Part 42

781 55 2
                                    

"Selesai,ayo turun, "Aku yakin kak Kevin sudah menunggumu" ucap Rania, "Tapi aku gugup,"ucap Mila lirih, "Tenanglah semua akan baik-baik saja" jawab Rania  tersenyum sambil menggandeng tangan Mila, Tiba-tiba lampu padam, "Tuhan,pertanda apa ini" gumam Mila, "Jangan takut,ayo turun" ucap Rania saat keduanya akan berjalan keluar, Ada seseorang  memukul  punggung Rania dari belakang lalu membekap mulut Mila dan membawanya pergi.

Beberapa saat kemudian lampu kembali menyala,"Vin, mama tinggal sebentar" ucap Maya berjalan ke kamar Mila, "Astaga Nia, ada apa denganmu, "Dimana Mila" gumam Maya mencoba membangunkan putrinya,"Kevin tolong ke atas sebentar" teriak Maya,"Oke, "Maaf aku ke atas sebentar" ucap Kevin pada clientnya lalu bergegas ke kamar Mila,"Ada apa ini ma, "Dimana Mila" tanya Kevin mencari Mila di setiap sudut kamar."Ma "ucap Rania membuka matanya perlahan,"Nia syukurlah, "Katakan dimana Mila" tanya Kevin, "Aku tidak tahu kak, tadi dia bersamaku tapi tiba-tiba ada seseorang memukulku lalu aku pingsan, "Aku tidak tahu dia dimana" jawab Rania,"Sial, tolong kalian urus semua tamu, "Aku akan cari Mila" ucap Kevin panik,"Ya tapi ,"Kamu mau mencarinya dimana" tanya Maya, "Entahlah,"Doakan  aku segera menemukannya" ucap Kevin  turun dan bergegas mengambil mobilnya dan pergi, Tuhan bantu aku menemukannya, "Aku tidak ingin kehilangan dia,"I love you Mila" gumam Kevin.

Tak lama kemudian ponselnya berbunyi,"Temui aku di taman segera "Aku menunggumu" ucap seseorang lalu mematikan teleponnya,"Siapa dia semoga ini Mila" gumam Kevin melajukan mobilnya lebih kencang lagi menuju taman.
Sesampainya di sana dia melihat dua orang gadis dengan jubah hitam sudah menunggunya, "Aku disini, dimana Mila "tanya Kevin, "Santai sayang, ayo ikutlah denganku" ucap salah satu dari mereka, "Tidak dia harus ikut bersamaku" ucap yang lainnya menarik tangan Kevin, "Hentikan semua ini,"Katakan dimana Mila" ucap Kevin mulai emosi, "Aku tidak akan berhenti sebelum kamu membatalkan rencana pernikahanmu" ucap keduanya bersamaan, "Siapa kalian sebenarnya" ucap Kevin tegas,"Kami sangat ingin melihatmu bahagia dan itu bukan dengan Mila" jawab keduanya bersamaan, "Kalian bukan "Keluargaku kalian tidak punya hak mengatur hidupku, "Biarkan aku pergi" ucap Kevin,"Kau yakin,"Mila ada bersama kami" ucap keduanya bersamaan, namun Kevin hanya diam dan berlalu pergi,"Sial, bagaimana ini, tidak ada gunanya kita menculik Mila ucap salah satu gadis itu Tahan emosimu, "Aku yakin dia akan kembali" jawab seseorang, "Bagaimana kalau tidak" tanya lagi,"Dia pasti kembali, "Aku lebih mengenalnya daripada kamu jawab orang itu, "Baiklah, karena aku sudah membantumu, "Biarkan hari ini Kevin bersamaku "ucap Tasya, "Tidak bisa,"Kevin milikku,"Malam ini juga aku akan menikahinya" jawab Keisya, "Tidak, ini sudah diluar perjanjian, "Aku tidak ingin lagi berurusan denganmu "ucap Tasya emosi,Apa kau bilang, Baiklah, kalau itu maumu Aku   bisa menghubungi polisi dan memintanya menangkapmu, ucap Keisya, "Jangan, "Baiklah maafkan aku " ucap Tasya,"Bagus ayo masuk,"Kita tunggu dia di dalam, "Kamu", "Lepaskan aku" ucap Mila yang baru sadar dari pingsannya,"Oh tenang dulu sayang, "Aku akan melepaskanmu tapi setelah Kevin menikah denganku" ucap Keisya, "Jangan mimpi kamu,"Mas Kevin sudah tidak mencintaimu lagi" ucap Mila tersenyum, "Beraninya kau bicara seperti itu padaku,"Tampar dia" ucapnya pada seseorang, "Auw..kenapa kau tidak berani menamparku dengan tanganmu sendiri tanya Mila,"Kau tidak selevel denganku" jawab Keisya, "Benar sekali, "Aku tidak sepertimu yang rela menjual tubuhnya demi uang" jawab Mila,"Jaga bicaramu,"Kau tidak tahu apapun tentangku" jawab Keisya,
Mila hanya tersenyum lalu berkata, "Aku tahu semuanya tentang dirimu, "Dulu kau sengaja menggoda mas Kevin, karena calon suamimu belum siap Menikah, sementara kau sedang mengandung,"Dan saat calon suamimu datang,"Kau menyalahkan mas Kevin, "Sekarang kau datang lagi  apa maumu sebenarnya "tanya Mila  serius.

Mendengar ucapan Mila Tasya mengajak Keisya keluar dari ruangan,"Apa benar yang dia katakan, "tanya Tasya, "Tidak dia bohong,ini anak Kevin" jawab Keisya meyakinkan, "Tidak dia bohong selama kami berpacaran aku tidak pernah menyentuhnya sama sekali." "Siapapun dirimu, "Aku mohon "Lepaskan Mila dia tidak bersalah" ucap Kevin tiba-tiba datang,"Oke aku lepaskan dia tapi minta adikmu mencabut tuntutannya padaku," ucapnya tegas, "Tuntutan apa maksudmu," tanya Kevin, "Hubungi adikmu biar aku bicara padanya" ucap Tasya, "Baiklah" ucap Kevin menghubungi Rania,"Ya kak, belum sempat Kevin bicara Tasya sudah merebut ponselnya,"Hai, ini aku cabut tuntutanmu atau nyawa kakakmu dalam bahaya" ucap Tasya, "Tidak aku tidak akan pernah melakukannya, "Lepaskan kakakku" jawab Rania,"Oke kalau kau tidak mau, "Bersiaplah menerima jasad kakakmu besok" ancam Tasya, "Jangan, Aku baik-baik saja" ucap Kevin lalu menutup teleponnya,"Apa maumu sebenarnya,"Jangan libatkan Keluargaku "ucap Kevin, "Baiklah, "Aku mau kita menikah" jawab Tasya sambil membuka jubahnya.

"Mas Kevin tolong aku "teriak Mila sebelum Keisya membawanya pergi,tanpa pikir panjang,Kevin bergegas mengikuti mobil Keisya."Sial, "Rencanaku gagal, Keisya tunggu pembalasanku" gumam Tasya bergegas menuju mobilnya, "Keisya lepaskan aku, Ingat bayimu, dia tidak bersalah" ucap Mila memohon,"Diam kamu" bentak Keisya lalu melajukan mobilnya lebih kencang lagi.

Tiba-tiba mobil Tasya menghadang mobilnya, "Turun kau pengkhianat" ucap Tasya emosi,"Jaga bicaramu aku bukan pengkhianat, "Kau lupa aku sudah membebaskamu, "Justru "Kaulah yang pengkhianat,"Kau bilang kau ingin membantuku menghancurkan Mila tapi apa kau juga punya maksud lain "ucap Keisya tak kalah emosi.

Saat keduanya bertengkar, mobil Kevin berhenti di samping mobil Keisya dan membawa Mila pergi, "Terima kasih mas,tapi bagaimana dengan mereka" tanya Mila, "Biarkan saja aku sudah menghubungi polisi"  jawab Kevin tersenyum lalu melajukan mobilnya pergi dari tempat itu.
"Tapi mas,"Keisya sedang hamil, "Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya "ucap Mila panik,"Kau masih bisa khawatir padanya setelah apa dia lakukan padamu "ucap Kevin tersenyum,"Mas, Aku baik-baik saja" jawab Mila, "Bibirmu terluka dan kau bilang itu baik-baik saja" ucap Kevin,"Ini perbuatan Tasya "jawab Mila,"Oke terserah apa katamu yang jelas mereka berdua salah dan mereka harus di hukum."Kita ke salon perbaiki penampilnmu kita lanjutkan acaranya" ucap Kevin.
"Mas aku rasa tidak baik jika ini di teruskan,"Dua wanita bertengkar karenamu tapi kau malah ingin melamarku,"ucap Mila,
"Itu salah mereka bukan aku, "Sudahlah berhenti memikirkan orang lain, "Saatnya kita bahagia" jawab Kevin tersenyum lalu menghentikan mobilnya,"I love you Mila" ucap Kevin.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang