Part 61

613 51 3
                                    

Tak lama kemudian, Kevin sampai di rumah,"Siang semuanya,"Apa aku terlambat,"I Miss you ma" ucap Kevin memeluk dan mencium pipi mamanya,"I Miss you too,ayo duduk" ucap Maya, "Hai sayang," ucap Kevin mencium kening Mila, "Syukurlah kau masih mengingatku" jawab Mila tersenyum,"Apa maksudmu sayang,"Tentu aku akan selalu mengingatmu" jawab Kevin tersenyum sambil memeluk istrinya, "Kau tahu,hari ini, "Aku sengaja menyelesaikan pekerjaanku dengan cepat agar "Aku bisa menemanimu di rumah" ucap Kevin melanjutkan,"Kakak  bicaranya nanti saja, "Aku lapar" ucap Rania, Baiklah,"Ayo kita makan" ucap Kevin, Mila segera mengambil nasi dan lauk untuk suaminya. Selesai makan mereka berkumpul di ruang tengah,"Ma bagaimana pembukaan tokonya" tanya Kevin, "Syukurlah,"Semuanya berjalan lancar, "Toko kita bahkan ramai dikunjungi wisatawan" ucap Maya, "Lalu kenapa mama kembali ke Jakarta" tanya Rania, "Karena mama ingin menghadiri acara pertunanganmu, "Lagipula ada Irene,dia bisa mengurus semuanya jawab Maya, "Terima kasih, "Karena mama masih peduli padaku" ucap Rania memeluk Maya,"Hai apa maksudmu sayang, "Tentu, mama peduli padamu, "Mama menyayangi kalian" ucap Maya memeluk kedua anaknya,"Oh ya sayang, bisa kau tunjukkan foto calon menantu mama" tanya Maya tiba-tiba,"Maaf ma, lebih baik besok saja biar jadi kejutan" jawab Rania, "Baiklah sayang, "Semoga besok acaranya lancar sampai di hari pernikahan" jawab Maya tersenyum dan memeluk putrinya,"Mila kamu sendiri,"Apa kabar sayang, "Apa sudah ada tanda-tanda" tanya Maya sambil mengedipkan matanya, "Aku baik dan "Pekerjaan kami juga lancar bahkan baru-baru ini perusahaan mengadakan fashion show" ucap Mila bersemangat, "Sayang,"Maksud mama, "Apa kau sudah hamil" tanya Maya penasaran, "Doakan saja, "Kami sedang berusaha,"Ya kan sayang" jawab Kevin tersenyum sambil memeluk istrinya,"Ya,"Doakan saja" jawab Mila,"Ma, aku lelah, "Bisakah kita tidur bersama, "Aku merindukanmu" ucap Rania memeluk mamanya,"Ya sayang,ayo" ucap Maya berjalan ke kamar,"Kita juga istirahat sayang "ucap Kevin menggendong istrinya ke kamar.
Sesampainya di kamar, "Sayang, tunggu disini, "Aku ganti baju sebentar "ucap Kevin tersenyum,"Apa yang dia lakukan,"Apa kami akan, "Tidak aku tidak mau lebih baik aku tidur saja" gumam Mila lalu menutup tubuhnya dengan selimut, "Sayang,maaf membuatmu menunggu," ucap Kevin baru keluar dari kamar mandi,"Astaga sayang kau tidur, padahal aku sangat merindukanmu" ucap Kevin tersenyum sambil mencium kening Mila lalu berbaring di sampingnya, "Maafkan aku sayang,"gumam Mila dalam hati sambil memeluk suaminya,"Sayang,kau belum tidur" ucap Kevin membalas pelukan istrinya, Mila hanya diam dan memeluk suaminya erat, "Sayang, aku tahu kau merindukanku, "Ayo kita lakukan sekarang, "Aku janji aku akan merawatmu nanti "ucap Kevin berusaha membujuk istrinya, "Besok Rania akan bertunangan, "Aku tidak ingin terlihat kelelahan" jawab Mila "Tidak akan sayang, "Kita hanya akan melakukannya, "Sekali saja nanti sore,"Kita akan melakukan pemeriksaan "ucap Kevin, "Untuk apa,"tanya Mila, "Aku merasa kau hamil sayang, "Aku hanya ingin memastikannya" jawab Kevin, Baiklah, "Aku mau" jawab Mila, "Terima kasih sayang,"Aku mencintaimu" ucap Kevin mencium kening istrinya dan melakukan aktifitas mereka, Setelah dirasa cukup,Kevin membawa istrinya ke kamar mandi, "Berendamlah, "Aku juga akan mandi  " ucap Kevin.

Sore harinya,
"Ma kami pergi sebentar," ucap Mila,"Ya  hati-hati "jawab Maya tersenyum,15 menit kemudian, keduanya tiba di Rumah sakit, "Selamat sore,"Saya Kevin,saya ingin bertemu dengan Dr Nuri,"Baik pak,mari saya antar" ucap Suster, "Terima kasih sus" jawab Kevin,"Dokter kandungan" ucap Mila membaca tulisan yang menempel di pintu, "Sayang apa kau yakin" tanya Mila,"Ya sayang ayo " ucap Kevin menggenggam tangan istrinya dan masuk ke ruangan dokter,"Hai Vin, "Ini istrimu, "Selamat datang, tolong jangan salah paham,"Kami hanya berteman" ucap Nuri, "Ayo kita lakukan pemeriksaan" lanjut Nuri lalu mengajak Mila masuk ke kamar,10 menit kemudian, mereka selesai, Kevin "Selamat istrimu "Hamil, "usia kandungan baru 2 minggu, "Aku harap kamu menjaganya dengan baik, "Aku akan buatkan resep untuknya,"ucap Nuri menjabat tangan Kevin, "Benarkah" tanya Kemil tak percaya,"Ya aku sudah melakukan pemeriksaan dan hasilnya "Positif" ucap Nuri, "Sekali lagi selamat, "lanjut Nuri, "Sayang,kau dengar itu kau hamil, "Kita akan segera punya anak,"Ini pasti hadiah terindah untuk mama" jawab Kevin tersenyum, "Ya , lebih baik, "Kita segera pulang" jawab Mila memeluk suaminya, "Tidak "Aku ingin membelikan sesuatu dulu untuk adikku" jawab Kevin,"Oke baiklah ayo" ucap Mila bersemangat,10 menit kemudian, mereka tiba di Mall,Kevin segera mengajak istrinya ke toko perhiasan, "Permisi, "Aku ingin mengambil pesanan atas nama Kevin Raditya,"Baik pak tunggu sebentar" jawab pegawai.
Tak lama kemudian,"Pak ini pesananmu, "Silahkan di lihat" ucap pegawai tersebut sambil tersenyum, "Sayang, "Ini untukmu" ucap Kevin,"Di dalamnya ada foto kita, "Akan ku bantu memakaikannya" ucap Kevin tersenyum, "Terima kasih sayang, "Aku menyukainya "jawab Mila tersenyum, "Sayang aku lapar," ucap Mila tiba-tiba,"Oke sayang,ayo kita makan di restoran, "Setelah itu kita pulang" ucap Kevin, "Terima kasih sayang" jawab Mila tersenyum, Pukul 10 malam mereka baru tiba di rumah, "Kalian darimana saja, "Mama mengkhawatirkan kalian" ucap Maya, "Jangan khawatir ma, "Aku bersamanya, lebih baik kita istirahat besok kita akan sibuk" jawab Kevin menggendong Mila ke kamarnya.

Keesokkan harinya, pukul 8 pagi,Davin dan keluarganya datang ke rumah, Maya dan Kevin tersenyum dan menyambut mereka, "Silahkan duduk, "Sebentar lagi Rania akan turun" ucap Maya tersenyum.
Tak lama kemudian,Rania turun bersama Mila,"Wah, "Calon menantuku cantik sekali "ucap Diana mendekati Rania, "Kau tidak salah memilih calon istri," ucap David "Papa dan Mama merestui kalian,"Ayo pakaikan cincinnya "ucap Diana tersenyum,"Ya terima kasih sudah merestui kami" ucap Davin sambil menyematkan cincin di jari manis Rania, setelah pertunangan mereka kembali berkumpul di ruang tengah untuk membicarakan tentang Pernikahan Rania,"Maaf semuanya boleh aku bicara dengan kak Kevin sebentar "ucap Davin tiba-tiba,"Ya ayo, "Apa yang ingin kau katakan" ucap Kevin setelah keduanya menjauh,"Kau tidak mengenalku" tanya Davin membuka kacamata dan jenggotnya, "Danny,kau disini" ucap Kevin terkejut, Ya ini aku, "Aku datang untuk membuat kesepakatan denganmu" ucap Davin,"Apa maksudmu, "Cepat katakan" ucap Kevin emosi,"Kau sudah lihatkan hari ini aku dan adikmu sudah bertunangan, "Kami akan segera menikah tapi itu,"Tidak akan terjadi "Jika kau tidak menceraikan Mila" ucap Davin.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang