Part 8

1K 69 1
                                    

Rania benar-benar tak menyangka Kevin bisa menuduhnya melakukan hal itu, "Kakakku sudah berubah,"Aku tidak punya siapa-siapa lagi,tapi aku harus kemana,"Aku butuh waktu sendiri,"gumam Rania binggung ,"Kak Mila, semoga dia bisa membantuku,"gumam Rania tersenyum lalu melajukan mobilnya kembali ke RS, sesampainya di RS,Rania melihat sebuah jalan kecil di belakang RS,"Yah, jalannya kecil banget,"Mobil gak bisa masuk ,"gumam Rania termenung di tempatnya,dari kejauhan Rania melihat seseorang gadis menangis sambil memohon pada seseorang, "Bu, "Maafkan saya, ijinkan saya tinggal di sini, "Kasih saya waktu 3 hari saya akan bayar sewanya, "Lagipula selama ini saya tidak pernah telat bayarnya," ucap Mila memohon,"Gak bisa kamu ingat perjanjian kita dari awal,"Pergi kamu"ucap Sandra mendorong Mila keluar dari kontraknya,Rania berlari menolongnya, "Ada apa ini, tolong jangan kasar,tanya Rania "Dia gak mau bayar sewanya jadi saya usir ucap Sandra "Saya akan bayar berapa semuanya,"300 ribu" jawab Sandra tersenyum,"Ini saya bayar sewa selama 3 bulan ke depan sisanya ambil aja ucap Rania ,"Oke makasih" ucap Sandra lalu bergegas pergi dari kontraknya,"Ayo kak,kita masuk lagi" ucap Rania membantu Mila berdiri,"Nia, "Makasih sudah menolongku,"Kamu ngapain disini, Kakakmu udah pulang" tanya Mila, "Ya Kakak Kevin pulang sama mama" jawab Rania, "Kamu mau minum apa tanya Mila,"Gak usah repot-repot, "Kak, maaf boleh aku tinggal di sini untuk sementara" tanya Rania,"Nia,apa maksudmu, " Kakak yakin di rumahmu pasti jauh lebih nyaman dibandingkan rumah ini" ucap Mila, "Gak papa kak, Aku hanya ingin mengenang masa kecilku,"Dulu kami juga tinggal di rumah sederhana, "jawab Rania,"Oke, sebagai ucapan terima kasihku padamu, "Kamu boleh tinggal di sini tapi kamu harus ijin dulu sama ibu Maya, "Aku tidak ingin kakakmu salah paham" ucap Mila,"Ya, nanti aku kabari mereka, "Makasih bantuannya,"ucap Rania tersenyum dan memeluk Mila, "Sama-sama, kamarmu disana, "Selamat istirahat,"Kakak berangkat kerja dulu" ucap Mila, "Tunggu "Kak,mobilku gimana kan gak bisa masuk, "tanya Rania,"Kamu parkir di RS aja aman kok" jawab Mila,"Ya sih tapi aku takut,"tanya Rania, "Gak papa, "Ayo kakak anter bilang ke satpamnya,"ucap Mila,"Ya kak, "Maaf merepotkan" ucap Rania tersenyum lalu keduanya berjalan ke rumah Dimas, tetangga Mila sekaligus satpam RS,"Dimas panggil Mila sambil mengetuk pintu rumah Dimas,"Ya sebentar" ucap Dimas lalu membuka pintunya,"Eh Mila,"Ayo masuk,ada apa" tanya Dimas,"Gak usah,"Dim, kamu lihat mobil itu kan" tanya Mila,"Ya mobilnya kenapa" jawab Dimas, "Mobilnya gak papa kok,"Itu mobil adikku dia mau nitip parkir di RS, boleh" tanya Mila,"Ya gak papa, "Ayo aku antar, kita parkir sekarang aja gimana" jawab Dimas,"Ya udah gak papa, lagian aku juga capek mau istirahat "ucap Rania, "Oke,kakak tinggal ya hati-hati di rumah" ucap Mila,"Ya kak, "jawab Rania tersenyum, setelah Mila pergi,Dimas mengantar Rania memarkir mobilnya, "Makasih kak,"ucap Rania,"Hai,benar kamu adiknya Mila, "Setahuku dia tinggal sendiri" tanya Dimas,"Ya, tapi selama ini aku kuliah dan tinggal di kosan" jawab Rania,"Oke pantas saja kita baru melihatmu ,"Kalau butuh sesuatu panggil aku aja" ucap Dimas tersenyum,"Ya, makasih bantuannya" jawab Rania lalu kembali masuk ke rumah Mila lalu berjalan ke kamarnya."Ma,kak, "Maafkan aku, "Jujur aku lebih suka tinggal di rumah sederhana tapi penuh dengan kasih sayang dibandingkan tinggal di rumah mewah tapi kita selalu bertengkar" gumam Rania sambil menangis.

Di sisi lain,"Maya terus berusaha menghubungi putrinya, namun ponsel putrinya tidak aktif,"Rania, dimana kamu nak, jangan buat mama khawatir, pulanglah sayang" ucap Maya,"Ma, sudahlah,dia pasti pulang,"Aku yakin dia hanya pergi ke rumah sahabatnya "ucap Kevin, "Tidak sayang, mama sudah menghubungi mereka tapi katanya mereka tidak tahu dimana adikmu" ucap Maya,"Oke aku akan hubungi temanku dan memintanya membantu kita mencari Rania,"Aku janji dia pasti baik-baik aja" jawab Kevin,"Ya tolong segera hubungi temanmu,"Mama takut terjadi sesuatu padanya" ucap Maya,Ya jawab Kevin, "Aku telpon dia sekarang,"Malam, "Reyhan,"Tolong lacak dimana keberadaan adikku" ucap Kevin, "Oke sebentar nanti gue kabari" jawab Reyhan, "Thanks gue tunggu" ucap Kevin.
Beberapa saat kemudian,"Hallo, gimana udah dapet lokasinya,"tanya Kevin,"Belum, tapi lokasi terakhirnya di RS Citra Medika, "jawab Reyhan,"Oke thanks bro "jawab Kevin,"Hallo, tolong cari adik saya di RS Citra Medika,bawa dia pulang" perintah Kevin pada karyawanya Baik bos jawab mereka,"Ma, aku tahu keberadaan Nia,dan "Aku juga sudah meminta orang untuk menjemputnya"ucap Kevin, "Makasih, "Mama tinggal ke dapur mama mau masak makanan kesukaan adikmu" ucap Maya tersenyum bahagia,Ya ma, jawab Kevin tersenyum,Hallo bos maaf kita sudah tanya suster tapi tidak ada pasien yang namanya Rania ucap Dani, "Dasar bodoh, "Adikku tidak sakit,"Tugas kalian hanya menunggu sampai keluar lalu segera bawa dia pulang" jawab Kevin,"Baik bos, "Maafkan kami" ucap Dani, "Gimana" tanya temannya,"Bos minta kita nunggu di sini sampai adiknya keluar" ucap Dani pada temannya yang lain,"Oke, aku ke kantin sebentar beli kopi jawab Bima,Gue juga ucap Sakti,"Beres" jawab Bima lalu berjalan ke kantin,"Dan, sebenarnya Rania dimana sih, kalau dia sakit kenapa kita gak masuk,jaga dia di dalam tanya Sakti, "Entahlah, "Bos bilang adiknya tidak sakit tapi kita di minta menunggunya di sini, "Gue juga binggung "jawab Dani, "Dari pada binggung, "Kita makan dulu yuk" ucap Bima sambil membawa nampan berisi 3 gelas kopi dan 3 buah roti,"Bener juga , "Kebetulan gue lapar jawab Sakti,"Dan,sebenarnya tugas kita itu gimana sih "tanya Bima ,"Gak tahu" jawab Dani kesal,"Oke gini aja,"Kita tunggu satu jam lagi, kalau Rania gak keluar kita pulang, "Besok kita balik lagi" ucap Sakti, "Tumben, omongan lo bener,"Oke gue setuju jawab mereka bersamaan, "Sorry, kalau lapar gue memang suka "Telat mikir" ucap Sakti,"Bima, Makanannya Lo yang bayar kan" tanya Dani,"Ya gue bayarin tapi lain kali gantian" jawab Bima, "Oke thanks bro,habis makan, kenyang jadi ngantuk deh,"ucap Sakti memejamkan matanya, "Bos telpon lagi" ucap Dani,"Ya bos,belum bos non Rania belum keluar tapi kami masih di tempat " jawab Dani.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang