Part 9

991 72 1
                                    

"Oke, saya tunggu kabar selanjutnya" jawab Kevin,"Vin,mana Rania kenapa dia belum sampai  juga"tanya Maya, "Sabar, mungkin sebentar lagi kita tunggu aja"  ucap Kevin.30 menit  kemudian,"Rania tak kunjung keluar dari RS,"Bos maaf sepertinya non Rania tidak ada, "Apa ada alamat lain yang lebih pasti" tanya Dani, "Sebentar nanti saya kabari" jawab Kevin lalu menghubungi Reyhan,
"Rania tidak di RS, tolong kasih alamat yang pasti "ucap Kevin,"Maaf,gak ada, sepertinya Rania sengaja mematikan ponselnya"jawab Reyhan,"Oke  bro makasih, sorry  ganggu "ucap Kevin, "Sama-sama, "Gue doain Rania cepat pulang " ucap Reyhan,"Makasih" jawab Kevin."Ma, "Aku baru dapat kabar kalau Rania ada kerjaan di luar kota" ucap Kevin berbohong, "Syukurlah tapi makanan ini,"Mama terlanjur masak banyak" ucap Maya sedih, "Gak papa besok coba mama jual, siapa tahu bisa jadi  lahan bisnis  "ucap Kevin,"Ya udah mama bereskan  dulu semuanya, kamu istirahat" ucap Maya, "Maaf,  "Aku terpaksa berbohong, aku gak mau bikin mama khawatir,"Aku janji  akan segera menemukan Rania" gumam Kevin dalam hati, "Hallo kalian pulang, "Besok kalian kembali" ucap Kevin pada Dani,"Oke makasih bos "jawab Dani,"Tapi, "Ingat kalian harus datang pagi sekali,"Saya ingin Rania pulang besok" jawab Kevin tegas,"Baik,siap laksanakan" ucap Dani,"Ada apa "tanya Bima,"Bos minta kita pulang dan kembali lagi besok pagi "jawab Dani,"Oke, kalau gitu ayo pulang gue ngantuk banget " ucap Sakti semangat,"Oke" jawab Bima dan Dani bersamaan lalu bergegas kembali ke kontrakan masing-masing ,"Ingat besok kita kesana lagi "ucap Dani sebelum masuk ke rumahnya, "Siap bos" jawab mereka bersamaan.

Pukul 10 malam,"Mila tiba di rumahnya,"Kak Mila, "Syukurlah kakak sudah pulang "ucap Rania  "Kamu udah makan," tanya Mila, Belum kak, nasinya cuma cukup buat makan siang aja, Mau masak lagi,gak tahu berasnya di taruh mana "jawab Rania pelan, "Gak papa," Kakak bawa makanan,Kita makan bareng,maaf ya kakak cuma bisa belikan kamu ayam  ucap Mila, "Gak papa kak, "Harusnya kakak gak perlu beli ayam, "Aku suka makan apa aja kok" ucap Rania,"Nia kamu tamu jadi harus di hargai" jawab Mila tersenyum, "Makasih kak" jawab Rania lalu keduanya makan bersama.
Setelah makan bersama mereka berbincang sebentar,"Kak tadi ada yang ngikutin kakak gak" tanya Rania, "Gaklah, lagipula ngapain mereka ngikutin kakak,kakak kan gak punya apa-apa" jawab Mila , "Kak Kevin punya beberapa orang kepercayaan, mungkin saja dia meminta bantuan mereka untuk mencariku" jawab Rania, "Kamu tenang aja, kakak pasti menjagamu,tapi kenapa kamu tidak pulang" tanya Mila, "Sebenarnya,"Aku  lagi ada masalah sama kak Kevin" jawab Rania,"Kalau ada masalah lebih baik di bicarakan bukannya pergi" ucap Mila,"Ya kak tapi susah ngomong sama orang yang lagi kasmaran" jawab Rania, "Yang sabar ya,tapi saran kakak  lebih baik kamu pulang kasian ibu Maya, "Dia pasti panik mencarimu "ucap Mila, "Kakak benar tapi aku males ketemu kak Kevin," ucap Rania kesal, "Oke kakak ngerti mungkin kamu butuh waktu,"Kita istirahat yuk, "Kakak capek banget" ucap Mila, "Ya kak " jawab Rania lalu berjalan ke kamar masing-masing.

Keesokkan harinya
"Pagi kak,"Hari ini sibuk gak" tanya Rania, "Kakak kan kerja" jawab Mila tersenyum,"Ya udah deh, tapi aku boleh ikut" tanya Rania, "Jangan nanti kamu bosen nunggu kakak" ucap Mila,Ya juga,  tapi  "Aku bosen di rumah" jawab Rania,"Oke kakak rasa lebih baik kamu pulang biar gak bosen, katanya kamu udah kerja" ucap Mila tersenyum,"Ya, tapi aku takut ketahuan kak Kevin" jawab Rania, "Ngapain takut dia kakakmu kan" tanya Mila,"Dia memang kakakku tapi kalau lagi marah serem banget "jawab Rania, "Kamu ini ada-ada aja sih, "Oke tunggu kakak pulang, nanti kakak temani kamu menemui mereka," Kakak berangkat kerja dulu ucap Mila,"Ya kak makasih hati-hati" ucap Rania, "Aku Pergi sendiri  deh bosen di rumah" ucap Rania bergegas mengambil mobilnya, namun langkahnya terhenti saat melihat tiga orang pria berdiri di depan RS, "Gawat,ada mereka,"Anak buahnya kak Kevin, dari mana mereka tahu aku disini, "Aku gak boleh ketahuan" gumam Rania heran, "Kak Dimas,"Aku bisa meminta bantuannya untuk mengambil mobilku" ucap Rania kembali ke kontrakan Mila,"Kak Dimas,ini aku Rania buka pintunya"ucapnya panik,"Ya sebentar,"Ada apa kok ketakutan gitu" tanya Dimas , "Aku mau ambil mobil tapi ada penjaganya aku takut,"ucap Rania,"Penjaga siapa" tanya Dimas binggung,"Udah ayo ikut, "Aku takut ucap Rania panik lalu menarik tangan Dimas menuju ke RS,"Bukan mereka bukan penjaga di RS ini, "Kamu langsung ambil aja mobilnya gak papa" jawab Dimas,"Gak mau, tolong ambilkan aku takut,"Ini kuncinya" ucap Rania,"Oke, kamu tunggu di sini ucap Dimas berjalan masuk ke RS.
"Permisi mas, saya mau ambil mobil" ucap Dimas,"Oh ya silahkan, "Tunggu, apa mas pernah liat perempuan ini keluar dari RS" ucap Dani menunjukkan foto Rania, "Maaf Saya gak tahu mas,"Saya permisi ucap Dimas melajukan mobilnya keluar dari RS,"Mobil itu kayak mobilnya non Rania" ucap Bima,"Mana"tanya Dani,"Itu yang baru keluar,"Gak mungkin mobil kayak gitu banyak di Jakarta "ucap Sakti,"Gak aku yakin itu  mobilnya non Rania,"Aku ingat gantungan kunci strawberry di kaca mobilnya,"Ayo kita  ikuti mobil itu" ucap Bima pada kedua temannya.
Beberapa saat kemudian mobil mereka pun berdekatan,"Dimas  lebih cepat lagi, aku takut " ucap Rania panik,"Gak bisa,ini udah cepat, "Kamu tenang biar aku yang hadapi mereka" ucap Dimas, "Jangan mereka itu orangnya kasar, "Aku gak mau kamu terluka,kita berhenti sebentar biar aku yang bicara pada mereka,"ucap Rania, "Gak kamu gak boleh keluar, "Aku janji kita pasti selamat"  ucap Dimas  lalu melajukan mobilnya lebih cepat lagi, "Gak ada jalan lain,"Aku harus hubungi Kak Kevin,"Kak, tolong jangan kejar aku, "Aku  pulang malam ini" tulis Rania, Oke kakak tunggu kamu di rumah,balas Kevin.
"Hallo berhenti mengejar Rania,dia akan pulang malam ini "ucap Kevin pada Dani,"Oke,ucap Dani, beberapa saat kemudian,"Syukurlah mereka tidak mengejar kita lagi," Kita mau kemana "ucap Dimas,"Stop ,itu kak Mila bukan sih" tanya Rania,"Ya ngapain dia disini, "Tempat ini jauh cafe "jawab Dimas lalu menepikan mobilnya mendekati Mila.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang