Part 56

634 50 6
                                    

Tak lama kemudian, seseorang mengetuk pintu, "Mungkin  bi Nani datang,Biar mama yang buka,"ucap Maya,"Selamat malam nyonya," ucap Nani,"Malam,ayo masuk" ucap Maya, keduanya berjalan ke ruang tengah,"Hai bi, apa kabar, perkenalkan ini Mila istriku" ucap Kevin tersenyum, "Bibi sehat den, "Selamat atas pernikahan kalian"ucap Nani tersenyum, "Non, kenapa gak suka bibi datang" tanya Nani,"Siapa bilang, "Aku justru merindukanmu" ucap Rania memeluk Nani, "Gadis kecilku,"Bibi juga merindukanmu," ucap Nani sambil mengusap rambut Rania,"Ehm, "Kebiasaan kalau ada bibi,mamanya di lupakan" goda Maya, "Tidak ma, justru malam ini aku ingin tidur dengan mama" ucap Rania beralih memeluk Maya, "Baiklah,ayo tidur,"Bi,kau juga istirahat" jawab Maya tersenyum,"Ya nyonya, "Terima kasih, "Semuanya bibi permisi" ucap Nani bergegas ke kamarnya, "Rupanya kalian sudah sangat dekat" ucap Mila,"Ya sayang,bi Nani adalah tetangga kami di rumah lama, "Waktu Rania berusia 3 tahun, mama dapat pekerjaan, karena aku masih sekolah jadi Rania di titipkan padanya" jelas Kevin, "Tapi kenapa, Aku belum pernah melihatnya" tanya Mila,"3 bulan lalu dia harus kembali ke rumahnya karena suaminya sakit  lalu meninggal" jawab Kevin, "Dimana anaknya" tanya Mila,"Mereka tidak punya anak,ada masalah pada kandungannya" jawab Kevin, Kasian juga ya ucap Mila,"Apa kita juga perlu memeriksakan diri" tanya Mila tiba-tiba,"Jika kau bersedia, "Aku siap, "Kita ke Rumah sakit besok"  jawab Kevin, "Tapi  itu tidak sakit kan" tanya Mila, "Tidak sayang, "Aku bersamamu,"Jangan terlalu di pikirkan, "Kita istirahat" ucap Kevin menggendong Mila ke kamarnya.

Keesokkan harinya
"Sayang,mama berangkat ya" ucap Maya mengetuk pintu kamar Kevin,"Ya ma, hubungi aku jika sudah sampai "ucap Kevin membuka pintu kamarnya,"Jaga dirimu, "ucap Maya memeluk putranya,"Ya mama juga" jawab Kevin membalas pelukan mamanya, "Mumpung masih pagi, "Aku bikin sarapan deh" ucap Kevin bergegas ke dapur,"Pagi bi,"sapa Kevin,"Eh pagi den,tumben sudah bangun,"Ya bi, "Aku ingin membuatkan sarapan untuk Mila" jawab Kevin sambil memegang beberapa buah roti "Rupanya, Aden sangat mencintainya,"ucap Nani,"Ya dong bi,"Kau tahu bi,"Dia satu-satunya gadis yang bisa bertahan menghadapi sifat burukku bahkan kami selalu bertengkar setiap bertemu" jawab Kevin, "Lucu juga,tapi mulai saat ini kalian harus berusaha saling mengerti satu sama lain, "Ingatlah, "Setiap rumah tangga pasti ada masalah kalian harus bisa tetap berjalan berdampingan hingga maut memisahkan "ucap Nani,"Ya bi makasih nasehatnya, "Aku permisi dulu" ucap Kevin lalu bergegas ke kamarnya, "Syukurlah dia belum bangun" ucap Kevin meletakkan nampannya di laci, "Morning sayang,"Ayo bangun" ucap Kevin sambil membelai wajah istrinya,5 menit lagi jawab Mila dengan mata terpejam,"No sayang, "Bangun sekarang atau kita akan menghabiskan hari ini di kamar" ucap Kevin, mendengar ucapan suaminya,Mila segera membuka matanya, "Aku mandi dulu" ucap Mila hendak turun dari ranjang,"Eits "Tunggu sebentar,"Kita sarapan dulu, "Aku sudah membuatkan sandwich untuk kita" ucap Kevin tersenyum lalu meletakkan nampannya di pangkuan Mila, "Benar ini buatanmu" tanya Mila,"Ya,kau bisa bertanya pada Bibi nanti" jawab Kevin,"Enak, aku suka terima kasih "ucap Mila, setelah menghabiskan sandwichnya "Sama-sama tapi ada yang kurang nih" ucap Kevin tersenyum,"Apa maksudmu" tanya Mila tak mengerti tanpa bicara lagi ,Kevin melumat bibir istrinya dan membawanya ke kamar mandi, "Sayang "ucap Mila dengan nafas tersengal, "Maafkan aku, "ucap Kevin lalu keduanya mandi bersama,15 menit kemudian mereka selesai dan bersiap ke kantor, "Sayang, kita ke rumah sakitnya nanti siang aja,"Raffa bilang ada client yang menungguku" ucap Kevin,"Ya,aku mengerti "jawab Mila.

15 menit kemudian, mereka tiba di kantor,"Raffa di mana clientnya" tanya Kevin,"Dia menunggu di ruanganmu "jawab Raffa,"Siapa dia" gumam Kevin bergegas ke ruangannya,"Hai kak,"Apa kabar" tanya seorang wanita berbalik menatap Kevin, "Kania,ada apa kau mari" tanya Kevin terkejut, "Aku hanya ingin menawarkan sebuah bantuan, "Aku siap memberikan dana tambahan untuk perusahaanmu tapi "Nikahi aku" ucap Kania tanpa ragu, "Jangan gila kamu, "Aku sudah menikah" jawab Kevin,"Ya aku tahu, tapi aku siap menjadi yang kedua" jawab Kania, "Tidak akan, "Silahkan kau pergi dari sini" ucap Kevin tegas, "Sayang,kenapa dia bisa berbicara seperti itu,"Dari mana dia punya banyak uang,"gumam Mila penasaran, "Entahlah,tapi kau jangan takut, "Apapun yang terjadi aku tidak akan menerima tawarannya" jawab  Kevin memeluk istrinya, "Aku Gagal, lanjutkan rencanamu" ucap Kania menghubungi seseorang,"Oke, tunggu beberapa hari lagi" jawab orang tersebut lalu mematikan teleponnya.

Saat jam makan siang,Kevin mengantar Mila ke Rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan, "Sayang,kita pulang aja yuk, "Aku takut" ucap Mila tiba-tiba, "Tidak sayang percayalah semua  baik-baik saja" jawab Kevin tersenyum sambil menggenggam tangan istrinya.

Tak lama kemudian Tuan dan Nyonya Kevin, "Silahkan masuk "panggil suster,"Ya sus,"jawab Kemil lalu keduanya masuk ke ruangan dokter,"Ada keluhan apa bu" tanya Dokter,"Mila menggeleng cepat,"Kami  ingin melakukan pemeriksaan" jawab Kevin tersenyum, "Baiklah pak bu,saya ambil sampel darahnya dulu" ucap Dokter,"Selesai, "Silahkan tunggu di luar, "Hasilnya akan keluar 10 menit lagi" jawab Dokter, "Baik dok, terima kasih" jawab Kevin tersenyum, "Sayang,kenapa" tanya Kevin lirih, "Gak papa, "Aku takut hasilnya," ucapan Mila terpotong karena Kevin menggenggam tangan Mila sambil tersenyum.

10 menit kemudian,Kevin dan Mila kembali masuk ke ruangan dokter,"Pak bu, hasilnya sudah keluar,"Mari kita buka" ucap Dokter tersenyum lalu membuka sebuah amplop,"Dari hasil pemeriksaan "Syukurlah, semuanya normal, "ucap Dokter tersenyum, "Terima kasih dok" jawab Kemil tersenyum sambil menjabat tangan dokter, "Kamu dengar itu sayang,"Semuanya sehat,"Kita akan cari waktu yang tepat untuk liburan berdua" ucap Kevin tersenyum,"Ya sayang, tapi jangan dipaksakan lebih baik selesaikan dulu masalah di kantor" jawab Mila "Makasih sayang, "Doakan aku ya" ucap Kevin mencium kening istrinya lalu keduanya kembali ke kantor,"Kalau berduaan terus kapan kerjanya"sindir Bunga saat melihat Kemil masuk ke kantor,"Ini jam makan siang jadi kami bebas pergi "ucap Mila,"Maaf bu, "jawab Bunga tanpa berani menatap Mila, "Tidak masalah,"Urus saja pekerjaanmu" ucap Mila lalu berjalan ke ruangannya,"Kau hebat sayang" ucap Kevin sambil memeluk istrinya,"Kau tidak marah" tanya Mila, "Tidak, "Kau benar, aku setuju denganmu" jawab Kevin.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang