Part 16

856 70 3
                                    

Beberapa saat kemudian,Mila selesai memasak,ia segera menghampiri Kevin di meja makan, "Aku masakin nasi goreng "ucap Mila tersenyum,"Oke makasih ya" ucap Kevin,"Oh ya bahan makanan di kulkas habis," ucap Mila, "Besok sekalian kamu belikan,"Ini daftar belanja di rumah ini selama 1 bulan dan ini uangnya,"ucap Kevin,"Wah gak salah ini , "Belanjaan sebanyak ini tapi uangnya cuman 200rb" ucap Mila heran, "Kenapa kurang" tanya Kevin,"Ya sih tambahin 150 dong" jawab Mila,"Gak ada, "Pulang sana nanti keburu malam" jawab Kevin, "Tapi mas" ucap Mila, Aku gak terima penolakan, "Ingat, "Besok kamu datang jam 7 dan bawa belanjaan lengkap" ucap Kevin,"Oke mas, saya permisi, "Tunggu berikan nomor ponselmu," ucap Kevin, "Untuk apa, "Aku pasti datang besok" ucap Mila, "Berikan saja apa susahnya " jawab Kevin kesal,"Mana ponselmu" ucap Mila lalu menyimpan nomornya di ponsel Kevin, "Udah, "Aku pulang, hati-hati di rumah" jawab Mila tersenyum lalu meninggalkan rumah Kevin.

30 menit kemudian,Mila sampai di rumah,"Rania, "Bu Maya, kalian ngapain disini" tanya Mila terkejut,"Mila, kamu udah pulang,"Ibu sengaja menunggumu,"jawab Maya, "Baiklah,"Maaf membuat kalian menunggu, "Ayo masuk,"Maaf rumahnya terlalu sederhana, "ucap Mila,"Gak masalah kak,rumah sederhana yang penting  kita bahagia benar kan ma" sahut Rania tersenyum, "Bu,"Nia, saya buatkan minum sebentar ya" ucap Mila, "Gak usah repot-repot," jawab Maya, "Gak repot kok bu," jawab Mila tersenyum bergegas ke dapur.
Tak lama kemudian,Mila kembali ke ruang tamu, "Kalian udah  lama nunggu di luar ," Kenapa gak telpon dulu" tanya Mila, "Aku sudah menghubungi kakak tapi  gak bisa" jawab Rania,"Ah masak sih "ucap Mila mengambil ponselnya di saku,"Oh ya, "Maaf Kakak lupa, ponselnya mati belum sempat ngecash" jawab Mila,"Jadi kalian belum makan" tanya Mila, "Sudahlah, jangan pikirkan itu,"Ibu sengaja datang ke sini, untuk memintamu  kembali bekerja di toko, "Kamu bisa naik sepeda gunung kan" "Bisa bu,tapi maaf saya gak bisa, karena saya sudah dapat pekerjaan baru "jawab Mila,"Ya sudah, "Kalau gitu semoga betah " ucap Maya tersenyum,"Ya bu, "Makasih" jawab Mila,"Nia, sudah malam ayo kita pulang" ucap Maya,"Ya,kami permisi kak" jawab Rania,"Ya hati-hati di jalan" jawab Mila tersenyum,"Ada apa  dengan mereka,"Kenapa mas Kevin bohong,"Ibu maya dan Rania juga kelihatan lelah" gumam Mila dalam hati,  "Eh ngapain aku mikirin urusan keluarga orang lain, "Lebih baik aku istirahat, "Besok kerja lagipula  aku juga harus menyiapkan kesabaran ekstra untuk menghadapi mas Kevin" gumam Mila  bergegas ke kamarnya.

"Ma, "Kita kemana lagi sekarang" tanya Rania, "Kita menginap di apartemen dulu aja,"jawab Maya,"Tapi aku takut,"Kak Kevin pasti marah kalau tahu kita  tinggal disana" ucap Rania, "Tidak  papa sayang, "Mama tahu kakakmu tidak mungkin berubah secepat itu,"Kita tinggal di sana aja, "Minggu depan kita baru pergi ke Bogor dan Kita mulai hidup baru disana" jawab Maya, "Tapi bagaimana dengan Kak Kevin," tanya Rania,"Tenang,"Kamu kerja di toko mama, dan mama juga akan pantau toko 3 bulan sekali," " jawab Maya,"Oke , aku setuju" ucap Rania tersenyum.

Keesokkan harinya
Mila bangun lebih awal lalu bersiap pergi ke pasar, tiba-tiba ponselnya berbunyi," Hallo,ini siapa" tanya Mila, "Jangan lupa ke rumahku" jawab Kevin,"Astaga,ya mas,"Aku pasti datang, "Ini masih pagi, saya ke pasar dulu" ucap Mila sedikit kesal, "Baiklah beli semuanya jangan ada yang terlewat" ucap Kevin,"Ya, aku usahakan" jawab Mila lalu menutup teleponnya,15 menit kemudian,Mila tiba di pasar,ia segera berkeliling mencari bahan makanan yang diperlukan,"Wah, baru dapat sayuran aja uangnya udah tinggal 100rb, "Gimana aku bisa beli,"Lauk dan buah-buahan," Aku kan belum ada uang "gumam Mila sedih,"Beli dikit-dikit aja deh yang penting semuanya lengkap" gumam Mila lalu melanjutkan perjalanannya ke pedagang ikan segar dan udang,
"Mas ikan mujair 1 lelenya 1/2 kg, udangnya juga 1/2 kg " ucap Mila,"Ya semuanya 75rb" ucap pedagang,"Gak bisa kurang  pak" tanya Mila, "Maaf gak bisa, "Itu udah pas mbak" jawab pedagang,"Ya udah pak, "Ini uangnya" ucap Mila, "Makasih" jawab Kevin, "Uangnya cuma tinggal 15rb,"Beli buah apa ya "gumam Mila,tak lama kemudian ia melihat seorang penjual pisang melintas di depannya,"Pak,"Beli pisangnya 15rb boleh" tanya Mila,"Ya mbak,"ucap pedagang, "Makasih pak" ucap Mila,"Semua sudah lengkap, waktunya pulang" ucap Mila tersenyum lega lalu bergegas menuju rumah Kevin.

Sesampainya disana,Kevin sudah menunggu di depan pintu "Pagi mas" ucap Mila tersenyum,"Pagi kamu terlambat 5 menit, "Segera siapkan makanan aku lapar "ucap Kevin,"Ya mas, "Maaf saya permisi" jawab Mila   bergegas ke dapur, beberapa saat kemudian,"Mas ayo makan,"Hari aku buat sop" ucap Mila sambil meletakkan makanan di meja,"Tempe gorengnya mana "tanya Kevin,"Gak ada mas,tadi aku gak beli,uangnya kurang" jawab Mila pelan, "Kamu ini gimana sih,di suruh belanja aja gak bisa, "ucap Kevin kesal,"Aku makan buah aja,mana buahnya" tanya  Kevin, "Tunggu mas, "Saya ambilkan" ucap Mila,"Ini mas" ucap Mila,'Apa cuma pisang, "Kamu lihat daftarnya gak sih,"Saya itu gak suka pisang" ucap Kevin, "Tinggal Makan aja apa susahnya sih, 'Kamu minta aku beli buahkan,"Ini juga buah, "Kalau kamu minta buah yang lain uangnya gak cukup, "Daftar belanjaanmu terlalu banyak lagipula harga sayuran mahal,  "Terserah kamu deh mau makan atau gak "Aku permisi "ucap Mila kesal,
"Eh kamu mau kemana" tanya Kevin, "Pulanglah tugasku udah selesai kan" jawab Mila, "Gak, "Kamu gak boleh pergi, "Mulai hari ini kamu tinggal di rumahku "ucap Kevin,"Gak mau,"Aku akan datang lagi nanti sore, "Jangan khawatir" jawab Mila bergegas keluar dari rumah Kevin,"Mila berhenti, atau aku akan bertindak kasar padamu" ucap Kevin emosi, "Silahkan aku gak takut "ucap Mila menantang, "Sepertinya aku tidak bisa kasar padanya" gumam Kevin dalam hati,Mila,"Maafkan aku, "Duduklah temani aku makan" ucap Kevin tiba-tiba,"Ini orang kenapa tiba-tiba berubah" gumam Mila dalam hati,"Mila,maaf aku tidak bermaksud memarahimu, "Sejak aku sakit, emosiku tidak stabil,"Aku sering memarahi orang-orang di sekitarku,"ucap Kevin dengan wajah memelas,"Ya, aku ngerti, " ucap Mila tersenyum lalu keduanya makan bersama.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang