28.B

3.2K 363 26
                                    

Pagi ini Achazia secara pribadi membawa Vannya berjalan-jalan di sekitar tamana belakang Mansion, dimana ada sebuah rumah kaca yang di buat untuk merawat beberapa jenis bunganga dari yang bisa samapi bunga yang paling langka dan mahal, dan kebanyakan bunga yang di tanam adalah Anggrek dengan harga yang fantastis, Kemudian jika beralih ke sedikit dari runah kaca maka akan di temukan beberapa kolam ikan.

sejak awal saat Achazia membawa Vannya ke Mansion ini. Para pelayan yang bekerja di sana seolah sudah menebak jika wanita yang di bawa oleh tuan mudanya ini. Kelak cepat atau lambat akan menjadi nyonya muda mereka di masa depan, karena haya wanita inilah, wanita yang tuan mudanya bawa untuk tinggal di Mansion ini.

Apa lagi melihat interaksi keduanya yang terlihat begitu hangat dan memiliki kedekatan yang intim dengan lawan jenis. Sikap yang hampir belum pernah mereka lihat selama mereka bekerja di sini.

"bagaimana? Apa kamu suka tempat ini? " suara penuh dengan kelembutan saat Achazia bicara hampir membuat beberapa pelayan yang kebetulan berremu dengan sang majikan hampir berpikir jika mereka memiliki masalah pendengaran, bahkan kepala pelayan yang sejak tadi selalu berdiri tidak jauh dari tuannya sampai terbengong untuk beberapa saat,

Achazia tetap mersa senang meskipun Vannya masih terlihat tudak mau bicara apa pun. Tapai melihat matanya yabg terlihat lebih hidup saat melihat taman belakang.  Sudah cukup membuat Achazia senang di dalam hatinya.

Achazia berlutut untuk  menyesuaikan posisinya,  lalu kemudia meraih  kedua telapak tangan Vannya. Di gengamnya dengan penuh kehati hatian seakan jika Achazia  mengegam lebih kuat sedikit saja.  Itu akan menyaliti wanita yang rapuh di depannya ini

" Vannya, sayang  aku janji akan melakukan apa saja untuk membuat kamu  sembuh. Apa pun akan aku lakukan suapaya sentum itu hadir lagi.  Aku janji mulai sekarang dan seterusnya aku tidak akan pernah menunggalkan kamu dan anak-anak  lagi. Aku menghalau semua rintangan untukmu,  menghilangkan semua masalah yang mucul untukmu..." Achazia mengarahkan jari-jari tantangannya menuju wajah Vannya merapihkan beberapa helai rambut yang menghalangi wajah Vannya ketika tertiup angin.

" sayang,  aku juga janji padamu, Kan aku buat semua orang yang menyakitimu akame merasakan 10 kali bahkan 100 kali lebih menyakitkan dari apa yang sdah mereka lakukan padamu. Aku janji akan memperlihatkan bagaimana rasa sakit yang sesungguhnya. Terurama untuk ibu tiri dan juga ayah bajingan itu. " kata-kata itu Achazia ucapkan dengan penuh tekat dan rasa haus darah dalam dirinya sekan Achazia akan pusa jika ia sudah melihat dua orang itu berlumuran darah sambil merangkak di bawah kakinya untuk  meminta kematian mereka sendiri. Karena mereka sudah berani membuat Sayangnya terluka, mambuat Ratunya merasa sedih dan juga menangis.  Maka jangan salahkan dia jiak memberikan rasa sakit yang tidak akan pernah bisa mereka lupakan.  Menghancurkan setiap hal yang membuat mereka bangga selama ini. Menghancurkan mereka sedikit demni sedikit seperti mrncungkil setiap inci daging dari tubuh mereka sedikit demi. Sedikit samapi membuat mereka memohon untuk sebuah kematian yang menurut medeka akan lebuh indah dari pada terus hidup.

Kemudian untuk adik tiri yang tercela itu.  Achazia akan membuatnya kecantikan yang selama ini wanita itu banggakan akan berubah menjadi mimipi buruk yang mengerikan untuknya

"sayang, barsabarlah samapi besok.  Aku tahu kamu wanita yang kuat. Kau adalah Vannyaku yang paling kuat dan tidak takut pada siapapun dan apapun di dunia ini" Achazia  memberikan kecupan di kening Vannya  sebelum membawa wanita itu  kembali  ke dalam Mansion saat matahari terasa sudah semakin panas.  Dan Achazia takut jika panas matahari akan membuat Vannya kesakitan.

Dengan sangat hati-hati Achazia mendorang kursiroda Vannya kembali ke dalam Mansion. Karena  saat masuk tadi Achazia sudah melihat Feran yang sudah menunggu di depan pintu, meskipun agak enggan memberikan Vannya pada kepala pelayan untuk membawa Vannya kembali ke kamarnya untuk istirahat. Sedangkan untuk  si kembar Achazia meminta Faran untuk menyediakan guru privat selama untuk beberapa waktu kedepan sembari menunggu surat perpindahan selesi. Lalu untuk Eldrick Achazia sudah mengutus orang untuk mejemputnya. Dan mungkin dalam 2 hari kedepan mereka sudah bisa berkumpul. Achazia juga sudah berencana untuk memasukan mereka bertiga di sekolah yang sama.  Selain untuk mempermudah pengawas untuk ketiganya Achazia juga butuh konsentrasi untuk urusan Vannya.

SESUATU YANG BERHARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang