Part 62

558 46 4
                                        

"Tidak,sampai kapanpun, Aku tidak akan pernah menceraikan Mila" jawab Kevin tegas, "Benarkah, itu artinya "Kau lebih sayang pada istrimu dibandingkan adikmu, "Ingat, "Hati wanita itu sensitif apalagi jika dia sampai gagal "Menikah", "Aku beri kau waktu tiga bulan, "Jadi pikirkan lagi keputusanmu" ucap Danny berjalan menjauhi Kevin.
"Baby,"Maaf masalah pernikahan kita, "Kita bicarakan lagi nanti, "Aku ada metting penting hari ini,"Maaf ya" ucap Davin tersenyum lalu mencium kening Rania, "Oke hati-hati" jawab Rania berusaha tersenyum meskipun hatinya kecewa."Bu Maya,maaf sebelumnya tapi kami juga pamit" ucap David,"Ya,kami mengerti, "Hati-hati" jawab Maya tersenyum lalu mengantar mereka sampai depan pintu."Baby, senyum dong,biar aku perginya tenang" ucap Davin,"Aku masih kangen" ucap Rania memeluk Davin sambil menangis,"Ya baby, "Aku tahu tapi aku harus kerja demi masa depan kita, "Bersabarlah sebentar lagi, Kita menikah,"Kau akan tinggal bersamaku,"I love you" ucap  Davin menghapus air mata Rania dan mencium keningnya,"I love you too" jawab Rania tersenyum, "Kamu hati-hati, "Jangan lupa kabari aku kalau sudah sampai," lanjut Rania,"Pasti baby,"Kami pamit bu" ucap David,"Ya, hati-hati pa bu,"Kami pamit ya sayang sampai ketemu" ucap  Diana,"Ya ma" jawab Rania." Kak, sebenarnya apa yang kalian bicarakan, "Kenapa Davin tiba-tiba pergi "tanya Rania kesal, "Kami belum sempat bicara,tiba-tiba dia dapat telpon dari kantor" jawab Kevin, "Oke, "Aku percaya,tapi "Kalau sampai terjadi apa-apa pada hubungan kami, "Aku tidak akan pernah memaafkan kakak" ucap Rania bergegas ke kamarnya,"Nia, jangan seperti sayang,"Mama gak  melihat mau kalian bertengkar" ucap Maya berusaha mengejar putrinya, "Aku gak papa ma, Aku ingin istirahat" jawab Rania dari dalam kamar,"Oke sayang, "Istirahatlah" jawab Maya lalu turun ke ruang tengah, "Sayang, jujur sama mama apa yang terjadi sebenarnya, "Kenapa Rania sampai berfikiran seperti itu padamu "tanya Maya, "Entahlah, "Mungkin dia pikir aku  ingin balas dendam padanya, karena dia sempat membatalkan pernikahanku dengan Keisya, tapi "Aku bersyukur karena takdir mempertemukan aku dengan wanita yang baik dan tulus mencintaiku" jawab Kevin tersenyum sambil menggenggam tangan istrinya,
"Ma,hari ini bukan hanya Rania yang bahagia, tapi kami juga punya kabar bahagia,"Mama akan segera punya cucu" jawab Kemil sambil tersenyum, "Kalian tidak bercanda" tanya Maya penasaran, "Tidak ma, "Ini hasil pemeriksaannya" ucap Kevin tersenyum, "Syukurlah,mama bahagia sekali hari ini,"Jaga cucu mama" jawab Maya tersenyum sambil mengusap perut Mila,"Ya pasti ma" jawab Kemil bersamaan.

Disisi lain, Davin dan keluarganya sampai di Bandung,"Ini untuk kalian, "Terima kasih telah membantuku" ucap Davin pada tetangganya, "Terima kasih mas" ucap keduanya bersamaan lalu masuk ke rumahnya mereka, "Ternyata, "Mudah sekali membuat keluarga mereka percaya, "Kevin kau tidak akan punya pilihan lain, karena "Adikmu sudah terjerat dalam "Cintaku" gumam Davin sambil tertawa keras.
Flashback on
"Semuanya sempurna, tapi tunggu ada satu hal yang kurang, tapi,"Apa gumam Davin, "Iya, "Aku butuh orang tua" gumam Davin bergegas ke rumah tetangganya yang kekurangan "Aku ingin kalian ikut denganku,"Tenang, ada uangnya" ucap Davin, "Kami bersedia" jawab orang tersebut.
Flashback off

"Sayang, lebih baik kau berikan hadiahmu sekarang,"Agar dia tidak salah paham lagi padamu" ucap Mila,"Ya nanti saja,dia masih butuh waktu untuk meredakan emosinya, "Lebih baik kita istirahat" ucap Kevin, "Tapi kalau dibiarkan, "ucapan Mila terpotong karena Kevin meletakkan jari telunjuknya di depan bibir Mila,"Dia adikku, "Aku akan mengurusnya nanti kau jangan khawatir "jawab Kevin lalu menggendong istrinya ke kamar,"Sayang, turunkan aku, "Aku bisa jalan" ucap Mila, "Tidak sayang, mulai saat ini, "Aku akan menggendongmu kemanapun" jawab Kevin tersenyum, "Sayang, "Jangan berlebihan, "Aku tidak sakit" ucap Mila,"Ya aku tahu tapi kau membawa anak kita, "Aku tidak ingin dia merasa kelelahan" jawab Kevin, "Sejak kapan kau pandai berdebat" tanya Mila, "Aku belajar darimu sayang" jawab Kevin tersenyum, "Ayo tidur" ucap Kevin sambil membelai rambut istrinya, "Jangan dulu, "Aku belum ganti baju," ucap Mila, "Baiklah tunggu di sini, "Aku ambilkan" jawab Kevin berjalan ke arah lemari, "Sayang ganti bajumu, "Aku tinggal sebentar" ucap Kevin bergegas ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya, "Aku suka sifat romantismu" gumam Mila tersenyum,"Aku datang sayang" ucap Kevin keluar dari kamar mandi lalu naik ke atas ranjang, "Aku tidak memanggilmu " ucap Mila sambil mengernyitkan dahinya,"Ya, tapi hatimu dan anak ini tidak ingin berlama-lama jauh dariku" jawab Kevin sambil mengusap perut Mila,"Bisa aja kamu" ucap Mila lalu menyandarkan kepalanya di dada Kevin, "Sayang, "Aku merasa hidupku lebih sempurna setelah bertemu denganmu, "Aku harap tidak ada masalah yang bisa memisahkan kita," ucap Mila tiba-tiba, "Dalam hidup pasti banyak masalah,tapi "Aku akan tetap bersamamu dan menggenggam tanganmu seperti ini" jawab Kevin,"I love you" ucap Mila,"I love too sayang" jawab Kevin mencium kening istrinya lalu keduanya terlelap sambil berpelukan.

Sore harinya,Mila bergegas mandi, "Sepertinya kau kelelahan, "Aku akan membangunkanmu nanti"  ucap Mila, lalu bergegas turun ke dapur, "Sayang... sayang...kau dimana" teriak Kevin, "Aku disini "Mandilah,kita akan makan bersama nanti" jawab Mila, "Syukurlah kau disini,lain kali jangan pergi kemanapun tanpaku, "Ingat kau sedang hamil, "Aku harus memastikan kalian baik-baik saja" ucap Kevin  menghampiri dan memeluk sang istri,"Ya maafkan aku, lepaskan masakanku hampir matang,"ucap Mila ,Kevin mematikan kompornya dan meminta Mila menatapnya Kevin tersenyum lalu melumat bibir istrinya,"Ehm, "Tidak bisakah kalian melakukannya di kamar,"ucap Rania kesal, "Maaf,"ucap Mila merasa bersalah,"Kau bisa menolaknya kan, "Apa jangan-jangan selama ini kau yang menggoda kakakku" ucap Rania lalu berjalan menjauh, "Rania, kenapa kau bicara seperti itu,"Apa salah Mila "tanya Kevin berlari mengejar adiknya,"Terus saja kau membelanya,"Memang kau tidak pernah menyayangiku" jawab Rania sinis,"Apa maksudmu bicara seperti itu "tanya Kevin, "Aku sudah tahu semuanya, "Aku harap kau bisa mengambil keputusan yang terbaik untukku" jawab Rania bergegas pergi,"Astaga apa yang di bicarakan Danny padanya, "Jangan sampai aku salah mengambil keputusan" gumam Kevin dalam hati lalu bergegas mandi, "Sayang, pakaianmu sudah aku siapkan, "teriak Mila,"Ya sayang,"Makasih," jawab Kevin.
Tak lama kemudian, Kevin selesai  "Sayang kau disini,"tanya Kevin, "Aku mual melihat banyak makanan,tapi "Aku lapar" jawab Mila pelan.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang