Happy reading🤗
Ini sudah masuk hari ketiga aku dirumah sakit dan keadaanku sudah sedikit membaik meskipun masih ada rasa pusing yang sering aku rasakan.
Lira dan Abel juga sering datang menemaniku kalau mama pulang kerumah atau sedang ada kerjaan mendadak. Sedangkan papa, ia hanya datang ketika pulang kerja saja dan balik kerumah saat sudah malam.
Aku baru saja selesai minum obat dan sekarang hanya bersantai santai di atas tempat tidur sambil menonton dan Mamaku ia sedang keluar ke kantin rumah sakit jadinya aku sendiri diruangan.
Ceklek!
Aku memalingkan pandangan dari tv ke pintu ruanganku yang terbuka. Aku pikir mama yang sudah kembali ternyata kedua sahabatkulah yang datang.
"Selamattt pagee" teriak Abel penuh semangat.
Aku hanya memutar bola mata malas tanpa mempedulikan kerusuhan kedua sahabatku ini.
"Mama kamu kemana Al?" Tanya Lira seraya celingak celinguk
"Mama lagi keluar katanya ke kantin" jawabku tanpa melihat padanya
"Ehh Al kata pak Doni semoga cepat sembuh" ujar Abel yang entah kapan sudah duduk di atas sofa.
"Hmm iyaa" balasku.
"Kamu kapan keluar Al gak bosan yah disini bau obat obatan gini lagi" Aku menatap jengah ke arah Lira dari kemarin pertanyaannya itu itu saja.
"Kalo udah sembuh beneran" jawabku acuh mengeluarkan jawaban yang selalu sama.
Ceklek!
Pintu ruanganku kembali terbuka dan masuklah Mama kedalam dengan raut wajah yang sedang gembira.
"Alya Levin udah sadar Al" kata Mama membuatku tersentak sekaligus senang.
"Alhamdullilah Ya Allah" ujar Lira dan Abel seraya mengangkat tangan persis orang berdoa
"Yaudah ma Alya mau ke ruangan Levin ayo!" Aku langsung mengambil infus yang digantungkan dan turun dari atas bansal dengan terburu buru.
"Ehh Al hati hati!" Mama meringis melihatku yang hampir terjatuh ke lantai karena tiba tiba tubuhku oleng karena pusing.
"Astagaa Al ayo aku bantuin" Lira langsung beranjak dari duduknya dan menuntunku berjalan.
"Tante disini aja biar aku sama Lira yang temanin Alya" kata Abel seraya tersenyum
"Hmm iya deh jangan lama lama Alya belum sembuh total soalnya" balas mama memperingatkan yang hanya diberi anggukan oleh Lira dan Abel.
》》》》
Sesampainya diruangan Levin Aku, Lira, dan Abel masuk kedalam. Aku dan kedua sahabatku menghampiri Levin yang terbaring di atas bansal yang ditemani Mamanya.
"Eh ada Alya" aku hanya tersenyum malu menanggapi dan kulihat Levin memang sudah sadar dan seperti biasanya ia akan memasang kembali wajah datarnya.
"Tante ini kenalin Lira sama Abel" aku memberi kode kepada mereka berdua untuk salaman.
Lira menjulurkan tangannya yang disambut oleh Mamanya Levin.
"Hay tante aku Lira"
"Dan aku Abel tante"
Selesai berkenalan Tante salma ku lihat ia beranjak dari duduknya.
"Tante keluar sebentar dulu yah" pamit tante Salma.
"Kamu duduk disini aja" Lira membawaku dan menyuruhku duduk di kursi samping brankar. Aku hanya menurut.
"Al kita tunggu kamu diluar aja gakpapa kan?" Tanya Abel was was
"Hm" itu suara Levin ia yang bergumam menjawab Abel sedangkan aku? Aku hanya mendegus menatap Levin. Baru sadar juga udah kembali menjadi Manusia Es.
Lira dan Abel terkikik geli menatapku yang sudah mulai kesal dengan Levin pasalnya aku tak mengizinkan mereka berdua keluar agar suasana tidak canggung tapi sikap Levin yang membuat mereka tak enak hati berada didalam ruangan.
Selepas Lira dan Abel keluar, suasana hening menyelimuti disekitar aku dan Levin. Levin masih tetap diam dengan wajah datarnya sedangakan aku, aku menunduk menetralkan degup jantung yang entah dari kapan sudah dag dig dug duarrr!
"Ehmm Levin" aku memberanikan diri akhirnya membuka suara lebih dulu.
"Hmm" Levin hanya bergumam tanpa memalingkan tatapannya padaku.
"Maafin aku gara gara aku kamu sampai harus kayak gini maaf yah" kataku lirih.
Levin langsung memalingkan pandangannya dan menatapku cukup lama. Aku terkesiap ketika tatapan Levin yang mampu membuat jantungku berdetak kuat.
"Tidak apa apa" jawabnya singkat.
"Sekali lagi aku minta maaf yah dan makasih juga"
"Hmm" balasnya. Aku menahan kesal mendengar jawaban Levin. Kenapa aku harus di tolong dengan manusia jenis kutub seperti ini? Minta maaf dan ngucapin terimakasih harus ekstra sabar mendengar jawabannya.
"Aku pergi dulu" dengan kekesalan aku berusaha berdiri dari dudukku namun tangan kekar Levin langsung menarik pergelangan tanganku sampai aku terduduk kembali di kursi
"Kenapa sih" kataku kesal lalu menepis tangannya.
"Disini saja" katanya dingin.
"Ngapain? Tunggu aja mama kamu balik aku mau keluar" balasku judes.
Aku kembali berusaha berdiri dari tempat duduk namun lagi lagi Levin menarik tanganku yang tak terinfus dengan lembut. Aku menatap Levin yang juga sedang menatapku. Tatapan matanya sulit diartikan oleh pikiranku. Aku terhanyut oleh iris mata Levin yang tajam.
"Alya?" Panggil Levin dengan lembut tanpa melepaskan genggaman tangannya di tanganku
"Apa" balasku jutek.
"Temani aku sampai aku sembuh" aku terkejut mendengar permintaan Levin yang menurutku aneh.
"Gak ah kan ada tante salma bisa jagain kamu" aku menatapnya sinis sekaligus kesal.
"Aku mau sama kamu juga" katanya lagi.
"Aku gak mau"
"Yang buat aku kayak gini siapa?" Tanyanya dengan wajah datar
"Iya iyaaa puas kamu" akhirnya aku mengalah mau tidak mau aku harus menurutinya anggap saja sebagai ucapan terimakasih ku padanya.
Levin menyunggingkan senyum yang tak disadari Alya yang sedang sibuk dengan kekesalannya.
"Apaan nih udah lepasin" sambungnya sambil menepis kembali tangan Levin dengan kasar.
Ceklek!
Pintu ruangan Levin terbuka masuklah tante Salma dan disusul kedua sahabatku.
Aku buru buru merubah raut wajahku seperti biasa.
"Eh tante aku permisi dulu ehmm Lev cepat sembuh yah" aku yang sudah beranjak dari tempat duduk berjalan perlahan ke arah Lira dan Abel.
"Iya kamu juga cepat sembuh yah" aku hanya mengangguk tersenyum ke arah tante Salma
Sebelum benar benar keluar aku menatap ke arah Levin lagi ia hanya memasang wajah datarnya ketika melihatku keluar bersama Lira dan Abel.
Aku hanya menarik nafas dan menghembuskannya pelan. Sikap Levin selalu membuatku ingin memusnahkannya dari muka bumi ini dan berdoa agar tak akan pernah menemuinya sampai kapanpun.
Sayaa update lagi yuhuyy😂 setelah sekian abad lamanya saya tak muncul muncul akhirnya saya muncul lagi😂😂 ( ini author apa jin sih wkwk😅)
Oke jgn lupa Vommentnya yee🤗
Thankyou for reading gaess😘
Fllw ig: lhalamamonto

KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY!
De TodoBerharap yang tak pernah bisa aku dapatkan adalah sakit yang sudah sering ku rasakan. Sejauh jauhnya aku melangkah hati ini selalu ingin kembali berlabuh pada sesuatu yang sudah pasti dan sangat mustahil ku raih Maaf! Kata yang ingin ku ucapkan saat...