Part 10

1K 72 0
                                    

"Kak Mila mau kemana" tanya Rania turun dari mobil,"Rania.. kamu ngapain disini" tanya Mila,"Kak,  tolong jangan mengalihkan pembicaraan, "ucap Rania, "Kakak mau beli buah di pasar untuk jus" ucap Mila,"Oh gitu,ayo masuk kak,  biar aku antar" jawab Rania ,"Gak, kakak bisa sendiri,"Kakak duluan,"Kamu hati-hati" jawab Mila."Rania, kembali  masuk ke mobil,"Mila mau kemana" tanya Dimas, "Katanya,"Mau ke pasar" jawab Rania,"Kenapa Mila bohong ya" "Ini kan bukan jalan ke pasar "gumam Dimas  dalam hati,"Kak Dimas, kenapa diam" tanya Rania, "Gak papa, "Kita mau kemana "tanya Dimas,"Ke mall," jawab Rania.

30 menit kemudian, mereka sampai di mall, "Kak Dimas ikut masuk yuk, "Kita belanja," ucap Rania, "Gak, kamu aja, "Aku tunggu di parkiran" jawab Dimas,"Kak Dimas gak asyik, "Kita pulang aja kalau gitu, ucap Rania masuk ke mobilnya, "Oke, "Aku temani kamu,asal gak malu jalan sama aku" ucap Dimas berusaha membujuk Rania, "Gak,ayo masuk" ucap Rania menggandeng tangan Dimas,"Nia, tangannya" ucap Dimas,"Oh maaf, gak sengaja" ucap Rania  masuk ke mall dan memilih beberapa pakaian yang diperlukan,"Dimas kamu gak beli ambil aja aku belikan "ucap Rania,"Gak, "Kamu udah selesai" tanya Dimas,"Udah"jawab Rania,"Oke,kita pulang yuk, jawab Dimas,"Oke,tapi sebelum pulang dulu kita ke cafe dulu ya" ucap Rania,"Terserah aja, aku kan cuma nganter" jawab Dimas sinis,Kak Dimas kenapa sih jawab ketus banget gumam Rania,"Gak papa ,ayo mau  beli makanan dimana" jawab Dimas berusaha tersenyum,"Di cafe kak Mila aja sekalian ajak kak Mila makan siang "jawab Rania,"Oke ayo pulang" ucap Dimas,"Kak makasih ya udah nemenin aku belanja" ucap Rania tersenyum,"Ya sama-sama" jawab Dimas, "Rasanya aku harus mengubur dalam-dalam perasaanku untuk Rania,"Dia memang adiknya Mila tapi gaya hidupnya beda banget, "Apa benar dia adiknya Mila,"gumam Dimas dalam hati,"Kak nanti malam,"Aku mulai kembali ke kosan" ucap Rania, "Ya kamu hati-hati semoga sukses" jawab Dimas, "Aamin, makasih kak" jawab Rania.

Beberapa saat kemudian, mereka sampai di cafe,"Ayo masuk kak,"ucap Rania,"Ya ayo" jawab Dimas, "Mbak tolong panggilkan kak Mila ya" ucap Rania pada salah satu pelayan,"Maaf,"Mbak Mila sudah di pecat beberapa hari yang lalu" jawab pelayan,"Gak mungkin,mbak tadi saya ketemu di jalan katanya dia mau beli buah untuk jus di cafe"  jelas Rania,Benar mbak, "Mbak bisa tanya sendiri pada manager kami" jawab pelayan,"Baik, panggilkan dia, saya mau bicara" ucap Rania tegas,"Siang mbak,"Ada perlu apa ingin bertemu saya" ucap Yuda,"Saya mau tahu, "Apa alasan bapak memecat Kak Mila" tanya Rania,Dia meninggalkan pekerjaan tanpa alasan, dan itu sangat merugikan cafe" jawab Yuda,"Kak Mila tidak mungkin melakukanya,"Aku tahu dia sangat bertanggung jawab pada pekerjaan" ucap Rania,"Maaf pak, hari itu Mila memang pergi tapi dia pergi untuk menolong seorang ibu yang sakit" ucap Nadia,"Ibu yang sakit, siapa maksudmu, "Apa ini orangnya tanya Rania sambil menunjukkan foto Maya,"Ya mbak  ini orangnya" jawab Nadia,"Oke makasih kami permisi "Dimas kita cari kak Mila, "ucap Rania,"Oke, "ucap Dimas lalu bergegas ke mobilnya,"Kak Mila, kenapa kakak tidak jujur padaku, Maafkan aku kak, karena aku kakak kehilangan pekerjaan "ucap Rania,"Kak Kira-kira kak Mila kemana ya" tanya Rania binggung,"Kakak,gak tahu,"Mila sangat pintar menyembunyikan kesedihannya,"Aku yakin dia pasti berusaha mencari pekerjaan  untuk makan hari ini" jawab Dimas, "Lalu kita harus cari kak Mila dimana"tanya Rania, "Aku tidak tahu,"Kita tunggu  di rumah aja,"Mila pasti pulang" ucap Dimas, "Gak, "Aku khawatir terjadi sesuatu padanya"ucap Rania, "Jangan khawatir,"Dia orang yang kuat,"Aku yakin dia baik-baik saja" jawab Dimas lalu melajukan mobilnya kembali ke kontrakan Mila.

"Kamu tunggu Mila di rumah,jika sampai jam 5 dia belum kembali, "Aku akan membantumu mencarinya" ucap Dimas,"Baik, makasih kak, "Ini untukmu, "Semoga suka" ucap Rania sambil menyerahkan salah satu tas belanjanya, "Makasih tapi seharusnya kamu tidak perlu memberikan ini,"Aku tulus menolongmu,"Aku pamit,makasih ya" ucap Dimas,"Sama-sama" ucap Rania lalu masuk ke rumahnya.

"Hai, ayo makan kebetulan kak baru selesai masak" ucap Mila, Ya kak ucap Rania lalu  berjalan menuju ke meja makan,"Maaf ya"Hari ini kak cuma bisa masak ini untuk kita" ucap Mila mengambilkan makanan untuk Rania, "Ya gak papa kak, "Makasih" jawab Rania tersenyum  sambil menyantap makanannya. "Selesai makan,"Kak bisa kita bicara sebentar" ucap Rania,"Ya bicaralah, "Ada apa" tanya Mila, "Aku sudah mengambil keputusan bahwa aku pulang malam ini, "Aku minta kak Mila ikut bersamaku" ucap Rania, "Syukurlah kakak senang mendengarnya tapi maaf kakak tidak bisa ikut bersamamu,"Kakak punya pekerjaan di sini " jawab Mila,"Kak berhenti berbohong padaku,"Aku tahu kakak di pecat dari cafe karena menolong mamaku" ucap Rania kesal,"Dari mana kamu semuanya" tanya Mila, "Aku tahu dari manager cafe, "jawab Rania,"Maaf tapi kamu tenang aja kakak udah dapat pekerjaan baru" jawab Mila, "Jangan bohong kak, "Kalau kakak udah kerja gak mungkin kakak ada di rumah" ucap Rania, "Kakak gak bohong,kakak kerja tapi nanti malam" jawab Mila,"Kak, jangan macem-macem deh, mendingan kakak ikut aku aja,"Aku bisa memberikan pekerjaan yang lebih baik untuk kakak,"ucap Rania memohon, "Tapi bagaimana dengan kakakmu," tanya Mila,"Kak, Aku punya usaha sendiri,jadi, "Kakak gak usah khawatir " jawab Rania, "Makasih, "Kasih aja alamat besok kakak pasti datang" ucap Mila,"Gak,kakak harus ikut aku malam ini "ucap Rania memaksa,"Gak,kakakmu pasti marah saat melihatku datang bersamamu," jawab Mila.
"Kak, selama ini kakak udah baik sama keluargaku, ijinkan aku membalas kebaikan kakak" ucap Rania,"Kak gak minta balasan apapun, "Kakak hanya minta jadilah gadis yang baik dan jangan tinggalkan mamamu, "Jangan sampai kamu menyesal seperti kakak" ucap Mila menangis,"Kakak jangan sedih, ikutlah denganku aku yakin mama pasti mau menerima kakak di rumah" ucap Rania tersenyum, "Gak, ijinkan kakak tetap tinggal di sini, bukankah kamu udah bayar sewanya selama 3 bulan, sayang kalau gak di tempati "ucap Mila,"Oke tapi Kakak mau kan kerja di tempatku," tanya Rania,"Ya aku mau," jawab Mila tersenyum.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang