Malam itu, setelah memastikan Rania tertidur,Kania turun dari ranjang dan mengambil laptop dan sebuah amplop berisi uang lalu meletakkannya di kamar Mila, "Semoga setelah ini,"Mila pergi dari rumah ini dan aku akan meminta kak Kevin untuk membebaskan kakakku" gumam Rania dalam hati lalu bergegas keluar dari kamar Mila.
Keesokkan harinya
Kania kebingungan mencari laptopnya,"Beb, "Kamu tahu dimana laptopku" tanya Rania, "Gak tahu, "Kemarin ada di atas meja lho" jawab Kania, "Oke,"Tolong bantu aku mencarinya,"Kita harus segera berangkat "ucap Rania terburu-buru,"Pasti ,"Tenanglah aku membantumu" jawab Kania, "Aku akan tanya orang di luar" ucap Kania, "Baiklah,terima kasih" jawab Rania,"Pagi semuanya,"Maaf Rania kehilangan laptop, "Boleh aku memeriksa kamar kalian satu persatu" tanya Kania, "Baiklah silahkan" jawab Maya tersenyum, Kania mulai masuk ke kamar Maya dan membuka laci dan lemarinya, "Gak ada, "Permisi Tante, "Saya akan periksa kamar yang lain" ucap Kania sementara Rania masih membersihkan kamarnya,kamar Kevin pun di periksa, "Gak ada juga" "Kak Mila, "Sekarang hanya kamarmu yang belum di periksa, "Boleh aku memeriksanya "tanya Kania, "Ya" jawab Mila, Kania tersenyum lalu bergegas masuk ke kamar Mila, membuka laci dan lemari "Astaga,"Apa ini Kak" tanya Kania mengeluarkan laptop dari lemari, "Aku tidak tahu, "Aku tidak mungkin melakukanya, "Aku tidak pernah masuk ke kamar Rania sebelumnya" jawab Mila,"Nia kemarilah laptopmu ketemu "teriak Kania, "Syukurlah,"Kak Mila kenapa laptopku ada disini,uang ini untuk modal dekorasi," tanya Rania menatap Mila sinis,"Nia tolong jangan salah paham, "Aku tidak melakukannya,"Percayalah" jawab Mila,"Maaf kak untuk kali ini aku tidak bisa, "Pergilah, terima kasih atas bantuanmu selama ini" ucap Rania,"Nia,apa yang kau katakan,"Mila tidak mungkin melakukanya" ucap Kevin membela Mila,"Maaf kak, "Aku lebih percaya dengan apa yang aku lihat, "Pergilah sebelum aku berubah pikiran" ucap Rania menatap Mila, "Baiklah "Maafkan saya, "Saya permisi" ucap Mila berjalan keluar dari rumah Kevin sambil menangis,"Mila tunggu, jangan pergi, "Aku percaya padamu" ucap Kevin, "Gak mas, "Aku harus pergi, "Aku tidak mau melihat keluarga kalian terpisah lagi" ucap Mila tersenyum berusaha menutupi kesedihannya, "Gak,ayo ikut, "Masuk mobil "ucap Kevin, "Gak mas, "Aku gak mau biarkan aku pergi "jawab Mila sambil berlalu,"Mila kamu mau tinggal dimana,"Ayo ikutlah denganku" ucap Kevin berusaha membujuk Mila, "Gak, "Jangan kejar aku, "Pergilah ke kantor,"ucap Mila,"Baiklah, "Kau juga harus ikut" ucap Kevin memaksa Mila masuk ke mobilnya, "Gak,"Aku gak bisa, " ucap Mila berusaha turun dari mobil, "Mila... jangan menolak, "Aku mohon ucap Kevin,"Baiklah, "Maafkan aku" jawab Mila,"Ya" ucap Kevin lalu melajukan mobilnya ke kantor.15 menit kemudian mereka tiba kantor, "Melly, "Apa jadwalku hari ini" tanya Kevin,"Maaf pak,ada yang menunggu bapak di ruangan" jawab Melly,"Oke" ucap Kevin bergegas ke ruangannya,"Selamat pagi.. "ucap Kevin,"Pagi bro,"ucap Reyhan,"Ada perlu apa, tumben pagi-pagi udah di sini" tanya Kevin,"Ini surat pengunduran diri Melly dan ini undangan pernikahan gue" jawab Reyhan," Tunggu,"loe sama Melly tanya Kevin tak percaya,"Ya gue sama Melly pacaran, " jawab Reyhan,"Kok gue gak tau" tanya Kevin,"Kami sengaja merahasiakan ini agar kami selalu profesional dalam bekerja" jawab Reyhan,"Oke gue terima surat ini,semoga lancar sampai hari H" jawab Kevin, "Terima kasih bro,tapi Melly masih bisa bekerja hari ini" ucap Reyhan,"Oke, aku permisi,"Longlast ya "bisik Kevin lalu keluar dari ruangan Kevin,"Baby,semua beres, "Aku jemput nanti sore ya,"ucap Reyhan,"Oke thanks sayang" jawab Melly tersenyum."Pak, orang yang mengirim berkas kemarin, akan datang siang ini "ucap Melly, "Oke saya akan pelajari segera berkasnya" jawab tersenyum,"Mila, tolong buatkan kopi untukku" ucap Kevin, "Baiklah "ucap Mila bergegas ke dapur khusus di ruangan Kevin.
Beberapa saat kemudian,"Ini mas kopinya "ucap Mila, "Terima kasih,"Mila, ambil ini silahkan di pelajari" ucap Kevin,"Mas aku gak bisa" jawab Mila,"Mila tolong jangan buat aku marah, "Duduklah, "Aku akan mengajarimu, "ucap Kevin meminta Mila duduk di kursinya,"Tekan tombol ini untuk menyalakan,ada 3 hal yang harus kamu ketahui, "Aplikasi ini untuk menulis,ini untuk presentasi dan ini untuk menggambar, "Belajarlah jangan ganggu aku, ucap Kevin"Baiklah terima kasih,"Maaf jika aku selalu merepotkanmu" jawab Mila,"Tidak masalah "ucap Kevin lalu duduk di sofa dan kembali membaca berkasnya, "Apa-apaan ini,"Kenapa "Danny coorpration kembali menawarkan kerjasama, "gumam Kevin, "Aku harus berhati-hati dengannya" lanjut Kevin,"Mila ayo temani aku makan siang" ucap Kevin, "Baiklah mas,"ucap Mila, "Tunggu jika selesai tekan tombol X lalu cari menunya tekan shut down "ucap Kevin mematikan laptopnya,"Mulai Besok aku akan mengajarimu mengerjakan tugas kantor" lanjut Kevin lalu keduanya berjalan keluar kantor "Melly saya keluar sebentar, "Jika mereka datang, minta mereka menungguku di ruang metting" ucap Kevin,"Baik pak " jawab Melly tersenyum.Kevin mengajak Mila ke restoran dekat kantor,"Mila aku ingin bicara penting padamu, "Calon rekan kerjaku kali ini pria yang aneh, "Dia selalu ingin mendekati wanita baru di perusahaanku , "Berhati-hatilah, "Jangan pernah jauh dariku" ucap Kevin, "Oke, terima kasih kau selalu menjagaku" jawab Kevin, "Itu tugasku, "Mari kita pesan makanan" lanjut Kevin, "Kau saja,"ucap Mila, "Tidak aku ingin tahu seleramu,"Pilih saja apa yang kau mau" ucap Kevin,"Nasi goreng seafood 2 minumnya es teh" ucap Mila, "Seleramu bagus juga, "Aku setuju, tambah satu nasi lagi,"Tolong cepatlah aku lapar sekali" ucap Kevin pada pelayan,"Mas jaga sikapmu malu sama pengunjung lain" ucap Mila,"Maaf tapi ini juga karenamu, "Coba saja kau tidak pergi, pasti aku bisa sarapan tadi" jawab Kevin, "Tidak bisa dong karena aku tidak memintamu melakukannya" ucap Mila,"Kau mulai berani mendebatku, "Syukurlah aku senang mendengarnya, "Aku sangat merindukan perdebatan diantara kita" jawab Kevin,"Dasar aneh, "Dimana-mana itu orang lebih suka kehidupan damai tapi kau berbeda" gumam Mila,"Dari kecil hidupku penuh perjuangan jadi aku merasa tidak nyaman jika tidak ada yang mendebatku" jawab Kevin, "Benarkah tapi kenapa kau marah sekali saat Rania mendebatmu" tanya Kevin,"Itu hal berbeda,"Dia adikku dan seorang kakak pasti melakukan yang terbaik untuknya" jawab Kevin,"Tidak bisa begitu, "Itu namanya egois adikmu bukan anak kecil lagi" ucap Mila.
