Awal terungkap

5.3K 312 10
                                    


Cek typo!

***

"Ada apa Papa ngajakin Hanif ketemuan disini?"tanya Hanif. Sekitar dua jam yang lalu ia mendapat pesan dari Papanya untuk bertemu di salah satu restoran yang tak terlalu jauh dari kantornya.

"Ada hal penting yang mau Papa bicarain sama kamu."wajah Hendra nampak begitu serius.

"Tentang apa?"

"Aisyah."

Hanif yang sedang mengaduk-aduk minumannya langsung berhenti kala mendengar nama itu. Sorot matanya terlihat berbinar-binar menatap sang Papa."Papa udah tau Aisyah ada dimana?"tanyanya antusias.

Akan tetapi binar bahagia itu tak bertahan lama saat melihat Papanya menggelengkan kepala.

"Papa belum tahu keberadaan Aisyah" ucap Hendra, ia bisa melihat wajah putranya yang berubah menjadi kecewa. Tapi sungguh mendapat informasi tentang keberadaan Aisyah saat ini bukanlah satu hal yang mudah.

Namun informasi yang akan ia sampaikan bisa menjadi titik terang untuk mengetahui keberadaan Aisyah. Hendra yakin itu.

"Terus Papa mau bicarain apa?"meski berusaha untuk menutupi rasa kecewanya namun tetap saja suaranya saat ini terdengar tak seantusias tadi.

"Ini tentang kasus tabrak lari yang pernah Aisyah alami."

Hanif masih diam, jujur selama ini ia memang sangat penasaran untuk mencari tahu siapa pelaku dibalik kecelakaan yang mengakibatkan Aisyah harus menutup mata lebih dari satu bulan.

"Papa tahu siapa pelakunya?"tanya Hanif tak sabaran, pasalnya Papanya malah ikut diam.

"Alesyah."

Mata Hanif membola, ia tak salah dengar, kan?

"Beneran Alesyah, Pa?"Tanya Hanif memastikan jika telinganya masih berfungsi dengan baik.

Hendra mengiyakan.
"Dan Papa ngerasa ada yang janggal dengan kasus ini."ungkap Hendra.

"Janggal gimana?"

Hendra memperbaiki duduknya terlebih dahulu.
"Dua hari yang lalu kamu bilang ke Papa kalau Aisyah dan Dian itu saudara, kan?"Hanif mengangguk. Lalu letak kejanggalanya ada dimana? Itu yang Hanif pikirkan.

"Setelah dicari tahu sama suruhan Papa, ternyata Kakak laki-laki Aisyah itu sudah tahu siapa pelakunya." lanjut Hendra.

Tunggu, Hanif sudah mulai paham kejanggalan yang Papanya maksud. Meski tak terlalu mengenal sosok Dian, Hanif bisa mengambil kesimpulan jika Dian sangat menyayangi Aisyah bahkan demi kesembuhan Aisyah Dian sampai membawa Aisyah keluar negeri, bukan? Tapi yang jadi pertanyaan mengapa Dian tak melaporkan kasus tabrak lari yang Aisyah alami padahal Dian sudah tahu siapa pelakunya. Ini aneh.

"Dan ternyata Dian meminta pihak kepolisian untuk menutup kasus ini dengan dalih akan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Tapi yang bikin Papa curiga, ternyata Dian nggak pernah sekalipun menemui keluarga Alesyah, yang lebih parahnya lagi, Dian menyuruh seseorang mendatangi pihak Alesyah untuk menyampaikan bahwa kasus ini tidak usah diungkit lagi. Aneh, kan? Dian seolah gak mau mempertemukan Aisyah dengan Alesyah."tambah Hendra.

Air mata Aisyah [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang