“Bara, kalau kamu ada masalah cerita saja. Jangan sungkan. Aku perhatikan akhir-akhir ini kamu sering melamun, apa itu ada hubungannya di malam itu, saat kamu terluka di dekat Tower apartemenku? “ Vannya memperhatikan setiap perubahan ekspresi wajah. Pria yang ada di depannya ini.
“Bara.....” Vannya kembali memanggil nama Bara. Tapi kali ini lebih lembut dan lebih halus. Membuat Bara yang sejak tadi hanya menaruh pandangannya pada meja. Mulai perlahan mengikat wajahnya.
“ bos...” suara Achazia terdengar rendah. Yang membuat Vannya tiba-tiba menjadi cemas, yang tanpa sadar Vannya meraih tangan Bara yang ada di atas meja
“Kalau kamu punya masalah cerita, aku akan dengarkan. Mungkin aku bisa membantu “ Vannya mengucapkan kalimat itu dengan lembut tapi juga terdengar kesungguhan di setiap kalimatnya . Yang seolah mengikis keraguan di hati Achazia. Apa lagi setelah menatap matanya yang cerah, membuat sudut bibir Achazia terangkat memperlihatkan seulas senyum di wajahnya yang masih belum pulih seperti semula. Masih ada samar-samar bekas ungu yang masih belum menghilang sepenuhnya. Tapi itu tidak membuat pesonanya sebagai tuan muda yang tampan dan kaya menghilang.
Tapi sayangnya Achazia bingung harus mulai dari mana dia harus bicara. Tapi hari ini Achazia sudah punya tekad ingin jujur pada wanita ini. Dia Achazia ingin mengakui dosanya hari ini.
“Bos...”
“Sebenarnya aku.....” Achazia memperhatikan wanita di depannya dengan sesama. Vannya terlihat begitu antusias menantikan kalimat yang akan selanjutnya Achazia utarakan. Dan itu membuat Achazia makin mencoba menekan perasaannya menguatkan hatinya untuk jujur. “Sebenarnya.... aku... sudah berbohong padamu “
“Berbohong? Padaku ? Tentang apa?” kali ini Vannya dan Achazia terlihat lebih serius. Terutama Vannya. Ia merasa sesuatu yang serius terjadi pada bara. Terutama melihat keraguannya dalam bicara. Dan benar saja dia menyembunyikan sesuatu darinya.
“Apa ini tentang indentismu? “ ucapan Vannya langsung membuat Achazia tersentak seketika. Sedangkan Vannya yang melihat reaksi terkejut Pria yang ada di depannya ini hanya bisa menarik senyuman. “ kamu pasti bukan pemuda bisa kan? “ lagi-lagi Achazia di buat terkejut oleh ucapan wanita ini. Untuk kedua kalinya
“ jangan memasang wajah begitu serius, kamu pasti penasaran bagaimana aku tahu? Itu sebenarnya sederhana. Sejak awal aku sudah menebak kalau kamu itu pasti bukan berasal dari keluarga biasa. Bahkan sejak pertama kali kamu menolongku. Dan bahkan saat kamu tiba-tiba minta bekerja di tempatku. Tapi kenapa kamu harus repot-repot mengarang cerita kalau kamu butuh uang sedangkan pakaian yang kamu kenakan sehari-hari sudah mengatakan kalu kamu bukan berasal dari keluarga biasa. Lalu, kenapa berbondong? hanya untuk sekedar bisa bekerja di tempaku yang kecil dan sederhana ini?. Di saat sebenarnya kamu bisa membelai lebih dari 10 toko sepeti milikku ini” urai Vannya. Yang membuat pikiran Achazia berhenti sejenak. Di mana ia bisa begitu sangat ceroboh hanya masalah pakaian. Dan penjelasan Vannya tadi membuat Achazia sedikit mengomel dalam hatinya sendiri. Kenapa sebelum dia bertemu Vannya di tidak memaki pakaian yang sederhana tanpa kabel dari rumah mode ternama yang selalu melekat pada tubuhnya. Dan bahkan selama di sini Achazia mengenakan baju yang semuanya bermerek dan kelas satu. Jadi itu wajar kalau Vannya tidak percaya dengan ceritanya tapi kenapa Vannya masih menerimanya saat tahu dia sudah berbohong
“Tidak usah memikirkan itu. Aku tidak akan memecatmu karena hal itu. Aku mengerti setiap orang pasti punya masalah dan rahasia mereka masing-masing. aku memaafkanmu untuk hal itu" tutur Vannya. Kegelisahan di hati Achazia sedikit tenang saat mendebarkan ucapan Vannya barusan yang rasanya seperti udara yang memberikan kesejukan. Sebuah kata-kata yang menunjukkan begitu besar pengertiannya wanita ini. Tapi , aoakah kalimat seperti ini akan masih bisa ia dengar setelah ini?.
KAMU SEDANG MEMBACA
SESUATU YANG BERHARGA
Romancedi jebak adik sendiri di sebuah club malam , yang berakhir terkapar di dalam kamar bersama pria misterius . benar-benar awal dari segala kemelut dalam hidup mulai dari fi usir , mengetahui dirinya hamil, di rampok dan harus hidup terlunta-lunta di...