"Makasih udah bantu Kevin" ucap Maya,"Ya sama-sama, "Kalau begitu saya permisi" jawab Mila,"Ya, hati-hati di jalan" ucap Maya mengantar Mila ke depan rumahnya, "Loh kamu gak bawa motor toko" tanya Maya, "Gak bu,"Maaf saya gak bisa naik motor" jawab Mila,"Ya sudah kamu tunggu sebentar,"Tante antar kamu ke toko" ucap Maya, "Gak bu, terima kasih saya bisa pergi sendiri" ucap Mila, saat Mila akan pulang, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh,Kevin ucap Maya segera berlari ke kamar putranya,Kevin,ada apa tanya Maya,"Dia jahat,"Dia benar-benar tak peduli padaku" ucap Kevin terisak,"Siapa yang kau maksud sayang" tanya Maya mendekati putranya,"Keisya dan Robert melakukan foto prewedding hari ini" jawab Kevin, "Sayang, sudah berapa kali mama bilang lupakan dia, "Masa depanmu masih panjang "ucap Maya berusaha menenangkan putranya, "Tidak akan ada masa depan selama aku masih duduk di kursi roda itu" ucap Kevin emosi, "Sayang, kamu yang sabar, "Mama yakin kamu bisa sembuh, "Ingatkan tadi dokter apa, kakimu baik-baik saja, hanya perlu waktu untuk membuat kakimu kembali pulih," jawab Maya, "Sampai kapan ma,"Aku bosen seperti ini" tanya Kevin, "Sabar sayang, "Mama tahu kamu pasti pengen kerja,"Tenang mama bisa atur semuanya untukmu" ucap Maya, "Enggak,aku gak mau merepotkan orang lain" jawab Kevin sinis, "Sayang,mama tahu perasaanmu, tapi untuk saat ini penyesalan tak ada gunanya, mama hanya minta kamu tetap semangat, "Mana Kevin,jagoan Mama dulu,"Dia yang rela melakukan apapun demi membelikan susu untuk Rania, "Kembalikan semangatmu waktu itu, "Mama dan Rania akan selalu bersamamu" ucap Maya, "Makasih, "Maaf jika aku merepotkan kalian" ucap Kevin, "Tidak ,kita satu tim,jadi jika ada salah satu yang terluka, "Kita harus saling membantu,"ucap Maya,"Mama benar, "Maafkan aku, jawab Kevin memeluk mamanya,"Ya, "Kamu istirahat mama tinggal" ucap Maya mencium kening putranya,"Ya,mama juga istirahat" jawab Kevin "Ya sayang" ucap Maya tersenyum sambil menutup pintu kamar putranya,Mila.. kamu di sini ucap Maya terkejut,Maaf bu, saya hanya ingin memastikan kalau mas Kevin baik-baik saja jawab Mila sambil mengusap air matanya,Oh gitu,Kevin gak papa,ayo saya antar kamu ke toko, saya tidak ingin Tasya memarahimu ucap Maya, Tapi mas Kevin sendirian, ucap Mila,Gak papa, dia sedang tidur,Ayo berangkat jawab Maya,Ya bu, tapi maaf kita jalan kaki aja gimana,saya tidak mau ada yang salah paham ucap Mila,Oke gak masalah jawab Maya lalu keduanya berjalan menuju toko.
10 menit kemudian, mereka tiba di toko, "Darimana saja kamu "tanya Tasya sinis,"Tasya cukup dia tadi ada di rumah saya membantu Kevin" jawab Maya, "Maaf bu, saya tidak tahu,"Mila silahkan masuk" ucap Tasya."Tasya,tolong nanti jam 8,Mila suruh pulang, kasian rumahnya jauh" ucap Maya, "Tapi biasanya kan toko tutup jam 10" jawab Tasya,"Tasya,Mila itu pegawai baru dan rumahnya jauh dari sini, "Tolong turuti saja perintah saya "ucap Maya, "Baik, "Maafkan saya" jawab Tasya,"Oke, saya permisi", "Selamat bekerja kembali "ucap Maya, "Makasih bu, hati-hati" jawab Tasya sedikit kesal,"Sebenarnya,"Mila itu siapa sih, "Kenapa, "Bu Maya perhatian sekali padanya",Aku harus mencari informasi tentangnya" gumam Tasya dalam hati.
15 menit kemudian,Maya sampai di rumahnya,ia bergegas ke kamar untuk istirahat, "Capek juga hari ini" ucap Maya,"Ya sayang, "Mama sudah bertemu Mila dan Syukurlah dia mau memaafkan mama" ucap Maya, "Syukurlah, tapi kak Kevin gak tahu kan kalau Mila kerja di toko" tanya Rania, "Kevin udah tahu, karena ternyata tadi dia pesan kue di toko dan kebetulan Mila yang mengantarnya "jawab Maya, "Terus gimana reaksinya kak Kevin" tanya Rania,"Mama gak tahu, tapi sepertinya kakakmu sedikit melunak karena tadi ada client yang datang ke rumah "jawab Maya, "Syukurlah, "Aku senang mendengarnya" ucap Rania, "Sayang nanti kamu pulang jam berapa, bisa gak jam 8an jemput Mila ke toko lalu antar dia pulang" tanya Rania,"Oke ma, "Aku bisa kok " jawab Rania, "Makasih sayang, "jawab Maya lalu mematikan teleponnya.
"Mila, kamu itu jadi orang nyusahin banget ya" sindir Tasya,"Maaf mbak saya gak ngerti maksud perkataan mbak "jawab Mila,"Tadi saya minta kamu naik motor, "Kenapa kamu jalan kaki kamu gak bu Maya itu pemilik toko ini "ucap Tasya,"Ya mbak, "Maaf saya gak bisa naik motor" jawab Mila,"Apa gak bisa naik motor tapi kenapa mbak Rania menitipkanmu bekerja di sini, padahal dia sudah tahu syarat utama masuk toko ini adalah "Bisa naik motor, "Apa jangan-jangan kamu anak dari pacar suami Bu Maya dulu" ucap Tasya sinis,"Jaga ucapanmu,jika kau tidak tahu apapun lebih baik diam" jawab Mila, "Kenapa marah apa dugaanku benar" tanya Tasya, "Tidak sama sekali, Aku marah karena aku tidak suka mbak menjelek-jelekkan Bu Maya, "Permisi aku mau kembali bekerja" jawab Mila,"Sial ternyata dia berani juga,"Awas aja kamu,Aku pastikan kamu tidak akan lama bekerja di sini " gumam Tasya kesal
Pukul 7.30, Rania sampai di toko, Malam, "Hai kak,"Ayo pulang" ucap Rania, "Pulang kan tokonya belum tutup," jawab Mila, "Gak papa,"Mila kamu pulang aja,kan masih ada karyawan lain "ucap Tasya, "Beneran gak papa "mbak tanya Mila,"Ya gak papa sampai ketemu besok jangan telat" jawab Tasya tersenyum, "Makasih mbak,"Nia kakak ambil tas sebentar" ucap Mila,"Oke kak" jawab Rania, "Gimana hari ini rame gak" tanya Rania, "Lumayan mbak, "jawab Tasya,"Mbak,"Mila gak bisa naik motor lho "bisik Tasya,"Ya gak papa biar nanti saya ajari dia" jawab Rania, "Tapi kan mbak,itu bisa menghambat dan merugikan toko "ucap Tasya, "Kalau itu untuk sementara waktu kamu bisa meminta karyawan lain untuk mengantarnya,"Saya usahakan bulan depan Mila udah bisa naik motor" jawab Rania,"Nia aku udah siap" ucap Mila," Semuanya aku duluan pamit Mila pada temannya.
"Kak Mila gimana pengalaman hari pertama kerja" tanya Rania, "Masih belum tahu karena,"Dari siang sampai sore,"Aku di rumahmu menemani mas Kevin," jawab Mila,"Oh gitu,"Kak Kevin gak marah kan sama kakak" tanya Rania, "Gak" jawab Mila tersenyum,"Nia kenapa aku pulang, di depan pintu toko tulisannya tutup jam 10,"tanya Mila,"Mama yang memintanya kak" jawab Rania.