Part 63

489 38 3
                                    

"Oke,"Tunggu disini, "Aku segera kembali" ucap Kevin tersenyum, "Tidak, "Kita makan bersama yang lain, "Ayo turun, "Kita akan berikan hadiah ini pada Rania" jawab Mila sambil membawa kotak hadiahnya, "Baiklah,"Ayo "jawab Kevin tersenyum lalu menggenggam tangan istrinya,"Maaf,kami terlambat" ucap Kemil bersamaan, "Tidak papa sayang, "Ayo duduk," jawab Maya,"Ehm,"Maaf aku permisi, "ucap Mila sambil menutup mulutnya, "Sayang, panggil Kevin panik lalu bergegas mengikuti istrinya ke kamar mandi, "Menjijikkan, "Tidak tahukah dia, "Kalau kita sedang makan" gumam Rania,"Rania, "Jaga ucapanmu,"Hal itu biasa terjadi pada wanita yang hamil muda" jawab Maya,"Hamil muda, "itu artinya "Semua orang akan lebih perhatian padanya, "Aku bisa memanfaatkan ini agar "Pernikahanku bisa di percepat" gumam Rania dalam hati.
Beberapa saat kemudian Kevin kembali, "Bagaimana Mila" tanya Maya khawatir,"Dia sudah lebih baik,"Dia menunggu di taman, "Maaf, "Dia bilang dia selalu mual jika melihat banyak makanan" jawab Kevin, "Tidak papa sayang,temani saja istrimu, "Tunggu,"Kak, "Nanti kita berbincang sebentar di ruang tengah" lanjut Rania,"Oke" jawab Kevin tersenyum dan bergegas menemui istrinya, "Kenapa lama sekali,"Apa mereka tidak mengijinkanmu makan bersamaku disini" tanya Mila sinis, "Tidak sayang, "Tolong jangan salah paham "Mama juga ingin tahu keadaanmu" jawab Kevin lalu duduk di samping istrinya, "Aku mengerti "Maaf," ucap Mila tersenyum lalu memakan makanan yang dibawa Kevin,"Kau juga makan" ucap Mila tersenyum menyuapi suaminya, "Ini untukmu "Makanlah, "ucap Kevin memberikan suapan terakhir pada Mila, "Terima kasih" jawab Mila, "Sayang, "Ayo masuk,"Rania ingin bicara "ajak Kevin,"Oke" jawab Mila.

Tak lama kemudian, mereka sudah berkumpul di ruang tengah, "Sebelum aku bicara, "Aku ingin mengucapkan selamat pada Kak Kevin dan Kak Mila, "Sebentar lagi aku mempunyai keponakan" jawab Rania tersenyum, "Terima kasih, "Kami juga punya hadiah untukmu" ucap Kevin sambil menunjukkan kotak hadiahnya, "Indah sekali,"Terima kasih" ucap Rania tersenyum, "Boleh aku pakaikan "tanya Kevin,"Ya" jawab Rania, "Aku harap setelah ini kau tidak akan salah paham lagi padaku" ucap Kevin sambil memeluk adiknya, Rania mengangguk lalu melepas pelukannya, "Sebenarnya, "Aku ingin Pernikahanku di percepat karena, "Aku juga ingin Kak Mila juga membantu persiapannya, "ucap Rania, "Mama setuju tapi apa tidak sebaiknya kau bicarakan ini dengan Davin juga" ucap Maya, "Davin pasti setuju dengan keputusanku,"Ma, "Terima kasih restunya" jawab Rania,"Apa maksud Rania bicara seperti itu,"Apa Danny tidak menceritakan semuanya" gumam Kevin dalam hati,"Dengan begini,Kau tidak punya pilihan selain merestui pernikahan kami, "Aku berhasil " gumam Rania sambil tersenyum.
"Nia kapan kau menemui Davin,"Ada yang ingin aku bicarakan padanya" tanya Kevin, "Aku belum menghubunginya,"Nanti, "Aku beri tahu jika dia datang, "jawab Rania, "Sayang, kenapa kau tidak berikan nomor Davin pada kakakmu, "Siapa tahu kakakmu ingin memberikan nasehat sebagai kakak pada calon adik iparnya" ucap Maya,"Oke, Aku akan kirimkan nomor Davin pada kakak" ucap Rania,"Oke terima kasih, "Aku akan menghubunginya besok,"Ayo sayang kita istirahat,"Ma kami permisi "ucap Kevin menggendong istrinya ke kamar, "Sayang,ada apa, sepertinya kau tidak suka jika Rania membicarakan pernikahanya" tanya Mila, "Tidak,itu hanya "Perasaanmu saja," jawab Kevin tersenyum lalu menidurkan Mila di ranjang, "Sayang, jangan bohong, "Katakan padaku, "Ada apa" desak Mila, "Tidak ada sayang, "Tidurlah karena aku harus mengecek beberapa pekerjaan" jawab Kevin sambil mengusap rambut istrinya,"Kau tidak boleh bekerja, "Aku ingin bersamamu" ucap Mila memeluk suaminya erat,"Sayang,apa kau lupa ini kamar kita,"Aku akan tidur di sampingmu dan memelukmu"Aku janji akan menyelesaikan semuanya dengan cepat,"Jadi ku mohon tidurlah" ucap Kevin mencium kening Mila, "Tidak, "Aku belum ngantuk,"Ayo, "Aku akan menemanimu bekerja" ucap Mila mengajak Kevin ke ruang kerjanya, "Sayang,"Kau yakin" tanya Kevin,"Ya "Aku akan buatkan teh untukmu" jawab Mila berjalan ke dapur, "Terima kasih sayang" jawab Kevin,Tak lama kemudian, ponsel Kevin berdering, "Danny, untuk apa dia menghubungiku" gumam Kevin lalu mengangkatnya,"Ada apa" tanya Kevin serius,"Santai, "Aku hanya ingin mengingatkan bahwa, "Waktumu bersama Mila hanya beberapa hari lagi, "Jadi "Nikmatilah" ucap Danny tertawa keras lalu mematikan teleponnya,"Apa maksudnya bicara begitu, "Bagaimana nasib Rania jika dia menikah nanti" gumam Kevin, "Mereka pasti bahagia sayang, Tidak ada yang perlu kau khawatirkan" jawab Mila tiba-tiba,"Iya "Kau benar, mereka pasti bahagia" jawab Kevin, "Sayang, makasih tehnya, Aku kerja dulu" ucap Kevin lalu membuka laptopnya,"Ya, "ucap Mila tiba-tiba duduk di pangkuan suaminya dan mencium bibir Kevin sekilas, "Semangat sayang, "Aku Mencintaimu" ucap Mila, "Aku lebih "Mencintaimu sayang "jawab Kevin lalu melumat bibir istrinya cukup lama,"Sa.. yang "ucap Mila dengan nafas tersengal, "Maafkan aku, "Tunggu disana, "Aku akan segera menyelesaikan pekerjaan ini" ucap Kevin tersenyum sambil mengusap bibir Mila, "Tidak papa sayang "jawab Mila tersenyum lalu duduk di sofa ruang kerja suaminya.
Dua jam kemudian,"Akhirnya selesai.."Ayo tidur sayang" ucap Kevin mematikan laptop dan menutupnya, Kevin tersenyum melihat istrinya tertidur di sofa, "Maaf membuatmu menunggu " gumam Kevin mencium kening Mila dan menggendongnya ke kamar.

Keesokkan harinya
"Sayang," panggil Mila sambil memegangi perutnya, "Ya sebentar "Aku ganti baju" jawab Kevin dari ruang ganti, "Sayang, cepatlah aku tidak tahan "Huekk.... "Sayang kau" ucap Kevin membantu memijat tengkuk istrinya, "Pergilah, "Ini sangat menjijikkan" ucap Mila,"Huekk..Huekk..Huekk... "Tidak papa sayang, keluarkan semuanya" ucap Kevin, "Udah" ucap Mila lirih,Kevin segera menggendong istrinya ke kamar mandi dan membantunya, "Sayang pergilah aku bisa sendiri" ucap Mila tersenyum, "Tidak akan" jawab Kevin lalu memandikan istrinya, "Tunggu sebentar, "Aku ambilkan pakaianmu" jawab Kevin.
Tak lama kemudian Kevin kembali,Ini pakailah ucap Kevin membantu Mila memakai pakaiannya lalu membawanya keluar, "Sayang untuk sementara kita tidur di kamar tamu, "Aku sudah meminta Bi Nani untuk membersihkannya" ucap Kevin, "Tidak sayang, "Nanti aku bereskan sendiri,itu sangat menjijikkan" ucap Mila, "Tidak, "Jangan dipikirkan, 'Kau harus istirahat, "Aku akan siapkan makanan untukmu" jawab Kevin, "Sayang, "Kau pergilah ke kantor, "Aku bisa mengurus diriku" ucap Mila tersenyum,"Oke, "Nanti siang, "Aku akan pulang " ucap Kevin mencium kening istrinya,"Ya sayang, "jawab Mila tersenyum,"Eh tunggu ada yang tertinggal "ucap Kevin tersenyum lalu mencium bibir istrinya, "I love you" ucap Kevin tersenyum lalu mengusap bibir istrinya,"I love you too sayang, hati-hati" jawab Mila tersenyum.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang