Sebagai tindak lanjut dari perintah, ke esokan paginya Feran langsung datang ke perusahaan keluarga Vannya dengan membawa draf kontrak, dimana itu seusi dengan permintaan awal. Menjadikan Achazia sebagai pemegang saham terbesar. Dimana secara tidak langsung semua keputusan yang akan di ambil pada nantinya bukan melalui Luna atau Sevre yang samapai saati ini masih merupakan pemegang saha tertinggi.
" silahkan duduk sekretaris Feran" melihat sikap hangat dan akrab yang di tujukan pria di depannya, pasti semua orang tidak akan pernah percaya jika orang seperti ini akan tega bersikap tidak adil pada salah satu putrinya.
"terimakasih, anda terlalu sopan, tuan. Seharusnya sayalah yang harus bersikap demikian pada seorang bos, dan pasti itu merepotkan untuk anda yang sibuk "
Meskipun Feran menyatakan demikian di permukaan, namun di jauh di dalam hatinya ia mencibir pria di depannya ini. Tapi meskipun begitu tidak akan ada yang tahu tentang apa yang sedang Ferab rasakan. Karena mau Bagaimanapun perasnya raut wajahnya akan sama dinginya. Sehingga membuat orang lain bisa menebak apa yang do rasakanya. Tentu saja bakat mengendalikan emosi ini di dapatkannya dari pengalamannya berkerja dengan sang boss maha kuasa Achazia. Yanng selalu berwajah sedingin es jika di depan orang lain. Tapi jika di depan orang yang di cintai perasaannya emosi yang tersembunyi itu akan muncul dengan sendirinya. Entah itu marah, jengkel, senang, sedih, cemas atau bahkan gelisah.
" tentu, tidak merepotkan. Apa lagi untuk menjamu Sekretaris Feran itu sebuah kehormatan bagi saya dan perusahaan saya... Jadi jangan merasa tidak enak "
Sevre sejujurnya merasa sedikit terintimidasi dengan adaya sosok Feran di depannya. Ya, meskipun pria ini hanyalah sekretaris. Tapi semua orang tahu meskipun pria ini hanyalah sekretaris, tapi pria di depannya bukan sekretaris bisa. Pria ini bisa di kataka sebagai satu dari segelintir orang yang bisa di percaya oleh Achazia Prviz. Orang paling berpengaruh dan juga bisa di katakan berkuasa, yang bisa menghancurkan hidup seseorang seperti sedang bicara sebuah lelucon yang sama sekali tudak lucu. Yang membuat nya mendapat julukan Tirani dala. Dunia bisnis. Jadi dengan bekerja dengan bos yang seperti itu siapa yang berani menyinggung atau membuat sekretaris tidak senang. itu akan sama artinya dengan mengiring nyawamu ke jurang tak berdasar.
Meskipun sampai saat ini Sevre masih belum tahu apa maksud dan tujuan dari sekretaris ini datang kemari. Karena Sevre langsung menerima memintanya masuk ke rungan kerjanya saat Resepsionis mengatakan jika seseorang dari Prviz's Grup datang ingin bertemu.
"biklah, terserah anda" jawab Feran datar
"Anda pasti beritanya-tanya bukan, tentang kedatangan saya kemari "
Sevre tanpa sadar mengangguk, bohong jika dia tidak bertanya-tanya untuk hal ini. Karena pasti akan ada sebab yang membuat sebuah perusahaan besar hanya datang untuk melakukan kunjungan sederhana, di tambah lagi yang di utusan adalah seseorang yang sangat di perusahan besar itu. Terlebih ini dataang ke sebuah perusahaan yang hampir bangkrut. Jadi wajar baginya untuk menebak-nebak niat dari orang depannya
" kedatangan saya kemari, karena perusahaan kami berminat untuk berinvestasi ke perusahaan anda "
Serve untuk beberapa detik masih tidak mempercayai apa yang baru saja di dengarnya. Berinvestasi? Apa ini sungguhan? Atau habya berniat untuk main-main. Meskipun Serve tidak meragukannya jika memang benar. Perusahaan mana yang tidak ingin berkerja sama dengan perusahaan yang paling kuatndan besar seperti Prviz's Grup. Tapi rasanya untuk saat ini itu seperti sebuah ilusi antara nyata dan tidak. Apa lagi setelah saham perusahaan ini benar-benar Anjlok yang membuatnya hampir ke sulitan mencari pasokan dana. Terlebih lagi dengan saham yang anjlok membuat perusahaan ini akan sulit mendapat pinjaman dari pihak bank-bank suasta mau pun negara. Tapi mrlihat berkas di depannya barulah Serve percaya, seolah sedikit beban berat di pundaknya untuk saat ini di angkat. Ketika meliht berkas di depannya. Meskipun Sevre belum tahu apa saja isi dari draft kerjasama itu. Tapi Sevre sudah merasa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SESUATU YANG BERHARGA
Romantizmdi jebak adik sendiri di sebuah club malam , yang berakhir terkapar di dalam kamar bersama pria misterius . benar-benar awal dari segala kemelut dalam hidup mulai dari fi usir , mengetahui dirinya hamil, di rampok dan harus hidup terlunta-lunta di...