Part 79

579 32 0
                                        

"Sayang,cucu mama cantik sekali, "Siapa namanya " tanya Maya sambil menatap wajah cucunya,Namanya "Dea Tunggadewi Puspitasari" jawab Mila tersenyum, "Sayang, "Bagaimana proses kelahirannya,"Seingat mama Kevin baru kasih kabar 15 menit yang lalu" tanya Maya, "Syukurlah semua Prosesnya berjalan cepat,"Kevin juga menemaniku selama proses persalinan" jawab Mila, "Benarkah,"Kevin itu takut dengan darah lho" ucap Maya tak percaya, "Benar ma, "Aku gak bohong, "Dia menemaniku meskipun tadi dia sedikit pusing saat melihat tubuh putri kami  masih penuh darah tapi "Aku bersyukur dia mau menemaniku meskipun dia takut darah" jawab Mila sambil terkekeh.

"Sayang kamu udah bisa "IMD belum" tanya Maya penasaran,"IMD itu apa ma" tanya Mila perasaan,"IMD itu Belajar menyusui bayi yang baru lahir,"Ayo mama bantu kamu melakukannya" ucap Maya tersenyum,"Ma,kalau ASI ku gak keluar gimana" tanya Mila, disaat yang sama Dea juga menangis,"Sayang ayo, "Lakukan tugasmu sebagai ibu," jawab Maya memberi semangat,Mila tersenyum lalu membuka kancing bajunya perlahan dan meletakkan Dea di atas tubuhnya, setelah beberapa saat,Dea berhasil menyusu pada Mila, "Sayang kamu berhasil,"ucap Maya tersenyum bahagia, "Tapi sakit ma "rintih Mila sambil tersenyum, "Sabar sayang, nanti juga terbiasa, "Terima kasih sudah memberikan cucu secantik Dea" ucap Maya."Ma boleh aku bertanya sesuatu "tanya Mila, "Boleh tanya Apa sayang" jawab Maya,"Mama tidak marah jika Dea tidak menggunakan nama belakang keluarga "tanya Mila, "Tidak sayang,"Bagi mama ketika "Seorang anak sudah menikah mereka punya kehidupan sendiri tugas mama sebagai orang tua hanya mendukung kebahagiaan anaknya" jawab Maya mendengar jawaban Maya, Mila merasa terharu,"Mama memang yang terbaik, "Terima kasih sudah mau menerimaku sebagai bagian dari keluarga" jawab Mila, "Jangan berterima kasih pada mama, "Kamu dan Kevin memang ditakdirkan untuk bersama, "Karena setiap Kevin terluka kamu selalu ada untuknya, "Terima kasih telah menjadi "Pelangi di hidup putra mama" jawab Maya tersenyum lalu memeluk menantunya.

Tak lama kemudian, ponsel Mila berdering, "Sayang, siap-siap, "Aku otw  jemput" ucap Kevin,Oke hati-hati jawab Mila,"Ma, titip Dea  Aku ke toilet sebentar" ucap Mila,"Ayo sayang sama Oma" ucap Maya tersenyum lalu mengambil Dea dari gendongan Mila 10 menit kemudian Kevin datang,"Hai ma,"Mila mana "tanya Kevin, "Aku disini,"Ayo pulang" jawab Mila bersemangat, "Mau kemana sih kok gak sabaran banget "ucap Kevin berjalan mendekati istrinya, "Aku gak sabar untuk menjalankan peranku sebagai mama" jawab Mila,"Yakin cuma itu kok dandan cantik banget" goda Kevin,"Hai Kevin ,"Dea baru lahir, Jangan memikirkan hal  apapun selain kesehatan Dea,"Ayo pulang,mama harus pergi ke Bali besok "ucap Maya,"Oke ma, "Terima kasih sudah menemani mereka" jawab Kevin.

"Ma besok hati-hati ya,"sahut Mila, "Pasti sayang, kamu mau oleh-oleh apa" tanya Maya, "Aku tidak mau apapun kecuali mama pulang dengan selamat" jawab Mila tersenyum, "Makasih doanya, "Jaga diri kalian, "Mama permisi" ucap Maya mencium kening cucunya bergegas pergi meninggalkan ruang rawat Mila, Sayang, gimana hari ini tanya Kevin,Lancar,ASIku  sudah keluar, Aku benar-benar merasa menjadi wanita yang sempurna sekarang, Terima kasih sayang jawab Mila tersenyum sambil menggendong putrinya.

"Sayang gimana mettingnya" tanya Mila "Lancar, "Proyekku menang tapi" jawab Kevin tak mampu melanjutkan ucapannya, "Tapi kenapa" tanya Mila penasaran, "Minggu depan, "Aku harus ke Australia dan aku gak tau berapa lama aku disana" jawab Kevin, Mendengar ucapan sang suami,Mila merasa takut,"Bayangan kecelakaan waktu itu kembali muncul di ingatannya,"Apa tidak ada orang lain yang bisa menggantikanmu" tanya Mila, "Aku usahakan sayang,"Besok "Aku akan coba bicarakan dengan staf yang lain" jawab Kevin, "Maaf ya, "Aku tidak bermaksud mengungkit hal itu" lanjut Kevin,"Ya aku mengerti tapi "Aku juga minta maaf karena terkesan menghalangi pekerjaanmu" jawab Mila lirih, "Gak papa sayang, "Aku mengerti kekhawatiranmu, apalagi sekarang ada "Dea di antara kita,"Kamu bantu doa semoga proyek ini  tetap  bisa berjalan dengan lancar" jawab Kevin  lalu menjalankan mobilnya.

10 menit kemudian mereka tiba di rumah, "Sayang, menurut kamu kita perlu pembantu gak" tanya Kevin,"Gak usah, "Aku ingin membangun kedekatan lebih dengan putriku" jawab Mila,"Oke sayang, "Aku juga siap membantumu" jawab Kevin bersemangat.

Keesokkan harinya
Kevin mengadakan rapat tertutup dengan beberapa staf kantor, "Selamat pagi semuanya, "Seperti yang kalian tahu kemarin perusahaan kita baru saja memenangkan proyek dengan salah perusahaan di "Australia" namun pihak mereka meminta salah satu perwakilan dari perusahaan untuk melihat proyek kita disana, "Ada dua orang yang saya tunjuk,yaitu "Pak Tama, Pak Krisna, "Apa kalian bersedia" tanya Kevin,"Baik, kami siap mengabdikan diri  pada perusahaan ini" jawab mereka, "Baiklah terima kasih, saya akan segera mengurus keberangkatan kalian" jawab Kevin.

Selesai rapat, ponsel Kevin berdering,"Kak,bisa ke rumahku sebentar gak" tanya Rania,"Ya nanti pulang kantor aku mampir," jawab Kevin, "Gak mau, "Kesini sekarang atau Aku bilang ke mama "ancam Rania,"Ada apa sih kalau memang kamu butuh teman ke rumah aja, "Kamu kan belum lihat keponakanmu" ucap Kevin,"Dia sudah lahir kak,"Kapan" tanya Rania, "Kemarin" jawab Kevin, "Oke kak, Aku ke rumah kakak aja tapi nanti jangan pulang larut ya, "Aku ada perlu sama kakak" ucap Rania, "Oke," jawab Kevin lalu mematikan teleponnya, "Tumben dia nyari kakaknya,"Semoga tidak ada masalah serius di rumah tangganya" gumam Kevin.

15 menit kemudian Rania sampai di rumah Mila,"Kakak" ucap Rania memasuki rumah Kevin, "Ya pelankan suaramu,"Dia baru tidur" ucap Mila berbisik.
"Kak,dia cantik sekali," Siapa namanya" tanya Rania,"Dea Tunggadewi Puspitasari" jawab Mila.
"Kak  kalau melahiran itu sakit gak" tanya Rania tiba-tiba,"Sakitlah tapi  sakitnya akan hilang saat mendengar suara tangis bayi" jawab Mila, "Ada apa nih, kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu, "goda Mila, "Aku hamil 3 bulan tapi suamiku belum mengetahuinya" jawab Rania,"Lho kenapa" tanya Mila,"Ya karena sejak "Aku hamil, Aku tidak mau tidur bersamanya, "Aku takut dia meragukan anak ini" jawab Rania sambil mengusap perutnya, "Jangan memikirkan sesuatu yang tidak mungkin kalian sudah menikah "Katakan semuanya pada suamimu dia pasti senang mendengar kabar ini" jawab Mila,"Tapi, aku... "Rania lupakan masa lalu sejak malam itu adalah Satu dan bayi ini adalah Buktinya "ucap Mila tersenyum sambil mengusap perut Rania, "Makasih sarannya kak" ucap Rania memeluk Mila.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang