Part 64

476 44 0
                                        

20 menit kemudian, Kevin tiba di kantor,"Pagi pak,"Pagi ini kita ada meeting, "Clientnya masih dalam perjalanan" ucap Novi, "Oke, "Makasih" jawab Kevin lalu berjalan ke ruang metting.
Tak lama kemudian, "Selamat pagi," ucap sang client,"Pagi pak Handoko, silahkan  duduk,"ucap Kevin,Maaf sebelumnya,"Apa kamu masih bisa mengurus proyek saya yang di Paris,"tanya Handoko, "Saya bisa pak,2 hari lagi, saya berangkat" jawab Kevin mantap,"Oke, saya percaya, "Andika, "Kamu saya pilih untuk memantau proyek disana bersama pak Kevin,"ucap Handoko, "Terima kasih atas kepercayaannya pak" jawab Andika,"Pak Kevin tolong jaga kepercayaan saya" ucap Handoko,"Baik pak, "Saya usahakan" jawab Kevin, "Terima kasih,saya permisi" ucap Handoko bersalaman dengan Kevin lalu keluar dari ruang metting, lalu bergegas kembali ke kantornya, "Astaga, "Apa yang aku katakan,"Aku tidak mungkin pergi, "Keluargaku dalam masalah, tapi "Aku juga tidak mungkin melepas proyek ini, "Kondisi perusahaan baru saja membaik, "Mila juga sedang hamil muda, katanya orang hamil itu butuh banyak perhatian dari orang terdekat terutama suaminya,"gumam Kevin panik,"Tenang kau pasti bisa menyelesaikan semuanya" gumam Kevin lalu menghubungi Danny,"Hallo "Aku ingin bertemu denganmu,"Di cafe dekat kantor" ucap Kevin,"Oke aku segera kesana" jawab Danny mematikan teleponnya, "Rupanya kau mulai menyerah Kevin, "Aku suka ini" gumam Danny,10 menit kemudian Danny sampai di cafe,"Hai maaf mengganggumu" ucap Kevin menjabat tangan Danny, "Tidak masalah, "Bukankah sebentar lagi kita jadi keluarga" jawab Danny,"Ya, lalu kapan kau akan menikahi adikku" tanya Kevin serius, "Secepatnya setelah kau tunjukkan surat ceraimu dengan Mila" jawab Danny, "Kenapa harus begitu,"Apa kau tidak mencintai adikku" tanya Kevin, "Tidak,kau tahu, "Aku sangat tidak percaya dengan "Cinta dan Pernikahan, "Aku melakukan ini karena aku ingin menghabiskan malam bersama Mila" jawab Danny tertawa keras,"Apa kau lupa jika Mila adalah "Istriku,"Kenapa kau masih menginginkannya" tanya Kevin, "Karena aku suka melihat wanita menangis bahkan rela mengorbankan nyawanya demi AKU" jawab Danny, "Dasar laki-laki gila, "Aku sangat menyesal pernah mengenalmu bahkan "Aku tidak ingin kau menikah dengan adikku" ucap Kevin  bergegas pergi dari cafe.
Setelah menumui Danny,Kevin bergegas ke butik menemui Rania,"Hai, apa kau ada waktu, "Aku ingin menunjukkan sesuatu yang penting padamu" ucap Kevin, "Silahkan masuk, "Aku juga ingin bicara padamu" jawab Rania,"Apa kau mengenal suara ini "ucap Kevin sambil menunjukkan sebuah rekaman pada Rania, beberapa saat kemudian,"Ya,itu suara Davin lalu apa maksudmu bicara seperti ini  padanya" tanya Rania sambil menunjukkan rekaman suara yang di kirim Davin, "Dengarkan aku, "Kakakku sayang, "Dengan atau tanpa restu darimu, "Aku dan Davin akan Menikah  Besok" jawab Rania dengan penuh penekanan,"Rania apa maksudmu,"Kau sudah dengar rekaman ini kan, "Davin hanya ingin mempermainkan perasaanmu' ucap Kevin, 'Tidak mungkin, "Kau pasti sengaja memaksanya bicara seperti itu, "Sudahlah, "Aku tidak ada waktu berdebat denganmu, "Lebih baik kau pergi hadapanku sekarang" ucap Rania emosi, "Baiklah,urus hidupmu sendiri, "Aku tidak akan peduli lagi padamu "ucap Kevin bergegas keluar dari butik, "Hari ini cukup melelahkan, "Lebih baik "Aku pulang," ucap Kevin melajukan mobilnya menuju rumah.

"Sayang, aku pulang" teriak Kevin, "Maaf den,"Non Mila  ada di kamarnya "ucap Nani,"Oke bi, "Apa Mila sudah makan" tanya Kevin, "Sudah den, bahkan non Mila sudah menghabiskan dua mangkuk bubur ayam" ucap Nani, "Baguslah, lalu dimana mama" tanya Kevin, "Nyonya baru saja keluar,katanya ada acara dengan temannya den," jawab Nani, "Baiklah, "Aku permisi "ucap Kevin bergegas ke kamarnya, "Sayang,kau tahu hari ini sangat melelahkan, tapi setelah melihatmu,rasa lelahku menguap begitu saja" gumam Kevin berbaring di samping Mila dan memeluknya dari belakang,"Kau sudah pulang" ucap Mila tersenyum, "Ya , "Aku merindukanmu" ucap Kevin  menciumi leher istrinya, "Jangan sayang, "Aku ngantuk" ucap Mila, "Tidak papa berbaliklah aku ingin melihat wajahmu" jawab Kevin, "Baiklah sayang "ucap Mila tersenyum lalu berbaring telentang, Kevin tersenyum dan memeluk istrinya,"Ada apa denganmu sayang, sepertinya, "Kau dalam masalah besar" ucap Mila mengusap rambut suaminya, "Semua baik-baik saja sayang, biarkan aku tidur, "ucap Kevin memejamkan matanya,"Tunggu, "Apa kau tidak kembali ke kantor" tanya Mila, "Aku akan kembali ke kantor jika Novi menghubungiku "jawab Kevin,"Kau tidak boleh begitu, "Ingatlah kau seorang, "Pemimpin perusahaan jadi Berikan contoh yang baik untuk pegawaimu,"ucap Mila,"Ya sayang, "Aku mengerti, "Maafkan aku, "Aku akan kembali setelah istirahat sebentar" ucap Kevin. Beberapa jam kemudian,Kevin bangun dan bersiap ke kantor, "Sayang, aku pergi, mungkin aku pulang terlambat" ucap Kevin, "Baiklah tapi ku mohon kau "Pulanglah sebelum makan malam" ucap Mila, "Aku usahakan sayang" ucap Kevin mencium kening istrinya dan bergegas pergi,"Hai sayang tadi sepertinya mama melihat mobil Kevin" tanya Maya,"Ya ma,dia tadi pulang sebentar" jawab Mila,"Ya sudah, "Bagaimana keadaanmu," "Masih mual" tanya Maya, "Tidak ma, "Aku sudah merasa baik" jawab Mila, "Syukurlah, "Jika kau ingin makan sesuatu katakan saja, "Mama siap membuatkannya untukmu" jawab Maya, "Aku ingin makan sup ayam" ucap Mila,"Oke, "Aku istirahat sebentar, "Nanti aku buatkan untukmu" jawab Maya, "Makasih, maaf merepotkanmu" ucap Mila merasa bersalah, "Tidak papa sayang, "Mama Permisi" ucap Maya tersenyum.

Dua jam kemudian,Maya bergegas ke dapur untuk memasak makan malam,"Ma, boleh aku bantu" tanya Mila,"Ya sayang, "Ayo sini" jawab Maya tersenyum,"Ma,maaf aku" ucap Mila menutup mulutnya, "Sayang,kau istirahat saja,"Mama akan memanggilmu nanti" ucap Maya mengantar Mila duduk di meja makan.
Tak lama kemudian,Rania dan Kevin sampai di rumah, "Baguslah kalian datang, "Bersihkan dirimu,"Makan malam akan segera siap" ucap Maya tersenyum, "Sayang, "Kau baik-baik saja" tanya Kevin,"Ya,"Ayo aku akan siapkan pakaianmu" jawab Mila tersenyum lalu berjalan ke kamarnya.

30 menit kemudian, mereka sudah berkumpul di meja makan,"Ma, "Aku dan Davin sepakat untuk menikah besok" ucap Rania tiba-tiba,"Sayang kenapa mendadak sekali ,"Semua butuh persiapan sayang" tanya Maya, "Aku tidak bisa menunggu, "Aku tidak ingin Pernikahanku sampai "Gagal" jawab Rania sambil melirik ke arah Kevin, "Baiklah sayang jika itu keputusanmu" jawab Maya, "Setelah Pernikahan ini, "Aku akan tinggal bersama suamiku, "Kau tidak berhak lagi mengatur hidupku kak" gumam Rania  "Semoga ada keajaiban  besok,"Aku tidak ingin kau hidup menderita" gumam Kevin dalam hati.

Benci dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang