Part 36

793 57 1
                                        

Setelah menenangkan dirinya,Kevin bergegas keluar dari kamar mandi,ia tersenyum melihat Mila tertidur pulas di ranjang, "Nurut banget sih kamu"Maafkan aku" gumam Kevin tersenyum sambil mengusap rambut Mila lalu berjalan ke ruangannya.
Tiba- tiba ponsel Kevin berdering,"Bro, Kita metting di luar ya, "Bosen gue di kantor terus,"Oke, dimana" jawab Kevin semangat,"Di cafe biasa balas Reyhan,"Oke gue meluncur" jawab Kevin,"Eh, kalau gue pergi,"Mila gimana ya,"Dia masih tidur lagi gumam Kevin,"Coba banguin deh" gumam Kevin sambil berjalan ke kamarnya lalu mendekati Mila,Mila, aku ada meeting di luar, kamu ikut gak,bisik Kevin,"Mila..Mila..Mila" bisik Kevin namun tidak ada respon, "Sepertinya dia benar-benar kelelahan, "Aku tinggal aja deh, Nanti selesai metting aku jemput" gumam Kevin,"Tapi gimana kalau karyawanku melihat Mila disini, "Kasian, "Mereka pasti berfikiran buruk tentang Mila"Kamu ikut ya "Maafkan aku  " ucap Kevin berniat menggendong Mila, "Tapi kakiku, "Tidak kamu pasti bisa, " gumam Kevin lalu menghubungi Angga, "Saya ada metting di luar tolong siapkan mobil,"ucap Kevin,"Baik mas, sebentar" jawab Angga segera memarkirkan mobil di depan kantor, "Saya sudah di depan mas ucap Angga menghubungi Kevin, "Baik, saya segera keluar, Terima kasih jawab Kevin lalu mematikan teleponnya,"Maaf "ucap Kevin meletakkan tangan Mila di pundak dan menggendongnya,"Ehm,mas Kevin "Kenapa kami sangat dekat, jangan-jangan,"Mas Kevin lepaskan aku, "ucap Mila "Syukurlah,kau bangun, "Jangan berteriak,"Kita duduk, "Aku akan jelaskan semuanya" jawab Kevin sambil menurunkan Mila dari gendongannya,"Maaf aku tidak bermaksud untuk tidak sopan padamu tapi aku ada metting di luar, "Aku tidak mungkin meninggalkanmu di sini, "Aku sudah berusaha membangunkanmu tapi ucapan Kevin terpotong karena tiba-tiba Mila berkata, "Aku percaya padamu, tunggu sebentar" ucap Mila berlari ke kamar mandi dan mencuci muka dan merias dirinya "Aku siap,"Ayo pergi,"Maaf aku tidak bermaksud membuatmu terlambat,Ayo mari ku bantu, "Tidak perlu, "Aku bisa" ucap Kevin berdiri dan mulai berjalan perlahan, "Kau, sudah sembuh," "Syukurlah ayo "ucap Mila tersenyum lalu keduanya berjalan ke lobi,Pak Kevin kau sudah sembuh, ucap beberapa karyawannya,"Ya terima kasih atas doanya, dan kesetiaan kalian pada perusahaan ini, "Maaf saya  buru-buru,"ucap Kevin lalu keluar dari kantor,"Ke Cafe Rafflesia  tolong cepat sedikit, saya sudah terlambat "ucap Kevin,"Baik mas" jawab Angga lalu melajukan mobilnya, Bro gue udah sampai,"Loe di mana" tanya Reyhan, "Sorry gue terjebak macet,"Sabar ya "balas Kevin,"Oke" jawab Reyhan.
15 menit kemudian, mereka tiba di cafe,"Pak,"Pak Angga  langsung pulang aja, "Kami pulang sendiri nanti "ucap Kevin,"Baik mas, saya permisi" jawab Angga, Ya,Hati-hati jawab Kevin."Mas, kenapa pak Angga di suruh pulang,"Kita meetingnya lama ya "tanya Mila, "Gak,"Ayo kita masuk"  jawab Kevin tersenyum.

"Hai bro, sorry gue telat "ucap Kevin menghampiri meja Reyhan, "Gak papa santai" jawab Reyhan,"Siapa nih, gebetan baru ya" goda Reyhan, "Bukan dia calon masa depan gue" bisik Kevin, "Yakin loe, "goda Reyhan, "Belum sih tapi gue akan mencobanya" jawab Kevin,"Mila ayo duduk,santai aja kita kan udah pernah ketemu "ucap Reyhan tersenyum,"Ya mas, makasih" jawab Mila,"Bro kita mau ngobrol apa" tanya Kevin, "Santai bro,kita sharing aja dulu,"Gue pusing ngantor terus"jawab Reyhan,"Oke, tolong ceritakan asal usulmu bikin penasaran aja loe "ucap Kevin,"Gue emang anak pak Wira tapi selama ini gue gak mau ngurus bisnis, karena bukan keahlianku tapi apa daya, "Kakak gue udah nikah, nyokap gue gak mau kerja alasannya pengen jagain bokap yang mulai sakit-sakitan" jelas Reyhan, "Okelah,selamat belajar semoga sukses" jawab Kevin, "Makasih,"Pesan makanan yuk,gue lapar nih "ucap Reyhan,"Oke "ucap Kevin mulai membuka buku menu, "Kamu pesan apa" tanya Kevin,"Samain aja aku gak tau "jawab Mila,Oke gue pesan cumi asam manis 1 nasi dua  sama pizza  1 minumnya orange jus" jawab Kevin,"Bro sejak kapan loe minum orange jus "ucap Reyhan terkejut,"Diem loe,ini masih siang gak mungkin minum Wine "ucap Kevin kesal,"Oh oke-oke gue ngerti" jawab Reyhan tersenyum.
Beberapa saat kemudian makanan datang, "Ayo kita makan,"ucap Reyhan,"Mila kamu tinggal di mana" tanya Reyhan,"Dia tinggal di kosan sama Rania "jawab Kevin,"Hai gue tanya Mila bukan loe "jawab Reyhan kesal, "Maaf mas, kalau lagi makan sebaiknya jangan terlalu banyak bicara" ucap Mila,"Oh oke," jawab Reyhan, "Mila memang beda, tapi apa Kevin benar-benar berubah, "Aku takut Kevin hanya mempermainkan Mila "gumam Reyhan dalam hati,"Mas maaf saya permisi ke toilet" ucap Mila,"Ya jawab keduanya, "Bro, aku lihat Mila gadis yang baik tapi sayang dia jatuh cinta pada orang yang salah" ucap Reyhan tiba-tiba,"Apa maksudmu bicara begitu" ucap Kevin, "Aku bisa melihat cinta yang besar untukmu di matanya,"Jika kau serius, tolong bahagiakan dia, jika tidak lepaskan dia sebelum dia semakin terluka karenamu"jawab Reyhan,"Oke makasih sarannya" jawab Kevin, "Oh ya, Aku berencana mengadakan syukuran atas perusahaan baruku, "Aku harap kamu datang "ucap Kevin, "Oke, aku pasti datang, "Aku juga punya kejutan untukmu" ucap Reyhan, "Kejutan apa nih,gue gak lagi ultah"  ucap Kevin,"Ya gue tahu, "Anggap aja ini kenangan dariku," jawab Reyhan,"Astaga,apa ini "Jangan bilang kau akan pergi dariku" jawab Kevin, "Maaf tapi aku berjanji akan menemanimu setiap aku datang" jawab Reyhan,"Kok jadi mellow gini sih gak pantas ah" ucap keduanya lalu berpelukan.
"Mas maaf bisakah kita pulang sekarang, tiba-tiba perutku sakit "bisik Mila pada Kevin,"Oke ayo,"Bro aku duluan ya "ucap Kevin,"Oke hati-hati, "Kabarin aja kapan acaranya "ucap Reyhan, sementara Kevin hanya mengacungkan ibu jarinya dan pergi dari cafe,"Ada apa sepertinya kau ketakutan" tanya Kevin,"Bu Maya menghubungiku,dia meminta kita pulang secepatnya" jawab Mila,"Ada apa, mama baik-baik saja kan" tanya Kevin, "Aku tidak tahu tapi sepertinya beliau marah karena pak Angga pulang sendiri," jawab Mila, "Tidak mungkin,mama marah karena hal sepele,Kita akan pulang setelah jalan-jalan jawab Kevin, "Tidak,"Aku tidak ingin Bu Maya semakin marah "jawab Mila, "Mama  adalah urusanku,ayo pergi,"ucap Kevin tersenyum lalu  menggenggam tangan Mila kedua berjalan-jalan ke taman kota.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang