Part 47

718 59 1
                                    

Malam semakin larut,Kevin belum juga menemukan keberadaan Mila, "Dimana kamu sayang, "Aku mohon jangan tinggalkan aku "gumam Kevin lirih, tiba-tiba ponsel Kevin berdering, "Hallo sayang, "Gimana apa Mila sudah di temukan "tanya Maya,"Belum, "Aku sedikit kesulitan mencarinya," jawab Kevin, "Sayang, "Menurut mama lebih baik laporkan masalah ini ke polisi" ucap Maya, "Tidak bisa ma,"Ini belum 1x24 jam," jelas Kevin, "Kamu benar tapi lebih baik kamu pulang, "Kamu juga butuh istirahat "ucap Maya berusaha membujuk putranya,"Gak bisa, "Aku harus mencari Mila,"Jika tidak dia akan semakin jauh dariku" ucap Kevin,"Baiklah, hati-hati sayang,"ucap Maya mengakhiri panggilannya,
"Ma gimana udah ada kabar dari kak Mila," tanya Rania, "Belum sayang, "Kakakmu masih berusaha mencarinya," jawab Maya lirih ucap Rania,"Ma,ini sudah larut,mama tidur ya,"Biar aku yang menunggu mereka" ucap Rania, "Gak  sayang, mama tidak akan bisa tidur nyenyak sebelum mereka kembali "jawab Maya "tapi ma, "ucapan Rania terpotong karena,"Mama mengerti,1 jam lagi,"Mama menyayangimu" ucap Maya tersenyum lalu memeluk putrinya.

Di sisi lain,Kevin masih berusaha menerka-nerka dimana keberadaan Mila,"Bandara,semoga dia disana" gumam Kevin melajukan mobilnya ke bandara,30 menit kemudian,Kevin tiba di bandara,ia bergegas masuk, "Maaf mas,"Tunjukkan  tiketmu" tanya petugas, "Tidak ada,tapi tolong "Izinkan aku masuk sebentar saja" ucap Kevin memohon,"Maaf tidak bisa, "Silahkan anda pergi" ucap salah satu petugas,Mila jika kau di dalam, Aku mohon "KEMBALILAH,"AKU "MENUNGGU DILUAR" teriak Kevin sebelum keluar dari bandara dan masuk ke mobilnya.

Mila yang sedang melamun di ruang tunggu,seolah mendengar teriakkan Kevin,"Mas Kevin" gumam Mila membuka matanya, "Tuhan apa ini petunjuk darimu,"Ya aku tidak boleh pergi, "Pernikahan kami harus tetap di lanjutkan, "Tunggu aku mas" gumam Mila lalu berjalan keluar bandara,ia tersenyum melihat mobil Kevin ada di luar bandara,"Mas Kevin,buka pintunya ayo kita pulang" ucap Mila menggetuk  kaca mobil Kevin, mendengar suara Mila Kevin membuka matanya perlahan,ia menurunkan kaca mobilnya ,"Mila ayo masuk" jawab Kevin tersenyum lalu membuka pintu mobil, "Semoga ini bukan mimpi" gumam Kevin tersenyum melajukan mobil menuju rumahnya,"Mas, darimana saja kau seharian ini, "Kenapa kau terlihat sangat lelah "tanya Mila,"Dia mengajakku bicara itu artinya ini bukan mimpi" gumam Kevin dalam hati lalu menghentikan mobilnya, "Menurutmu, "Bagaimana seseorang akan hidup tanpa jantungnya,"ucap Kevin, "Maksudmu, tentu saja orang itu  akan mati" jawab Mila tersenyum, "Itulah yang terjadi padaku, "Jangan pergi lagi" ucap Kevin mendekatkan wajahnya pada Mila,"Kau terlalu berlebih-lebihan "ucap Mila sambil mendorong tubuh Kevin perlahan,"Hai,"Kenapa kamu mendorongku, "Tidak tahukah kau bahwa, "Aku lelah mencarimu seharian" ucap Kevin,"Tapi aku kan tidak memintanya "jawab Mila,"Kau benar,tapi,"Hatiku selalu ingin di dekatmu dan "Cintakulah yang menuntunku menemukanmu" jawab Kevin lalu mencium kening Mila,"Bisa aja sih" jawab Mila dengan wajah merona, "Udah ayo pulang,"Kau harus segera istirahat" ucap Mila, "Tidak, "Sebelum kau memberiku hadiah,"Aku merindukanmu, "ucap Kevin menatap bibir Mila,"Mila mengangguk, "Terima kasih sayang, "Aku mencintaimu" ucap Kevin tersenyum mencium bibir Mila dan melumatnya, ciuman mereka terhenti karena tiba-tiba ponsel Kevin berdering, "Maaf Rania telpon" ucap Kevin, "Gak papa, "Aku justru bersyukur" gumam Mila dalam hati,"Ada apa, "Tunggu, "Aku akan segera pulang, "Kita bicara lagi di rumah" ucap Kevin lalu mematikan teleponnya,"Hai,kok gitu ngomongnya" tegur Mila, "Biarkan saja, "Aku ingin menghabiskan malam ini denganmu "jawab Kevin,"Gak, "Kita pulang sekarang atau aku pergi" ancam Mila, "Sayang sebentar saja, Aku lelah sekali" jawab Kevin, "Tidak, "Ini jalanan sepi, lebih baik kita pulang sekarang" ucap Mila bersikeras, "Baiklah, tapi ini" ucap Kevin menunjuk bibirnya, "Mila menggeleng cepat lalu mencium pipi Kevin, "Sisanya besok" bisik Mila tersenyum lalu menjauh tubuhnya, "Makasih sayang" ucap Kevin melajukan mobilnya menuju rumah,
10 menit kemudian, mereka tiba di rumah,Kevin tersenyum melihat Mila terlelap di sampingnya,ia bergegas turun dari mobil dan menggendong Mila masuk ke rumahnya,"Sttt,"Kita bicara nanti,biar Mila istirahat" ucap Kevin menggendong Mila ke kamarnya, setelah menidurkan Mila, Kevin kembali turun menemui keluarganya,"Kak syukurlah kakak bisa menemukan Kak Mila,tapi  "Bagaimana mengenai rencana acara kalian besok" tanya Rania, "Lakukan saja semuanya, "Kita buat acara yang sederhana," jawab Kevin,"Tapi kak,"ucap Rania keberatan, "Kita tidak ada waktu lagi,"Begini saja setelah acara pernikahan, "Kita terbang ke Bali,kita akan adakan pesta resepsi disana, "jawab Kevin,"Oke aku setuju tapi menurutku pernikahannya jangan di rumah deh" ucap Rania, "Astaga Nia, "Apa maksudmu jangan membuat kami semakin binggung "ucap Maya,"Maaf ma, tapi izinkan aku melakukan sesuatu di hari bahagia kakakku "ucap Rania,"Oke terserah kau saja, "Aku terima beres ya ,"Good night  semuanya "ucap Kevin mencium pipi mamanya,"Ya sayang" ucap Maya,"Nia ayo istirahat" lanjut Maya berjalan ke kamarnya,"Ya, "Good night ma" ucap Rania tersenyum,"Good sayang "jawab Maya lalu masuk ke dalam kamarnya, sebelum tidur, Kevin kembali menumui Mila, "Jangan pergi lagi sayang, "Aku mencintaimu" gumam Kevin sambil mencium kening Mila, "Aku lebih mencintaimu" jawab Mila dengan mata terpejam,"Kau membohongiku "tanya Kevin kesal, "Tidak, ""Aku terbangun karena aku bermimpi bertemu pangeran tampan" jawab Mila membuka matanya, Pangeran tampan, "Siapa apa dia jauh lebih tampan dariku "tanya Kevin penasaran,"Ya tapi saat aku membuka matanya ternyata dia  sudah ada sampingku "jawab Mila tersenyum lalu bangun dan memeluk Kevin,"So sweetnya, "Makasih sayang" ucap membalas pelukan Mila dan mengusap rambut Mila, "Tidurlah, jangan lupa besok hari bahagia kita,"ucap Kevin  tersenyum sambil melepas pelukannya,"Ya kamu juga" jawab Mila tersenyum.

Keesokkan harinya
"Pagi kak,"Ayo bangun mandilah" ucap Rania,"Pagi,maaf aku kesiangan,"ucap Mila, "Tidak masalah kak, "Mandilah,ini pakaiannya,"Kami menunggumu di bawah" ucap Rania, "Makasih" jawab Mila,30 menit kemudian,Mila  turun dari kamarnya,"Pagi semuanya,"Maaf aku terlambat "ucap Mila tersenyum, "Tidak sayang,ayo makan" ucap Maya,"Kevin jaga matamu, jangan menatapnya seperti itu" tegur Maya,"Maaf ma,tapi hari ini Mila benar-benar terlihat jauh lebih cantik" jawab Kevin, "Sudahlah kak,"Ayo buruan makan mobil sudah menunggu,"ucap Rania,"Mau kemana" tanya Mila binggung,"Taman kompleks, Aku merubahnya menjadi lokasi pernikahan kalian" jawab Rania tersenyum.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang