"Anak kecil, "Berhentilah bicara, panggil dokter dan urus administrasinya,"Mila harus segera mendapatkan pertolongan" ucap Kevin panik melihat Mila tak sadarkan diri,"Ya iya, tapi aku rasa kak Mila baik-baik saja kan udah dapat vitamin C dari kakak" ucap Rania, "Dokter, "Tolong kakak saya terluka "ucap Rania, "Baiklah saya akan memeriksanya," jawab Dokter,"Dia terkena luka tusukan di perutnya dok, "Tolong lakukan yang terbaik untuknya,"ucap Kevin membaringkan tubuh Mila di ranjang Rumah Sakit, "Sayang, "Bertahanlah untukku" bisik Kevin lalu mencium kening Mila sebelum keluar dari ruangan,"Tenang kak "Aku yakin kak Mila baik-baik saja, "Bukankah kakak sendiri yang bilang kalau "kak Mila itu gadis yang kuat " ucap Rania berusaha menguatkan kakaknya, tapi, "Bagaimana kalau yang terjadi itu sebaliknya," Aku tidak ingin,"Cintaku justru membuatnya terluka" ucap Kevin,"Kak,jaga bicaramu, "Karena setahuku tidak akan pernah ada "Cinta yang melukai,"Cinta ada untuk menyempurnakan kehidupan seseorang dan membuatnya lebih bahagia,"Yakinlah itu kak, "Aku sangat ingin melihatmu bahagia" ucap Rania sambil menggenggam tangan kakaknya,"Kau benar,"Terima kasih karena kau selalu ada untukku" ucap Kevin tersenyum dan memeluk adiknya,"Ya kak, "Aku adikmu, "Aku harap kau tidak melupakanku setelah kau menikah" ucap Rania, "Tidak akan pernah, "Semua tetap sama bedanya adalah, "Kau punya kakak baru, mungkin kalian akan sering pergi bersama dan melupakanku" jawab Kevin dengan wajah memelas, "Tidak kak,"Kak Mila hanya milikmu tidak ada yang bisa merubahnya" jawab Rania tersenyum, "Semoga saja doakan aku" ucap Kevin, "Pasti kak" jawab Rania tersenyum.
Beberapa saat kemudian, dokter keluar dari ruangan, "Syukurlah lukanya tidak terlalu dalam,"Pasien baik-baik saja "jelas dokter, "Maaf dok, "Apa lukanya tidak berbahaya untuk rahimnya, " tanya Kevin tiba-tiba, "Sejauh ini semuanya baik-baik saja, "Tidak ada luka yang serius,Jika kau ingin informasi lebih jelas lagi, "Silahkan kunjungi dokter kandungan" jawab dokter tersebut.
"Kevin, "Kenapa kau bertanya seperti itu, "Bagaimana jika Mila mendengarnya" tegur Maya, "Maaf ma, "Aku hanya ingin memastikan Mila baik-baik saja" jawab Kevin berasalan, "Tetap saja, "Kau tidak pantas menanyakan itu,"Ayo masuk kita lihat keadaan Mila" ajak Maya,"Hai sayang, "Bagaimana keadaanmu "tanya Maya sambil mencium kening Mila, "Aku tidak papa" jawab Mila,"Maaf, "Bisakah, aku bicara berdua dengan Kevin" tanya Mila pelan, "Baiklah sayang, "Kami keluar sebentar, "Kamu mau pesan apa "tanya Maya, "Tidak ada, "Terima kasih" jawab Mila, "Baiklah kami permisi,"Kevin jaga Mila" ucap Maya,"Ya pasti" jawab Kevin tersenyum,"Ada apa sayang "tanya Kevin setelah mama dan adiknya pergi, "Ternyata benar dugaanku, "Kamu tidak pernah "Mencintaiku," Kamu hanya menginginkan "Tubuhku" ucap Mila tanpa menatap Kevin,"Apa yang kau katakan sayang,tatap aku, "Tidak bisakah "Kau melihat cinta di mataku untukmu" jawab Kevin,"Jika kau mencintaiku, untuk apa kau tanyakan hal itu pada dokter, "Aku mendengar semua pembicaraan kalian "ucap Mila,"Mila tolong jangan salah paham, "Aku menanyakanya, "Karena aku ingin memastikan kau baik-baik saja, "Jika terjadi sesuatu padamu,"Kita bisa melakukan pengobatan sesegera mungkin" jawab Kevin, "Benarkah, lalu kenapa "Pernikahan kita diadakan secepat ini" tanya Mila,"Kau sendiri sudah tahu alasannya, "Tolong, "Jangan mengajakku berdebat lagi, "Aku lelah sekali" ucap Kevin berbaring di sofa, dan menghubungi adiknya,"Hallo "Nia, "Tolong,"Bawakan aku nasi bakar" ucap Kevin, "Tidak bisa, "Kami sudah dalam perjalanan pulang" ucap Nia kesal, "Ayolah Nia, "Aku belum makan sejak sore" ucap Kevin berusaha membujuk adiknya, "Aku juga lapar" teriak Mila tiba-tiba,"Siap kak, "Tunggu ya" jawab Rania mematikan teleponnya, "Terima kasih sudah membantuku sayang "ucap Kevin tersenyum, "Ya sama-sama, "Apa besok kau sibuk "tanya Mila tiba-tiba,"Ada apa," jawab Kevin,"Bisa antar aku ke makam mama" ucap Mila,"Oke,"Besok aku antar" ucap Kevin dengan mata terpejam,
"Mas, maafkan aku hari ini aku membuatmu kelelahan" gumam Mila, "Tidak masalah, "Aku tidur sebentar, "Bangunkan aku jika mereka datang" ucap Kevin,"Ya" jawab Mila.
Tak lama kemudian,Rania datang,
"Hai kak,maaf lama nunggu ya, tadi aku nganterin mama pulang" ucap Rania,"Ya gak papa, "Terima kasih" jawab Mila,"Kak maaf aku gak bisa lama, "Pak Angga menungguku" ucap Rania,"Oh oke hati-hati di jalan" ucap Mila tersenyum, "Oke,"Sampai besok kak" ucap Rania keluar dari ruangan Mila."Mas, bangun, "Makanannya sudah datang" ucap Mila memanggil Kevin dari ranjangnya,namun Kevin masih terlelap, "Astaga "Bagaimana ini, Aku tidak mau dia sakit karena aku, gumam Mila lalu berusaha turun dari ranjang, "Auwh,"rintihnya saat ia berhasil turun, "Mas,ayo bangun, ini makananya, "ucap Mila,"5 menit lagi" jawab Kevin tanpa membuka matanya,"Oke aku makan duluan" ucap Mila membuka bungkusan nasi miliknya dan memakannya dengan lahap, saat nasinya hampir habis,ia melihat Kevin yang masih terlelap, "Baiklah aku akan menyuapimu nanti" gumam Mila lalu tersenyum menghabiskan makanannya,
"Mas, "Aku tahu kau lelah tapi kau juga harus makan, "Bangun dan duduklah, "Aku akan menyuapimu" ucap Mila, "Tidak, letakkan di meja, nanti aku makan,"Kau istirahat" jawab Kevin dengan mata terpejam,"Mas, ayolah pernikahan kita tinggal dua hari lagi, "Aku tidak ingin kamu sakit "ucap Mila, "Aku tidak akan sakit selama kau bersamaku, "Terima kasih sudah perhatian padaku, "Aku mencintaimu ucap Kevin membuka mata dan menarik Mila ke pelukannya,"Auwh" rintih Mila, "Maafkan aku sayang, aku lupa kau baik-baik saja kan,"Mana yang sakit "tanya Kevin panik, "Aku gak papa,"Ayo makan" ucap Mila tersenyum, "Astaga beraninya kau menggodaku" ucap Kevin sedikit kesal, "Aku belajar darimu" jawab Mila tersenyum, "Baiklah, "Aku makan tapi suapi aku" ucap Kevin sambil memeluk Mila,"Dasar manja, "Baiklah tapi Lepaskan dulu pelukanmu, " ucap Mila, "Tidak, aku tidak ingin kau pergi dariku" bisik Kevin, "Aku tidak akan pergi kemanapun karena rumahku di sini" ucap Mila sambil menyadarkan kepala di dada Kevin, "Aku mencintaimu" ucap Mila, "Aku juga sayang, jangan pernah tinggalkan aku, "Apapun masalah kita" jawab Kevin mencium puncak kepala Mila,"Ya, aku mengerti,"Ayo makanlah" jawab Mila tersenyum,"Ya mama" jawab Kevin, "Aku bukan mamamu, "Aku Mila" jawab Mila kesal,"Ya tapi kalian itu sama-sama bawel" ucap Kevin tersenyum, "Makan sendiri ya" ucap Mila emosi, "Sayang, jangan marah," ucap Kevin "Dengar ya,"Kami bersikap seperti itu karena kami menyayangimu" jawab Mila sambil menyuapi Kevin.
