,"Nia,apa menurutmu akan  ada cinta sejati untukku" tanya Kania lirih, "Pasti, "Kamu cantik, "Kamu hanya perlu belajar membuka hatimu untuk orang lain, "Satu lagi jangan takut ketika harus bertemu seorang pria, "Anggap mereka adalah temanmu" jawab Rania, "Makasih sarannya, "Doakan aku, "Aku tidak ingin ketergantungan lagi,"ucap Kania tersenyum,"Ya "Bagaimana kalau untuk sementara waktu kamu tinggal bersamaku,"Di rumah ada "Kak Kevin, "Aku akan menemanimu" ucap Rania,"Apa tidak merepotkan, "tanya Kania, "Kamu sahabatku,jadi tidak perlu sungkan,"Keluargaku,"Keluargamu juga" jawab Rania menggenggam tangan sahabatnya, "Makasih, "Kamu adalah malaikat penolongku" jawab Rania dengan mata berkaca-kaca, "Jangan nangis, Aku  bisa senang membantumu" jawab Rania.

1 jam kemudian,Rania tiba di  rumah,"Nia aku pulang ke kost ya" ucap Kania tiba-tiba,"Loh kenapa,  katanya mau nginap" tanya Rania, "Gak jadi deh, aku gak enak sama mama kamu" jawab Kania,"Gak papa,ayo masuk, "Kita makan dulu ya,"Mamaku hari ini masak banyak" ucap Rania menggandeng tangan Kania masuk, "Selamat datang sayang,"Mama merindukanmu ucap Maya menyambut putrinya dengan pelukan,"Miss you ma" ucap Rania membalas pelukan mamanya,"Miss you too sayang," jawab Maya,"Eh,ada Kania ayo masuk sayang,"Kita makan bersama" lanjut Maya,"Ma Kak Kevin apa kabar" tanya Rania, "Kita masuk saja "Kakakmu udah nunggu" jawab Maya,"Oke ma" ucap Rania bergegas menuju meja makan,"Miss you baby" ucap Kevin,"Miss you too kak" jawab Rania mendekati Kevin dan memeluknya, "Tunggu,kakak udah bisa duduk di kursi, "Itu artinya,"ucap Rania tersenyum,"Ya,kakak udah bisa jalan meskipun  harus pakai ini" jawab Kevin sambil menunjukkan dua tongkat di sampingnya,"Gak papa kak,"Semua butuh proses, "jawab Rania,"Mas maaf ini capjaynya  ketinggalan" ucap Mila tiba-tiba datang,"Hai kak ucap Rania memeluk Mila "Astaga maaf mama sampai lupa menghidangkannya, "Semua udah lengkap ayo makan"  ucap Maya, "Kania gak usah sungkan anggap rumah sendiri, "lanjut Maya tersenyum,"Ya Tante makasih" jawab Kania, "Keluarga ini benar-benar hangat, "Aku merasa nyaman berada di antara mereka,"gumam Kania dalam hati.
Selesai makan Rania dan Kevin di berkumpul ruang Keluarga,"Rania menceritakan pengalamannya selama di Bogor,"Kak, aku mau bilang sesuatu tapi jangan marah" ucap Rania tiba-tiba, "Oke, katakan saja" jawab Kevin tersenyum, "Pernikahan Robert dan Keisya di percepat" ucap Rania pelan,"Ya aku tahu, aku sudah menerima undangannya "jawab Kevin santai, "Lalu apa kakak akan datang "tanya Rania,"Tentu aku harus datang, Aku harus buktikan padanya,"Aku kuat, Aku bisa menemukan calon istri yang lebih baik darinya," jawab Kevin, "Maksudmu kau akan  datang bersama cewek baru" tanya Rania,"Ya jawab Kevin tersenyum,"Wah siapakah cewek beruntung itu" tanya Rania penasaran, "Kamu akan melihatnya nanti,"Udah malam kakak masuk dulu ya, "Kamu buruan istirahat" ucap Kevin,"Ya kak" jawab Rania.
"Nia,kakakmu belum menikah, lalu siapa gadis itu" tanya Kania, "Namanya Kak Mila dia yang membantu merawat kak Kevin  kalau mama lagi kerja "jawab Rania,"Kenapa kamu suka ya sama Kak Kevin, "ucap Rania penasaran, "Gak tahu, "Mungkin aku hanya baper melihat kedekatan kalian" jawab Kania sambil tersenyum, "Kalau suka juga gak papa ,tapi "Kamu harus kuat, "Kakakku orangnya aneh, "Sifatnya susah di tebak" jawab Rania, "Gak jadi deh,cari yang lain aja gak enak kalau sama sahabat sendiri" ucap Kania, "Emangnya kenapa" tanya Rania,"Gak papa tapi sebenarnya aku ingin keluar dari kota ini, "Membuka lembaran baru disana" jawab Kania, "Aku setuju tapi jangan sekarang, "Aku tidak ingin hidupmu terlunta-lunta di sana" jawab Rania,"Ya kamu tenang aja aku sudah memikirkan semuanya, "Mungkin 3 tahun lagi aku  akan pergi, "jawab Kania, "Tidak,kau tidak boleh pergi sendiri biar aku yang menemanimu" ucap Rania, "Tidak perlu, "Kamu sudah cukup membantu kehidupanku selama ini," jawab Kania,"Oke kalau gitu, "Mulai malam ini aku akan berdoa,"Semoga Tuhan memberikan pendamping hidup yang terbaik untukmu "ucap Rania, "Nia, Aku bisa sendiri," jawab Kania kesal, "Sudah jangan bohong, "Melihat apa yang terjadi padamu hari ini, "Aku rasa traumamu akan hilang dengan cepat" ucap Rania,"Nia berhenti menggodaku, atau "Aku akan pergi dari sini "ucap Kania, "Yakin bisa pergi "goda Rania lagi, "Nia cukup ucap Kania mulai menggelitiki tubuh Rania,"Oke ampun "Maafkan aku,Ayo ke kamar, "Aku capek, "ucap Rania memeluk sahabatnya,"Oke ayo, dimana kamar tamunya,"tanya Kania, "Untuk apa kau harus tidur di kamarku " jawab Rania.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang