"Syukurlah meeting hari ini berjalan lancar,"Melly,"Apa jadwal saya ada hari ini "tanya Kevin, "Nanti siang ada meeting dengan pak Reyhan," jawab Melly,"Oh oke, kalau gitu saya keluar sebentar,"Ayo" ucap Kevin sambil menatap Mila, "Permisi" ucap Mila "Ya" jawab Melly,"Mas, silahkan masuk" ucap Angga, melihat Kevin keluar kantor "Tidak, saya naik taksi saja," jawab Kevin tersenyum,"Baik hati-hati" ucap Angga, taxsi pun datang,"Mas kita mau kemana" tanya Mila,"Ke tempat dimana hanya ada kita dan "Aku harap disana kamu bisa jujur padaku "jawab Kevin, "Jujur soal apa, "tanya Mila, "Perasaanmu" jawab Kevin, "Tidak bisa,itu terlalu pribadi, "Hubungan kita hanya sebatas pekerjaan" jawab Mila,"Mila, tolong berhenti bersikap formal padaku,"ucap Kevin, "Tidak mas, "Inilah sikapku yang sebenarnya" jawab Mila tanpa berani menatap Kevin.
Beberapa saat kemudian, mereka sampai di sebuah taman, "Makasih pak ucap Kevin lalu keduanya berjalan ke taman dan duduk sana, "Mila, menurutku, "Cinta adalah sebuah rasa yang indah,"Cinta mampu membuat hidup kita jauh lebih
berwarna, "Jadi untuk apa disembunyikan" ucap Kevin tersenyum, "Cinta memang indah,jika keduanya memiliki perasaan yang sama tapi jika tidak rasa itu bisa berubah menjadi sebuah pisau yang tajam, "Aku heran padamu,"Kenapa kau bisa bicara seperti itu setelah apa yang terjadi padamu di masa lalu" tanya Mila, "Cinta dari keluarga telah merubahku menjadi sosok yang lebih kuat, "Mila tatap mataku, katakan sejujurnya, jangan bohongi perasaanmu" ucap Kevin, "Kenapa kau selalu memaksaku, "Bagaimana denganmu" jawab Mila mulai emosi,"Oke maaf aku tidak bermaksud membuatmu marah, "Aku tahu kau mencintaiku, tapi untuk saat ini, "Aku masih belum bisa membalasnya, "Aku harap kamu mau bersabar hingga aku merasakan perasaan yang sama denganmu"jawab Kevin,"Apa Katamu," Aku harus bersabar, "Tidak bagaimana jika rasa itu tak kunjung datang, Inilah alasannya kenapa aku memilih untuk memendam semuanya" ucap Mila sambil menangis, "Maafkan aku, "Aku tidak bermaksud menyakitimu, "Aku hanya mengatakan yang sejujurnya" jawab Kevin sambil menghapus air mata Mila, "Tidak ada yang perlu di maafkan, "Kembalilah ke kantor, "Aku akan pulang" ucap Mila tersenyum, "Gak, kamu ikut denganku, "Kita pergi bersama jadi kita juga pulang bersama "ucap Kevin tegas,"Oh rupanya sikap aslimu sudah kembali, tapi "Maaf aku sedang tidak ingin berdebat denganmu, "Baiklah, Aku ikut" ucap Mila tersenyum, "Terima kasih," Ini baru Milaku "jawab Kevin mengusap pipi Mila, "Sebentar, aku panggil taxsi "ucap Kevin tersenyum lalu mengeluarkan ponselnya, "Mila,kita langsung ke ruanganku saja , Aku ingin istirahat sebentar" ucap Kevin, "Baiklah," jawab Mila,"Mas,apa maksudmu sebenarnya, "Sikap manismu membuatku semakin jatuh cinta" gumam Mila dalam hati tanpa berani menatap Kevin,"Hai kenapa, "Kamu masih kepikiran tentang tadi, "tanya Kevin, "Tidak hampir dua bulan aku disini tapi aku belum pernah menikmati keindahan malam di kota" ini gumam Mila,"Kau ingin jalan-jalan, "Baiklah nanti malam kita pergi "jawab Kevin,"Ah,"Tidak-tidak, Aku masih banyak pekerjaan di rumah,lain waktu saja "ucap Mila,"Kau tahu kan, "Aku tidak suka penolakan" ucap Kevin, "Baiklah, makasih" jawab Mila, "Tuhan perasaan apa ini,"Kenapa hatiku senang melihat dia tersenyum" gumam Kevin.Tak lama kemudian keduanya sampai di kantor, "Selamat datang pak,"Ini tadi ada orang yang menawarkan kerjasama, "Silahkan di pelajari dulu,"ucap Melly, "Baiklah,"Mila tolong bawakan" ucap Kevin tersenyum, sesampainya di ruangan Kevin, "Letakkan dokumennya di meja, "Ikut denganku" ucap Kevin mengajak Mila ke kamarnya,"Astaga mas,"Kalau kau ingin tidur, "Tidurlah, "Aku akan tunggu di luar" ucap Mila, "Tidak kau juga istirahat, "Aku tahu tidurmu tidak nyenyak semalam" ucap Kevin, "Baiklah aku akan tidur di sofa" jawab Mila,"No, "Kau tidur di sini bersamaku" ucap Kevin, "Tidak, kali ini aku benar-benar menolaknya" ucap Mila tegas,"Mila, "Aku tidak akan macam-macam ayo tidur, "Aku ada metting jam 1 "ucap Kevin, "Baiklah jawab Mila lalu naik ke ranjang.
"Tuhan, "Apa yang aku lakukan,ini pertama kalinya," Aku tidur satu ranjang dengan seorang pria" gumam Mila dalam hati, beberapa saat kemudian, setelah memastikan Kevin tidur,Mila bergegas keluar kamar, namun saat membuka pintu, "Jangan pergi atau kita menginap di kantor malam ini" ucap Kevin, "Aku ingin ke toilet" jawab Mila,Kevin pun menekan sebuah remote di tangannya, pintu rahasia pun terbuka, "Toilet ada di sana, selesaikan urusanmu lalu cepat kembali kesini atau kita akan bermain di sana "ucap Kevin,"Hai,jaga bicaramu aku bukan wanita serendah itu" jawab Mila lalu berjalan memasuki pintu rahasia tersebut, "Aku tahu Mila, karena itulah aku ingin menjadi yang pertama untukmu" gumam Kevin tersenyum,10 menit kemudian, Mila keluar,"Bagus, cepat naik, "Aku hampir saja ingin menyusulmu" jawab Kevin,"Mas, tolong jangan seperti itu, "Aku gak suka" ucap Mila, "Aku tidak akan melakukannya tapi ada syaratnya,"jawab Kevin tersenyum, "Syarat apa,"tanya Mila,"Mulai besok kamu jadi sekretarisku" jawab Kevin, "Gak, "Bagaimana dengan Melly" tanya Mila,"Dia akan resign 2 bulan lagi dan aku ingin kau menggantikannya" ucap Kevin, "Tidak mas, "Aku tidak bisa," jawab Mila, "Jangan menolak atau aku akan mulai bermain di atas tubuhmu" bisik Kevin, "Tidak,Ku mohon "Jangan" ucap Mila ketakutan sambil menangis,"Mila stop,"Aku tidak bisa melihat air matamu" ucap Kevin sambil menghapus air mata Mila,"Tidurlah,"ucap Kevin mencium kedua mata Mila,"Mas, "Apa salahku, "Kenapa kau melakukan ini "tanya Mila lirih, "Inilah caraku mencintaimu, "Percayalah aku tidak akan merenggutnya sebelum aku benar-benar mencintaimu" jawab Kevin sambil membelai rambut Mila, "Tidurlah, "Aku segera kembali" ucap Kevin mencium kening Mila lalu turun dari ranjang. "Tuhan, manakah yang harus aku percaya sikapnya yang lembut atau sikap kasarnya, " gumam Mila dalam hati, "Tuhan apa yang aku katakan padanya,"Apa benar, Aku mencintainya" gumam Kevin , "Harusnya tadi aku bisa melakukan dengan mudah apalagi aku melihat cinta yang besar di matanya untukku, tapi "Kenapa aku selalu luluh ketika melihat air matanya, "Apalagi kata-kata mama tadi pagi selalu terdengar di telingaku" gumam Kevin, "Astaga, apa yang aku pikirkan, "Jangan lakukan itu Vin, "Kamu pernah merasakan hidup menderita karena papamu pergi, "Jangan rusak kehidupan seorang gadis " gumam Kevin,"Kamu masih punya Rania, "Bagaimana jika Adikmu di permainkan oleh orang lain,"Mulai hari ini,"Aku harus hati-hati bersikap" gumam Kevin menyadari kesalahannya.