63. Akhir dari segalanya.

17 3 0
                                    

Happy Reading🤗 

Votenya jangan Lupa gaess😅

Hari yang sangat melelahkan namun terbiasa adalah hari dimana harus kerja full dari pagi sampai jam 9 malam. Berhubung hari ini aku tidak ada mata kuliah aku harus masuk kerja full karena kemarin-kemarin aku sempat izin beberapa kali.

"Al tolong yah di meja nomor 2" aku beranjak mengambil nampan dan membawa 2 cup kopi yang diberikan Mba Anes.

"Silahkan diminum" kataku pada 2 orang pria yang tak sempat ku perhatikan wajahnya.

"Alya?" Aku mendongakak dan melihat ternyata Alvin bersama dengan temannya.

"Hay vin" sapaku seraya tersenyum.

"Kita udah jarang ketemu yah Al" balasnya juga ikut tersenyum.

"Iya aku sibuk soalnya maaf vin gak bisa lama-lama" aku berbalik meninggalkan tempat dimana Alvin duduk. Aku sudah sadar diri semenjak ada Levin bahwa aku tak dihargai dan tak diharapkan lelaki itu sudah sepantasnya aku menjauh dan menganggapnya biasa saja seolah semua yang pernah terjadi entah itu perasaanku atau air mataku tidak pernah ada.

"Kamu kenapa Al kok murung?" Tanya Rena saat aku akan masuk kedalam dapur.

"Gak apa-apa Ren" balasku

"Apa karena cowok yang duduk disana itu?" Tanya Rena sembari menunjuk ke arah Alvin.

"Gaklah aku emang gak apa-apa kok Ren" jawabku tersenyum.

"Oh yaudah deh Al" Rena langung pergi meninggalkanku yang termenung menatap kepergiannya.

Moodku berubah setelah bertemu kembali dengan Alvin padahal di kampus saja aku selalu bersusah payah untuk menghindar agar ia tau aku sudah berhenti mengejarnya yang tak akan pernah kumiliki. Sudahlah aku tak ingin merusak semangatku hanya karena Alvin sudah cukup aku merasakan sakit karena dia sudah saatnya aku bahagia.

Aku kembali melanjutkan pekerjaan ku sampai tepat pukul 9 malam aku sudah selesai dan berniat untuk langsung pulang kerumah untuk istirahat. Badanku pegal semua dan yang kubutuhkan hanya rebahan dan rebahan.

Aku menunggu Levin yang katanya ia akan menjemputku di halte biasa aku menunggu angkot atau taksi. Tak lama penantianku mobil putih milik Levin sudah tiba aku langsung naik kedalam mobil. Levin belum menjalankan mobilnya ia malah memperhatikan aku membuatku sampai salah tingkah.

"Kenapa liatian aku ayo jalan" kataku.

"Gakpapa" katanya dan langsung menjalanlankan mobilnya.

Aku menatap ke luar jendela kembali pikiranku ke kejadian sore ini dimana aku harus bertemu dengan sumber rasa sakitku. Perasaan yang dulu selalu untuknya kini perlahan memudar menghilang semua rasa cinta yang menyakitkan yang dulu sudah hilang semenjak aku menyadari aku telah jatuh hati pada yang seharusnya dan itu Levin meskipun kadang menyebalkan tapi aku sangat mencintainya caranya memperlakukanku dan yang tak akan pernah membuatku menagis lagi.

Aku tiba-tiba tersadar ini bukan jalanan menuju ke rumahku dan bukan juga jalanan menuju kerumah Levin ataupun ke kantornya lalu ini Levin akan membawaku kemana?.

"Lev kita mau kemana?" Tanyaku penasaran.

"Ikut saja" jawabnya acuh.

"Ini sudah jam 10 malam Lev kamu mau bawa aku kemana?" Balasku kesal.

Levin tak mengubrisku ia tetap fokus ke arah jalanan. Aku mendegus kesal selalu saja aku harus naik pitam kalau sedang bersama Levin untung aku sayang kalau tidak aku sudah mencekiknya sekarang juga. Dasar Manusia Es!

Mobil Levin berhenti di depan Caffe yang sudah tampak sepi oleh pengunjung karena jam sudah setenga 11 tenga malam. Aku keluar dari dalam mobil lalu tanpa segan Levin mengenggam tanganku memuntunku masuk kedalam caffe.

Kami duduk dipinggir kolam didalam caffe ini dengan wajah kesal yang ditekuk aku duduk berhadapan dengan Levin. Rencana aku untuk rebahan dihancurkan lelaki didepanku ini dengan hal yang tak penting sama sekali sudah tenga malam mengajakku nongkrong disini.

"Kamu kenapa?" Tanya Levin.

"Sebenarnya kita disini mau ngapain sih Lev kalau mau makan aku udah kenyang" kataku jutek. Levin terkekeh

"Kamu lucu" katanya membuatku memasang wajah jengkel.

"Udahlah Lev aku udah ngantuk sebenarnya mau ngapain sih kesini"  aku membuang muka menatap ke air kolam yang tampak tenang.

Kami terdiam cukup lama aku sibuk dengan acara kesalku sedangkan Levin aku tau ia sedari tadi memandangiku dan tatapannya sulit diartikan malah terkesan lebih serius dan jantungku berdegup lebih cepat. Oh tuhan ada apa ini? Kenapa Levin menatapku seserius itu semoga tidak ada hal buruk yang terjadi.

"Alya?" Panggilnya lembut.

"I..iya vin" balasku gugup.

"Aku tau aku bukan laki-laki baik dan aku kurang baik mungkin untuk bahagiakan kamu selama ini Al tapi untuk mencintai kamu aku tulus aku akan berusaha agar kamu tidak akan lagi menagis seperti dulu lagi aku akan berusaha agar kamu bisa merasakan kebahagiaan lagi karena kamu memang berhak dibahagiakan" Aku terdiam mendengar kata kata Levin kenapa dia jadi romantis seperti ini kejedot tembok atau amnesia? Biasanya juga acuh dan datar lagi.

"Lev kamu kenapa?" Tanyaku was-was.

"Alya maharani Will you Merry me?"

Satu detik

Dua detik

Tiga detik

"Lev kamu?" Aku terkejut dan shok seketika.

"Aku serius AL menikahlah denganku" seketika Air mataku jatuh menetes Levin melamarku saat yang ku tunggu adalah ia menembakku menjadi kekasihnya dan ternyata rencana tuhan jauh lebih indah Levin melamarku menjadi pasangan hidupnya.

"Iya aku mau" jawabku dan Levin langsung  beranjak dari duduknya dan memelukku erat.

"Terimakasih Al" aku tersenyum dalam pelukkannya. Tak pernah terbayangkan olehku malam ini rasanya seperti mimpi tapi ini terbukti kenyataannya aku tak menyangka ini akhir dari semua rasa sakitku. Tuhan sudah baik telah mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih baik untukku.

Selamat datang kebahagiaan dimana ini adalah sebuah akhir kisah perjalanan cintaku kisah yang kulalui dengan begitu banyak air mata kisah yang membuat aku selalu merasakan sesak didada selama bertahun tahun dan sampai di pengujung tuhan menghadirkan DIA yang tak pernah kuduga akan segera bersanding denganku di pelaminan nanti.

Horeeeeee akhirnyaaaa selesaii😂😂 ehh tapi masih ada bonus dari Alya nih😅😅 setelah part ini next yah di part pesan dari hati Alya okeee see you😘😘🤗🤗

VOTEnya jangan lupa yahh yah yah vote vote vote pokokknya harus di Vote😂 author maksa wkwkkw😂

Fllw ig: lhalamamonto

SORRY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang