3 jam kemudian ...
Setelah 3 jam barulah vannya sadar dari pingsan. Tentu saja hal pertama yang di rasakan adalah sakit di bagian punggung setiap kali Vannya melakukan gerakan kecil punggungnya terasa begitu sakit.
Vannya tidak tahu seberapa parah luka yang sekarang ada pada punggungnya. Namun yang pasti rasa sakit tadi terjadi karena lukanya terkena baju yang menempel pada kulit akibat darah yang sudah mengering beberapa jam mungkin sebelum Vannya sadar.
Tapi, vannya tidak boleh kalah dari rasa sakit ini. Vannya harus tetap mencoba bangun dan mencari cara untuk bisa keluar dari tempat ini.
Semakin vannya bergerak. Rasa sakit yang ada di punggungnya terasa semakin menyakitkan. Vannya bahkan bisa merasakan punggungnya kembali basa. Mungkin lukanya kembali berdarah lagi...
Dengan tertatih, serta peluh yang membasahi tubuh, langkah kaki yang mulai gemetar berpadu rasa sakit yang semakin hebat membuat Vannya benar-banar merasa tak berdaya. Jarak yang hanya tinggal 7 langkah terus sangat begitu berat dan jauh.
Vannya kembali mencoba berjalan mengikis jarak, tapi sayangnya tetangganya benar-banar sudah sangat terkuras. Jangan kan berjalan yang butuh begitu banyak energi. Hanya untuk sekedar merubah posisi dari tertelungkup ke duduk saja sudah menguras begitu banyak energinya
Sungguh kali ini vannya tidak sanggup lagi. kali ini tubuhnya kembali terkapar di lantai. Tubuhnya benar-banar teras begitu sangat lelah, Mungkin ini adalah akhir dari semua penderitaannya. Berakhir dalam kemalangan dan duka yang tak pernah berujung...
Yang entah ini yang dinamakan sekarat atau apa, tiba-tiba saja bayangan masalahnya bersama sang kakek tiba-tiba muncul begitu saja.
Kakeknya adalah satu-satunya orang yang menyayangi vannya tanpa embel-embel apa pun. Bahkan kakek yang selalu melindungi vannya dari amarah dan hukuman mamanya dulu...
Tapi sekali lagi, itu hanya dulu. Sekarang vannya tidak punya siapa pun untuk tempatnya meminta perlindungan, mengharapkan kalimat penenang dan juga pelukan hangat....
Yang tidak pernah di dapatkan dari mama. Tapi ia bisa mendapatkan dari kakeknya. Walau pun rasanya tetap berbeda meskipun kehangatannya sama...
Vannya tidak menginginkan banyak di dunia ini. Yang Vannya ingin adalah merasakan masih sayang mamanya, seperti apa rasanya di peluk oleh seorang ibu
Hanya hal sederhana itu yang vannya mau..
Setidaknya itu akan jadi kenangan indah yang akan di ingat Vannya sepanjang hidupnya, tapi semua itu hannyalah vannya...
Sebab vannya tahu itu sangat tidak mungkin...
"Kakek...." kalimat itu yang vannya ucapkan sebelum kesadarannya kembali hilang
Sedangkan di dalam rumah tengah terjadi perdebatan kecil antara Sevre, Nandini dan tentu saja sang istri Luna tentang vannya
Perdebatan tersebut berkaitan dengan apa yang akan mereka lakukan setelah 3 hari ke depan setelan Vannya dikeluarkan dari gudang.
Mereka membahas vannya bukan karena kasihan, namun itu bersangkutan langsung dengan hidup mereka bertiga, apa lagi mengingat vannya masih 17 tahun dan belum 18 tahun membuat ketiganya harus memutar otak ketika memberikan hukuman pada Vannya agar vannya tidak mati.
Karena jika sampai vannya meninggal sebelum usia 18 belas tahun atau lebih. Dan belum membuat Vannya menandatangani surat kuasa pemindahan hak waris yang di tinggalkan oleh kakeknya yang tak lain adalah ayah Luna.
Membuat Luna, Sevre atau pun Nandini menggunakan segala fasilitas dari semua aset kakek vannya. Karena 95% semua harta warisan dari sang kakek jatuh pada vannya sedangkan 3 orang itu harus puas dengan 5% warisan yang mereka dapatkan. Itu pun sebuah rumah kecil yang ada di depan terpencil dengan 1 hektar tanah
Sedangkan rumah, perkebunan, paviliun, hotel dan juga semua perusahaan baik untuk mau pun cabang itu semua akan jatuh ke tangan Vannya ketika Vannya berusia 18 tahun. Dengan catatan perusahaan dan sebagainya masih harus di tangan perwalian yaitu Luna. Dan jika sampai usia 25 tahun Vannya sudah menikah maka semua harta akan secara penuh jatuh ketengan vannya. Tapi jika sesuatu terjadi pada vannya saat belum usia 18 tahun, entah itu kecelakaan atau segala hal yang bisa merenggut nyawa Vannya maka semua harta warisan, baik untuk Vannya maupun kedua orang tua serta satu saudaranya akan diberikan pada yayasan amal. Tapi untuk kedua orang tua Vannya akan mendapatkan jatah bulanan sebesar 5 juta rupiah per bulannya selama 1 tahun
Lalu kini berdasarkan surat wasiat tersebut ke 3 orang itu berencana untuk membuat Vannya menandatangani surat mengalihkan kuasa harta warisan secara penuh, tepat pada saat ulang tahun Vannya yang ke 18 yang hanya tinggal 3 minggu lagi.
Namun masalahnya membuat Vannya menandatangani hal tersebut itu lah yang tidak mudah, karena pasti Vannya tidak akan mau mendatanginya. Jadi ketiga orang itu sekarang tengah berpikir bagaimana menyingkirkan vannya tanpa harus membunuhnya. Tapi itu membuat Vannya tidak akan pernah kembali setelah keluar dari rumah. Itu lah yang sulit.
"Ini semua karena papamu, Luna "
"Kenapa dia membuat surat wasiat yang begitu rumit " keluar Sevre, karena ia jujur saja cukup bingung harus menggunakan cara apa
"Kalau saja aku, tahu laki-laki tua itu membuat surat wasiat seperti itu, pasti sudah aku cegah dia. Tapi kau juga tahu bagaimana papaku, dia orang yang tidak bisa ditebak " Luna yang tampak membela diri. Jujur saja ia juga mulai pusing dengan Vannya. Anak itu terus saja menempel pada keluarga ini.
Padahal vannya sudah di perlakukan sedemikian menderita, tapi gadis itu tetap saja bertahan dan malah menerima siksaan yang mereka berikan. Tentu saja itu membuat Luna hampir kehabisan akal. Harus dengan cara apa lagi dia mengusir anak itu dari kehidupannya....
Dan kebenciannya pada vannya makin bertambah ketika surat wasiat itu di bacakan 5 tahun yang lalu. Di mana Luna yang sebagai anak tinggal yang seharusnya menerima semua harta warisan. Justru tidak mendapatkan apa pun. Justru harta warisan yang seharusnya miliknya jatuh pada Vannya yang hanya seorang cucu dari ayahnya.
Itu lah awal mula penderitaan yang sebenarnya mulai terjadi pada vannya. Walau sebenarnya penderitaan vannya di dalamnya sejak kecil.
9/2019
![](https://img.wattpad.com/cover/199723714-288-k757141.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SESUATU YANG BERHARGA
Romansadi jebak adik sendiri di sebuah club malam , yang berakhir terkapar di dalam kamar bersama pria misterius . benar-benar awal dari segala kemelut dalam hidup mulai dari fi usir , mengetahui dirinya hamil, di rampok dan harus hidup terlunta-lunta di...