Selamat membaca❤
Setelah kemarin izin kerja hari ini aku kembali masuk lagi seperti biasa. Bahkan hari ini aku harus kerja full dari jam 07 pagi sampai jam 09 malam.
Seperti biasa aku melayani para pengunjung caffe dan membersihkan meja apabila pelanggan caffe telah usai makan.
"Al gak istirahat dulu" kata Rena teman kerjaku yang juga ikut membersihkan meja.
"Iya ren abis ini aku istirahat" kataku seraya tersenyum.
Selesai membersihkan meja aku beristirahat diruang khusus pelayan caffe.
Tak lama aku sedang beristirahat mba Anes memanggilku aku langsung keluar menemuinya.
" iyaa mba ada apa?" Tanyaku setelah tiba di dapur.
" tolong anterin makanan ini ke meja nomor 5 soalnya Rena tadi keluar lagi buang sampah" kata Mba Anes. Aku mengangguk lalu mengambil beberapa nampan makanan dan menaruhnya di atas baki dan pergi.
Saat sampai di meja nomor 5 aku tidak memperhatikan siapa yang sedang duduk aku asik menata hidangan di atas meja sampai suara seorang perempuan menghentikan langkahku ketika aku ingin berlalu dari situ.
"Eh Alya?" Itu Salsa dia yang menyapaku dan dia tidak sendirian ada Alvin juga bersamanya.
"Eh kalian sal maaf aku gak sempat liat heheh" kataku sembari berusaha menyembunyikan raut terkejut dan juga cemburu.
" barusan Alvin bilang kamu kerja disini ternyata benar" kata Salsa aku langsung melirik Alvin dan ia tersenyum ke arahku.
"Oh iiya aku kerja disini" kataku lagi.
"Ehmm Salsa Alvin aku kembali kerja lagi yah maaf" kataku dan segera beranjak pergi dari situ aku tak kuat harus menahan rasa cemburu lagi.Dari kejauhan aku memperhatikan Alvin dan Salsa yang sedang berbincang bincang lalu tertawa bersama. Hatiku sakit saat harus kembali menyaksikan kebahagiaan mereka. Aku lelah dengan rasa sakit ini tapi aku terlalu mencintai Alvin. Ya tuhan selalu kuatkan aku sampai aku tak bisa lagi bertahan.
Aku kembali bekerja lagi. Aku membersihkan meja meja yang sudah kosong dan satu meja lagi yang belum ku bersihkan meja nomor 6 tepat disamping meja Alvin dan Salsa.
Kini aku bisa mendengar apa yang mereka berdua bicarakan dan tak ada hal hal penting hanya kata kata bercanda saja sampai aku kembali harus menajamkan pendengaran karena suara Alvin.
"Sal aku mau ngomong" itu Alvin aku masih tetap berdiri pada posisiku. Untung saja Alvin dan Salsa tidak menyadari kalau aku dibelakang mereka
"Kan dari tadi kamu juga udah ngomong kan?" Kata Salsa sambil terkekeh.
"Aku serius Sal jangan bercanda" balas Alvin seperti terlihat bahwa ia sangat serius dari tatapannya saja aku bisa merasakan itu.
"Iyaa maaf mau ngomong apa sih?" Tanya Salsa kemudian
"Ehmm Sal aku suka sama kamu"
Deg!
Alvin? Dia suka sama Salsa? Ini lebih sakit dari apa yang aku rasakan slama ini namun aku tahan aku tetap ingin mendengarkan mereka berdua meski aku tau setelah ini semua tidak akan baik baik saja.
"Maaf Sal, tapi aku bahagia bersama kamu aku nyaman dan aku ingin kita lebih dari seorang teman kamu mau kan sal?" Kata Alvin lagi dan Salsa dia hanya terdiam saja.
"Sal aku gak tau perasaan kamu sama aku itu gimana tapi aku harap kamu mau menerima aku" sambung Alvin lagi
Dan sedetik kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY!
AléatoireBerharap yang tak pernah bisa aku dapatkan adalah sakit yang sudah sering ku rasakan. Sejauh jauhnya aku melangkah hati ini selalu ingin kembali berlabuh pada sesuatu yang sudah pasti dan sangat mustahil ku raih Maaf! Kata yang ingin ku ucapkan saat...