Happy Reading💕
Vote dan komennya jgn lupa💞Semenjak Levin menjauh dariku Aku merasakan seperti awal pertama aku tak akrab dengannya. Aku sering merasa kesunyian walau itu dalam keramaian sekalipun, biasanya Levin akan membuatku kesal dengan sikapnya yang pemaksa dan bahkan saat aku sedih dia selalu ada untukku. Apa aku kejam? Tidak bisa baik dan berterimakasih dengan tulus padanya karena dia juga nyawaku selamat.
"Al mikirin apaan sih?" Lira tiba-tiba datang membuatku sedikit terkejut.
"Eh Lir nggak mikirin apa-apa kok" kataku berbohong
"Kalau ada masalah cerita sama aku siapa tau aku bisa bantu"
"Gakpapa kok Lir" balasku seraya tersenyum kecut.
"Aku tau Al saat kamu punya masalah sikap kamu jadi lebih pendiam" Aku hanya menunduk sedih. Benar yang dikatakan Lira sudah hampir 3 hari ini Levin masih mengacuhkanku dan itu membuatku banyak diam.
" sebenarnya ada apa sih Al cerita sama Aku soal Alvin lagi?" Aku menggeleng lemah.
"Terus apa dong?" Lanjutnya lagi.
"Soal Levin Lir" jawabku Lirih.
"Haa beneran? Kamu sama dia ada hubungan apa kok aku gak tau?"
"Aku sama dia gak ada hubungan apa-apa Lir"
"Lah terus masalah kamu sama dia apa?"
"Dia jadi ngacuin aku Lir" balasku Lirih.
"Kenapa? Kok bisa?"
"Aku gak sengaja marah sama dia itu juga karena aku badmood Lir dan dia jadi cuek sama aku bahkan aku nyapa dia sama sekali gak peduliin aku dia malah anggap aku angin lewat"
"Itu karena salah kamu juga sih Al dari dulu aku sama Abel sering nasehatin kamu untuk slalu baik sama dia kamu gak mikir waktu dia nyelamatin kamu yang hampir ketabrak itu? Dari cara dia seperti itu apa kamu gak rasain kalau dia suka sama kamu?" Aku menagis dengan gampangnya Air mataku lolos membasahi kedua pipiku.
"Aku emang jahat Lir aku gak tau cara terimakasih hiks..hikss" isakku pelan
"Udahlah Al sekarang kamu minta maaf sama dia yah" Lira menenagkanku dengan mengusap pelan bahuku.
"Iya Lir makasih" aku memeluknya erat dan ia balas memelukku.
"Yaudah ayo ke kantin kasihan Abel nungguin sendiri" Aku mengangguk dan mengikutinya keluar dari dalam kelas.
Sesampainya di kantin Aku dan Lira menghampiri Abel yang tampak cemberut mungkin karena menunggu kami yang terlalu lama.
"Maaf yah bel nunggu lama yah" kataku padanya.
"Hampir jamuran tau gak kalian berdua lama banget" kesalnya.
"Heheh maaf deh" balas Lira seraya terkekeh.
"Ayo makan aku udah pesanin buat kalian" Aku dan Lira segera duduk dan menyantap makan kami dengan lahap.
Selesai makan aku pamit ke toilet karena mulas tiba-tiba. Saat sampai di toilet dengan cepat aku berlari masuk kedalam. Keluar dari toilet tak sengaja aku menabrak seseorang.
"Aduh Maaf" kataku dan tersentak kala menatap manik mata yang menatapku dingin.
"Hm" balas Levin dan berlenggang masuk kedalam toilet laki-laki.
Perasaanku seketika mendung. Ingin aku menagis lagi dengan sikapnya yang dingin denganku. Bagaimana perasaan kalian jika orang yang selalu ada untuk kalian menghindar? Sakit pastinya kan? Aku merasakan lebih dari itu.
"Kenapa sih jadi kayak gini" kataku pada diri sendiri.
Aku kembali dengan wajah murung sampai membuat Abel dan Lira mengernyit heran.
"Kenapa Al?" Tanya Lira bingung
" gakpapa Lir" balasku.
"Galau yah Al?" Tanya Abel
"Enak aja" balasku judes
Jam menunjukkan pukul 03:15 Aku menunggu taksi didepan gerbang kampus untuk ke caffe. Lira dan Abel sudah pulang lebih dulu meninggalkan aku yang kini berdiam diri didepan gerbang. Sebuah mobil putih keluar dari parkiran dan itu mobil Levin ia melewatkanku begitu saja. Tak lama mobil Levin lewat Alvin juga menyusul keluar parkiran.
" Al mau pulang yah?" Kata Alvin yang mungkin menyadari aku masih didepan gerbang .
"Mau ke caffe vin ini lagi nunggu taksi" balasku seraya tersenyum
"Aku antar Ayo" ajaknya juga tersenyum ke arahku.
"Gakpapa vin?" Tanyaku meyakinkan.
"Iya Ayo naik" Aku langsung naik ke atas motornya.
Perasaanku kembali dimana rasa itu seperti dulu namun bimbang entah perasaan ini kepada siapa melupakan Alvin bukan perkara mudah walaupun sudah berapa kali aku tersakiti dengannya dan sudah berapa banyak wanita yang dipacarinya saja tak mengubah perasaan ini.
"Makasih Vin" kataku ketika sudah sampai di caffe.
"Iya sama-sama aku pergi dulu yah"
"Iya hati-hati" aku melambaikan tangan ke arahnya.
Hay hay gaess I'm Comeback lagi😂 maaf yah kalau part kali ini kurang panjang biasalah ide gak ngalir cemerlang 😂😂
Okee Thankyou for reading gaess💞
Fllw ig: lhalamamonto

KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY!
RandomBerharap yang tak pernah bisa aku dapatkan adalah sakit yang sudah sering ku rasakan. Sejauh jauhnya aku melangkah hati ini selalu ingin kembali berlabuh pada sesuatu yang sudah pasti dan sangat mustahil ku raih Maaf! Kata yang ingin ku ucapkan saat...