Part 31

811 51 1
                                    

"Terima kasih bantuannya,ini untuk kalian" ucap Marcel, "Sama-sama kami permisi",ucap Rania tersenyum, "Tunggu,apa tidak sebaiknya kalian disini,nikmati pestanya" ucap Suci, "Terima kasih tawarannya,tapi maaf sepertinya kami tidak bisa,  "Kami harus kembali ke Jakarta besok,"ucap Kania, "Sekali lagi selamat ,semoga bahagia "sahut Rania, "Makasih doanya,"Aku akan Hubungi kalian jika ada acara lagi" ucap Suci ,"Baik, terima kasih kepercayaannya, "Kami permisi "ucap Rania, "Hati-hati di jalan "ucap Suci."Kania,kau yang mengemudi ya, "Aku lelah "ucap Rania dengan wajah memelas,"Ya,percepat jalanmu, aku juga lelah" jawab Kania kesal lalu bergegas menuju mobilnya, tiba-tiba  terdengar suara perut, "Ups kita cari makan sebentar ya, "ucap Rania menahan malu, "No,nanti pesan aja, kita pulang ucap Kania melajukan mobilnya.
20 menit kemudian, mereka sampai Villa, "Tolong pesankan gurami bakar untukku" ucap Rania,"Kau saja yang pesan perutku sakit "ucap Kania bergegas ke kamar mandi, "Baiklah ucap Rania mengambil ponselnya lalu memesan makanan,15 menit kemudian, makanan datang, "Terima kasih ucap Rania.

"Beb, Buruan ini makanannya udah datang" teriak Rania,"Oke tunggu sebentar "jawab Kania lalu bergegas ke ruang makan, "Akhirnya bisa santai juga" ucap Kania duduk dan mulai mengambil makanannya,
"Nia, Sebenarnya kamu ada urusan apa sih,kok sibuk banget hari ini" tanya Kania,"Gak ada semuanya baik,misiku pun berhasil" jawab Rania, "Syukurlah, aku senang mendengarnya" jawab Kania,"Beb,besok pulangnya santai aja, gue pengen istirahat, "ucap Rania,"Oke asal gak ada telpon dari kantor" ucap Kania, selesai makan keduanya bergegas ke kamar, "Telpon mama ah, ucap Rania menghubungi mamanya, melalui VC,"Malem ma,"Apa kabar" ucap Rania, "Darimana saja kamu, seharian gak ada kabar" omel Maya emosi,"Maaf ma,hari ini aku sibuk banget, "Aku baik-baik aja kok,"Besok aku pulang" jawab Rania,"Ya, hati-hati pulangnya, jangan matikan ponselmu lagi" ucap Maya,"Ya ma maaf," jawab Rania,"Oke kamu istirahat sampai ketemu di rumah, "Besok mama buatkan makanan kesukaanmu," ucap Maya,"Ya ma, tapi aku pulang agak siangan ya" ucap Rania tersenyum,"Terserah ,kabari aja nanti" jawab Maya, "Pasti ma, good night" ucap Rania tersenyum,"Good night sayang" ucap Maya.Tak lama kemudian ponsel Rania kembali berdering, "Hallo Nia,maaf mengganggu malam-malam, ternyata rencana pernikahan kakakku di percepat dua minggu lagi, "Apa kamu  masih bisa mengurusnya" tanya Nadia, "Baiklah aku bicarakan ini dengan timku  dulu, "Nanti aku kabari" jawab Rania, "Oke, aku tunggu kabarnya"  jawab Nadia "Astaga kenapa semuanya serba mendadak, jujur masih sangat aku lelah" gumam Rania sedikit kesal,"Nia, "Ada apa, kenapa kamu terlihat kesal,"tanya Kania yang baru saja keluar dari kamar mandi,"Nadia telpon katanya pernikahan kakaknya dipercepat dua minggu lagi, "Bagaimana menurutmu," tanya Rania, "Terserah kau saja, jawab Kania, "Tapi aku merasa bahwa aku harus profesional,Nadia sahabatku, "Aku ingin membantunya," jawab Rania bimbang," Lakukan apapun dengan hatimu,jika ingin hasil yang lebih memuaskan" jawab Kania, "Baiklah, aku akan pikirkan lagi besok, kepalaku pusing" ucap Rania  lalu merebahkan tubuhnya di kasur,"Ya sudah, tidurlah, "Aku akan coba hubungi anak-anak dan bertanya  pendapat mereka" jawab Kania "Terserah kau saja, "Tolong, jangan ganggu aku" jawab Rania memejamkan matanya,"Ya iya aku mengerti selamat istirahat"  jawab Kania tersenyum lalu berjalan keluar  kamar.

Keesokkan harinya
"Aku menerimanya, "Lusa kami akan datang untuk survey lokasi" ucap Rania menghubungi  Nadia,"Oke, makasih, aku akan sampaikan ini pada kakakku "jawab Nadia, "Oke" ucap Rania mematikan teleponnya, "Aku harap ini yang terbaik,doa Rania dalam hati.
"Pagi beb,"Jogging sebentar yuk," ucap Rania keluar dari kamar,"Lho sehatkan,tumben ngajak Jogging,"ucap Kania  sambil menyentuh dahi Rania,"Ya aku sehat,"Anggap aja kita  sedang menikmati  sejuknya udara di sekitar. Villa " jawab Rania,"Oke baiklah, "Aku siap-siap sebentar " ucap Kania,"Oke 5 menit kalau gak gue tinggal "ancam Rania,"Ya" jawab Kania, setelah bersiap, keduanya bergegas keluar dari Villa,"Nia,kita sekalian cari makan kan" tanya Kania,"Makan aja yang di pikirin, Ayo kita lari" jawab Rania sedikit kesal,"Kamu  kenapa , baru dapat proyek baru,"Semangat banget" ucap Kania penarasan, "Ya,aku menyetujui proyek itu,"Dua hari disini  jadi ingat masa lalu mama menanam beberapa jenis sayuran di depan rumah untuk makanan kami" jawab Rania,"Ya,gue juga sahut sama perjuangan nyokap lho, "Beliau benar-benar mama yang hebat," "Seandainya saja mama masih hidup, Aku pasti bahagia,"ucap Kania lirih, "Maaf aku tidak bermaksud mengingatkanmu padanya "ucap Rania memeluk Kania, "Gak papa gue cuma heran aja,kenapa mama masih bertahan walaupun papa selalu berbuat kasar, "Seandainya saat itu,gue udah besar,"Gue pasti bawa mama pergi jauh" ucap Kania terisak, Tidak ada yang perlu di sesali, "Tuhan tahu yang terbaik untuk mama kamu, dan satu hal yang harus kamu ingat, "Mamamu sangat menyayangimu, "Mungkin saja dia tidak ingin kamu punya ibu tiri, makannya dia bertahan" jawab Rania, "Gak,mama terlalu di butakan  oleh cinta sehingga dia tidak memikirkan tentangku" ucap Kania emosi."Beb, tolong jangan emosi, kasian mamamu lebih baik doakan dia yang aku tahu seorang ibu pasti melakukan apapun yang terbaik demi anaknya" ucap Rania berusaha menenangkan sahabatnya,"Lho gak apa yang gue rasain waktu itu, "Gue lihat sendiri mama di pukuli tapi gue cuma bisa nangis, bahkan yang lebih menyedihkan lagi saat mama meninggal papa justru pergi, meninggalkan trauma yang cukup berat untukku" jawab Rania,"Ya,kamu benar, "Aku memang tidak tahu, tapi aku tidak ingin kamu membenci mamamu,  karena bagaimanapun dia sudah berjuang hidup untukmu," ucap Rania memeluk Kania, "Tenangkan dirimu,Kita kembali ke Villa,"ucap Rania.

"Hai sapa seorang pria yang tiba-tiba berjalan ke arah mereka,"Kamu,adiknya Kevin kan," "Kamu, ngapain disini" tanya Reyhan,"Oh aku ada kerjaan disini" jawab Rania,"Teman kamu kenapa" tanya Reyhan menatap Kania,"Gak papa kok kami permisi,"ucap Rania berjalan menjauh,"Beb, "Tenangkan dirimu, Itu Kak  Reyhan sahabatnya kak Kevin jawab Rania,"Tapi tetap saja,kita harus berhati-hati" ucap Kania dengan emosi ,"Ya aku tahu tenang ya,"Kita  makan setelah itu kamu minum obat" ucap Rania, "Aku gak papa kok, "Aku mau ketergantungan lagi," Maafkan aku" ucap Kania  setelah ia lebih tenang, "Gak papa, maafkan aku juga" jawab Rania.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang