Happy Reading🎉
Aku keluar dari dalam kelas dengan lesu dan wajah kusut dan kusamku karena pak Doni memberikan soal soal sulit yang tidak bisa aku mengerti.
Lira dan Abel menatapku malas.
"Kenapa tu muka kusut kayak gitu?" Aku masih dalam acara badmoodku dan tidak mengubris pertanyaan Lira.
"Iya tau tu Alya ditanyain malah diem aja" sambung Abel kesal
"Pusing kepala aku mau pecah rasanyaaa aarggg" aku berteriak sambil menjambak rambutku pelan. Lira dan Abel yang melihatnya hanya tertawa. Apa yang lucu?
"Ohh aku tau pasti karna soal super hot pak Doni barusan kan?" Tebak Abel
"Tu tau" balasku kesal
Kami bertiga pun berjalan menuju ke kantin untuk mengisi kembali energi kami yang terkuras habis karena memikirkan cara kerja soal yang diberikan pak Doni tadi.
"Aku aja yang pesanin" tawar Abel.
"Aku mi pangsit sama air mineral aja" kata Lira menyebutkan pesananya
"Kalo kamu Al?" Tanya Abel padaku
"Samain aja sama Lira"
"Okee sip" Abel berlalu dari tempat kami duduk untuk memesan makanan kami.
Tak lama kemudian makanan kami sudah datang. Aku langsung memakan makananku dengan lahap begitupun dengan kedua sahabatku juga.
Selesai menghabiskan semangkok mi pangsit aku melihat jam tanganku yang sudah pukul 04:30 dan setengah jam lagi aku masuk kerja.
"Guys aku duluan yah" pamitku dan beranjak dari tempat duduk.
"Mau kemana?" Tanya Lira
"Mau kerja lah"
"Ohh yaudah hati hati"
"Iyaa hati hati Al" sambung Abel.
Aku hanya mengangguk lalu segera pergi dari situ. Aku menunggu taksi atau angkot didepan gerbang kampus siapa tau ada yang lewat kan?
"Eh Alya?" Aku memutar badanku berbalik menghadap seseorang yang tiba tiba muncul
"Eh iya vin?" Itu Alvin dia yang menyapaku tiba tiba.
"Mau pulang yah?" Tanyanya.
"Nggak mau ke caffe" jawabku lalu tersenyum
"Aku anterin ayo" Aku menatap Alvin ragu. Jangan jangan kan dia lagi bercanda aja nawarin aku tumpangan gak biasanya dia kayak gitu.
"Ayo Alya" ajaknya lagi karena aku masih bengong bengong unyu didepannya
"Ha? Ii...iiya boleh" dengan keheranan didalam hatiku aku naik ke atas motor Alvin.
Banyak pertanyaan yang menari nari didalam pikiranku dengan sikap Alvin. Dia biasanya tidak peduli denganku dan malah dia terkesan cuek tapi ada apa dengannya hari ini? Aku tidak bisa berbohong bahwa sampai sekarang ini aku masih mencintainya tapi kenapa aku merasa ada yang beda dengan sikap Alvin pada perasaanku.
Motor Alvin berhenti di depan caffe aku segera turun."Ehm makasih yah vin"
"Iyaa sama sama Al"
Aku langsung berjalan masuk kedalam caffe tapi belum sempat aku melangkahkan kaki kedalam aku berbalik dan menatap Alvin yang juga ikut masuk.
"Kok ngikutin?"
"Mau mampir bentar"
"Ohh yaudah" tanpa mempedulikan Alvin lagi aku terus berjalan ke arah dapur.

KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY!
DiversosBerharap yang tak pernah bisa aku dapatkan adalah sakit yang sudah sering ku rasakan. Sejauh jauhnya aku melangkah hati ini selalu ingin kembali berlabuh pada sesuatu yang sudah pasti dan sangat mustahil ku raih Maaf! Kata yang ingin ku ucapkan saat...