"Kenapa harus seperti itu, "Aku gak enak sama teman yang lain" ucap Mila,"Gak papa,ini cuma sementara, "Besok aku antar kakak naik kendaraan umum,biar ke depannya kakak bisa pulang sendiri" ucap Rania, "Makasih, "Maaf aku selalu merepotkan kalian,"jawab Mila, Gak kak, "Aku senang bisa bantu" ucap Rania, "Kakak sorry tadi kata Tasya kakak gak bisa naik motor apa itu benar" tanya Rania,"Ya, Tasya benar, Kakak emang gak bisa naik motor", "Kenapa "tanya Mila,"Gak papa kak, nanti kalau aku ada waktu aku ajari" jawab Rania tersenyum, "Gak perlu, "Kakak masih bisa naik kendaraan umum atau jalan kaki" jawab Mila sinis,"Kak,maaf tapi ini syarat dari toko jawab Rania,"Oh gitu,"Ya udah kakak keluar, "Makasih bantuannya, "Kakak permisi "ucap Mila bergegas keluar dari mobil Rania,"Kak, tunggu,"Ada apa, "Kenapa kakak marah sama aku "tanya Rania turun dari mobilnya, "Udah malam mendingan kamu pulang," ucap Mila bergegas masuk ke rumahnya,"Kak Mila,"Kenapa ya", Apa aku salah ngomong" gumam Rania lalu masuk ke dalam mobil dan bergegas pulang.
10 menit kemudian,Rania sampai di rumah, "Dari mana aja kamu, "Kenapa baru pulang" tanya Kevin sinis,"Maaf kak tadi aku habis nganterin teman pulang, kasian motornya mogok" jawab Rania, "Cowok tebak Kevin, "Cewek, kenapa kakak jadi parno gini sih, "Aku capek, jangan tanyakan hal yang macam-macam, "Lagipula aku jaga diri kok" jawab Rania bergegas ke kamarnya,"Ada apa kenapa kalian ribut" tanya Maya,"Gak papa, "Aku pamit istirahat dulu , "Good night ma" ucap Kevin tersenyum.
Maya bergegas ke kamar putrinya,"Rania, "Kamu udah anter Mila sampai rumah kan" tanya Maya, "Udah, tapi kak Mila malah marah sama aku" jawab Rania,"Loh kok bisa, mungkin kamu ada salah ngomong" ucap Maya, "Gak, "Aku cuma nawarin kak Mila buat belajar naik motor, soalnya yang aku lihat Tasya kurang suka melihat Mila kerja di toko" jawab Rania,"Ya kamu benar, sepertinya,"Tasya selalu berusaha mencari kesalahan Mila" ucap Maya "Itu yang aku takutkan, karena aku bilang sama Tasya,"1 bulan lagi, Mila pasti bisa naik motor" jawab Rania,"Sabar sayang, "Besok pagi "Cobalah bicara sama Mila jelaskan semuanya, "Mama yakin,"Mila pasti mengerti, "Sekarang kamu istirahat, "Terima kasih sudah bantu mama" ucap Maya tersenyum lalu mencium kening putrinya.
Keesokkan harinya
Rania bangun lebih pagi,ia bergegas mandi,"Pagi ma" sapa Rania,"Pagi sayang, "Mau berangkat,bawa ini untuk sarapan kalian" ucap Maya,"Ya,mumpung belum di interogasi kak Kevin" ucap Rania tersenyum,"Apa kalian sudah tidak membutuhkanku lagi" tanya Kevin sinis, "Gak, "Kamu jangan salah paham,"Rania,"Pergilah biar mama yang bicara pada kakakmu" ucap Maya, "Makasih,"Aku pergi" jawab Rania lalu berjalan keluar dari rumah, "Vin,"Adikmu tidak bermaksud seperti itu,"Dia hanya tidak suka kamu terlalu mencurigainya" ucap Rania,"Tapi, Aku melakukan itu karena aku menyayanginya" jawab Kevin,"Ya mama tahu, "Tapi adikmu juga butuh privasi "jawab Maya,"Oh gitu, "Rania boleh punya privasi tapi aku gak" ucap Kevin emosi, Kevin bukan begitu maksud mama,"Oke kalau kamu mau tahu "Rania jemput teman kantornya,"ucap Maya, "Teman kantor lalu terus mama gak curiga sama mereka , "Mama gak adil " ucap Kevin,Kevin,Rania itu jemput Mila, "Jangan salah paham" ucap Maya,"Mila...lagi Mila lagi, "Kenapa mama perhatian sekali padanya padahal dia bukan siapa-siapa untuk kita" ucap Kevin,"Mila memang bukan siapa-siapa untukmu tapi bagi mama itu ibarat hidup mama, "Di saat wanita yang kamu banggakan pergi meninggalkan mama begitu saja meskipun dia tahu mama mulai kesakitan,"Mila datang,"Dia bahkan sampai di pecat dari pekerjaannya karena menolong mama, "Apa mama salah,"Coba jelaskan dimana letak kesalahan mama" ucap Maya, "Cukup, jangan pernah menyebut namanya di depanku lagi, "Aku benci mendengarnya" teriak Kevin lalu menjalankan kursi rodanya ke kamar dan menutup pintu kamarnya dengan keras, sementara Maya juga menangis ini kedua kalinya,ia bertengkar dengan Kevin, rasanya sangat menyakitkan, "Jujur, sebenarnya Maya tidak ingin berkata kasar pada putranya tapi sikap Kevin sudah keterlaluan, "Tidak bisakah dia berterima kasih pada Mila, "Kalau Mila tidak ada saat itu,ia pasti sudah terbujur kaku di tanah" gumam Maya.Di sisi lain,Rania sudah sampai di rumah Mila tapi Mila tak kunjung membukakan pintu untuknya.
"Kak Mila,ayo buka pintunya,kita berangkat,nanti telat lho" ucap Rania memohon, beberapa saat kemudian Mila akhirnya membuka pintu, "Ini surat pengunduran diri kakak tolong sampaikan terima kasihku pada Bu Maya "ucap Mila menutup pintu rumahnya lagi,"Kak ada apa tolong ijinkan aku masuk,"Kita bicara sebentar" ucap Rania memohon, 'Gak ada yang perlu di jelaskan lagipula "Aku memang tidak memenuhi syarat sebagai pegawai toko itu," jawab Mila mengintip dari pintu,"Kak, ayolah, ijinkan aku masuk kita bicara, "Mama pasti kecewa kalau tahu kakak tiba-tiba keluar,"Ada apa sebenarnya kak,"ucap Rania kembali memohon, "Semua sudah jelas, "Silahkan pergi, "Ini aku kembalikan, "Aku tidak ingin punya hubungan apapun dengan kalian" bentak Mila,"Kak simpanlah ponsel ini,"Maaf jika ada kata-kataku yang menyinggung perasaan kakak" ucap Rania, "Pergi dari sini," bentak Mila lagi, "Mila ada apa kenapa kamu kasar sama Rania" tanya Dimas saat melewati rumah Mila,"Bawa dia pergi,"Aku tidak ingin melihatnya lagi" ucap Mila bergegas masuk ke dalam rumah,"Nia, mobilmu mana" tanya Dimas, "Aku gak bawa mobil," jawab Rania, "Oh, kamu ada masalah apa sama Mila kenapa dia sampai sejarah itu" tanya Dimas, "Gak tahu, mungkin kak Mila lagi banyak pikiran, "Aku pamit pulang ya,"Aku ada kelas siang ini" ucap Rania berbohong,"Oke hati-hati," jawab Dimas, "Apa yang harus ku katakan pada tentang ini,"Mama pasti marah banget sama aku kalau tahu Kak Mila resign"Kak Mila juga kenapa sih kok tiba-tiba marah" gumam Rania."Nia, kamu cepat pulang,ada hal penting yang ingin mama bicarakan" sama kamu tulis Maya,"Ya, aku otw" balas Rania,10 menit kemudian,Rania sampai di rumah,"Ma...ada koper kita mau kemana" tanya Rania, "Bukan kamu, "Mama yang pergi, kamu jaga kakakmu,"Mama pasti kembali untuk kalian" jawab Maya,"Gak,"Mama gak boleh pergi, "Aku butuh mama,"Kak Kevin sakit dia sangat membutuhkan perhatian kita" ucap Rania membujuk mamanya.