Part 21

823 72 2
                                    

Pukul 20.30, "Ma,Kita pulang sekarang ya, sekalian mampir ke rumah Kak Kevin" ucap Rania,"Oke, mama juga udah kangen sama kakakmu" ucap Maya tersenyum, "Tasya, nanti kamu tutup tokonya ya,kami pulang duluan," ucap Rania,"Oke mbak hati-hati "jawab Tasya,"Mumpung lagi sepi,"ucap Tasya berjalan ke ruangan Rania dan berniat mengambil uang dari toko, namun tiba-tiba Irene memanggilnya, "Tasya, kamu ngapain masuk ruangan mbak Rania" tanya Irene, "Enggak papa tadi mbak Rania telpon dia bilang aku di suruh cek lacinya udah di kunci belum" jawab Tasya,"Oke,udah di cek an" tanya Irene, "Udah" jawab Tasya,"Oke ayo kita pulang," ajak Irene,"Ya,ayo" jawab Tasya kembali mengunci pintu ruangan Rania lalu keduanya keluar dari toko,"Sial,"Kenapa ada Irene sih, padahal tadi aku hampir berhasil" gumam Rania kesal,"Tasya, tumben kunci toko kamu bawa" tanya Irene,"Ya tadi mbak Rania buru-buru pulang, "Jadi aku bawa daripada terjadi sesuatu" jawab Tasya tersenyum."Tasya,maaf boleh kuncinya aku bawa,"Kata Bu Maya besok kami harus datang lebih pagi" ucap Irene,"Oh gitu ini kuncinya, "Aku duluan ya "ucap Rania berlalu pergi, "Tasya kenapa kayak orang ketakutan gitu,apa jangan-jangan dia ada niat buruk pada Bu Maya" gumam Irene dalam hati, "Astaga  udah jam 22.30, aku segera kembali ke kosan, masalah ini akan aku urus besok "lanjut Irene dan berlari ke rumah kosannya, "Permisi bu,"ucap Irene pada Sandra,"Ini kunci kamarmu lain kali jangan terlambat "ucap Sandra,"Ya, "Maafkan saya "ucap Irene berjalan ke kamarnya.

"20 menit kemudian,"Rania sampai di rumah Kevin, "Berdoalah semoga kakakmu mau membantu" ucap Maya sebelum mengetuk pintu rumah Kevin,"Oke" ucap Rania tersenyum lalu mengetuk pintu rumah,"Ya sebentar "jawab Mila dari dalam rumah sambil berjalan ke arah pintu lalu membukanya,"Rania,Bu Maya silahkan masuk, "Aku panggilkan mas Kevin sebentar" ucap Mila lalu berjalan ke kamar Kevin, "Permisi,apa mas Kevin belum tidur,diluar ada Bu Maya dan Rania ingin bertemu" ucap Mila mengetuk pintu kamar Kevin, namun tak ada jawaban dari Kevin, akhirnya ia memutuskan kembali ke ruang tengah menemui Bu Maya,
"Maaf bu, sepertinya mas Kevin sudah tidur,"Ada pesan apa, nanti saya sampaikan "ucap Mila, "Duduklah saya ingin bicara serius padamu,"ucap Maya, "Apa kamu membuang makanan yang saya kirim tadi pagi" tanya Maya,"Ini salah paham bu, "Saya tidak membuang makanan itu,tapi makanan itu tidak sengaja terbuang" jawab Mila, "Tidak mungkin, "Makanan itu terbuang, makanan seharusnya ada di meja bukan di tempat sampah" bentak Rania, "Jangan salahkan Mila, "Aku yang membuangnya" ucap Kevin tiba-tiba, "Benarkah itu, "Kenapa kamu membuangnya,"Apa kamu tidak menghargai mama lagi" tanya Maya, "Tidak, bagiku "Kalian Sudah,"Mas Kevin cukup, "Jangan sampai mas menyesal sepertiku" bentak Mila,"Bu Maya segera sampaikan apa yang ingin ibu sampaikan lalu pergilah" ucap Mila, "Beraninya kau mengusir kami dari rumah ini," Siapa kau" ucap Rania, "Cukup, Berhenti berdebat,"Kami akan pergi dan kami tidak akan pernah datang kemari  lagi, "Permisi selamat malam" ucap Maya emosi  lalu keluar dari rumah Kevin bersama Rania.

"Apa maumu sebenarnya,"Kenapa kau seolah ingin membuat semua salah paham padaku" ucap Mila emosi,"Maaf, tapi Aku hanya ingin membelamu "jawab Kevin, "Tidak bagiku sikapmu justru menunjukkan hal sebaliknya,"Bu Maya dan Rania terlihat sangat kecewa padaku, "Mulai detik ini urus dirimu sendiri,"Aku tidak mau berurusan lagi denganmu" ucap Mila berjalan ke kamar,"Hai,Apa kau lupa tinggal dimana kau sekarang" ucap Kevin, "Gak, "Aku gak lupa sama sekali,  "Permisi" ucap Mila,"Mila tunggu, Aku bisa jelaskan semuanya teriak Kevin "Gak, "Aku gak akan tertipu ucapanmu lagi" ucap Mila berjalan ke kamarnya,"Apa benar, "Aku  berubah,"Apa benar sikapku ini justru membuat orang terdekatku menjauh secara perlahan" gumam Kevin dalam hati, "Tidak, "Aku masih Kevin yang dulu,Mama dan Rania saja yang belum mengerti apa yang ku inginkan" gumam Kevin berusaha meyakinkan dirinya.

Beberapa saat kemudian,Mila keluar dari kamarnya, "Aku pergi, "Makasih" ucap Mila sambil membawa tasnya.
"Mila "Aku tahu kau kecewa padaku tapi ,"Tolong pikirkan lagi,"Ini sudah malam tidak baik jika seseorang gadis berada di luar rumah" jawab Kevin,"Kau bilang tidak baik untukku, tapi kenapa kau biarkan ibu dan adikmu pergi, "Bagaimana jika terjadi sesuatu pada mereka" tanya Mila, "Tenanglah mereka tinggal di apartemenku" jawab Kevin,"Ayo masuk istirahat besok jika kau masih ingin pergi "Silahkan, "Aku tidak akan menghalangimu lagi" ucap Kevin,"Gak aku tetap pergi terima kasih" ucap Mila berjalan keluar dari rumah Kevin, "Baik silahkan pergi, Jangan pernah kembali ke rumahku" ucap Kevin lalu mengunci pintu rumahnya, Tiba-tiba hujan turun begitu deras,"Ya tuhan bantu aku harus segera pergi dari sini" ucap Mila menutup kepalanya menggunakan tas,"Astaga, aku belum punya uang bagaimana bisa aku kembali ke kontrakan,"gumam Mila dalam hati, "Ponsel ini satu-satunya milikku,"Apa aku harus menjualnya, "Tidak, "Aku  rasa aku masih perlu ponsel ini untuk menghubungi Bu Maya" gumam Mila,Tak lama kemudian, hujan mulai berhenti,Mila segera berjalan menuju kontraknya,10 menit kemudian,Mila tiba di kontrakan,"Mila  kamu kehujanan, "Ayo masuk, "Aku buatkan teh hangat untukmu "ucap Dimas,"Gak perlu, "Aku bisa sendiri,kamu berangkat kerja sana, nanti telat lho" ucap Mila tersenyum,"Ya udah, Aku tinggal kalau ada apa-apa  segera hubungi aku "jawab Dimas,"Oke makasih" ucap Mila masuk ke kontrakannya, setelah mengganti pakaiannya dan membuat teh,Mila masih  berusaha menghubungi Rania, namun Rania tak kunjung mengangkat teleponnya,"Aku kirim pesan aja deh,semoga di baca,"Nia, maaf ganggu, "Aku hanya ingin menjelaskan kesalahapahaman diantara kita ,"Aku tidak pernah bermaksud mengusir kalian, tapi mas Kevin sedang emosi ingin kalian kecewa dengan ucapannya, "Mengenai makanan itu, "Semua itu bukan kesalahan Kevin sepenuhnya,"Kami sempat berebut makanan,"Aku berniat mempertahankannya, tapi mas Kevin tetap ingin membuangnya,satu hal lagi"Hari  ini juga aku berhenti merawat mas Kevin," Aku harap setelah ini tidak ada lagi kesalahpahaman diantara kita, "Aku sayang kalian, "Aku sangat berterima kasih atas kebaikan kalian selama ini" tulis Mila lalu mengirimkan pesan pada Rania, "Semoga besok semuanya jauh lebih baik "gumam Mila lalu mematikan ponselnya dan berjalan ke kamarnya untuk istirahat.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang