Setelah Sekian Lama

4.5K 200 5
                                    

Sepuluh tahun kemudian...

"tolongin gue Kes!"

Kesi memutar bola matanya malas, "ogah! Nanti gue ditinggal-tinggal lagi!' tolak Kesi mentah-mentah pada Desi.

"Kok Lo gitu sih? Nama kita hampir sama kan? Masa Lo gak mau bantu gue!" Rengek Desi.

"Gak ada! Gak ada hubungannya!"

"Gue bakalan canggung banget disana pasti!"

"Apalagi gue Des! Gue gak kenal sama keluarga Geo, Kinanti apalagi suaminya, nanti mau apa gue disana?"

"Tolongin gue kali ini aja, terus gue harus gimana? Lo tau kan gue dan Geo lagi renggang banget."

Kesi yang awalnya tiduran dikasurnya bangkit, lalu mengambil sisir, "bodddo amatthhh Des!"

Kesi berdiri didepan cermin besar, memandang wajahnya yang sawo matang tanpa jerawat, lalu pandangannya turun menuju badannya, lima puluh kilo, membuat Kesi tersenyum samar tapi hatinya tercubit perlahan.

"Gue bakal traktir lo deh Kes, HnM?"

Kesi mulai tertarik, lalu sudut bibirnya terangkat, "satu stel?"

Desi yang sedang duduk di sofa melotot lalu bangkit dan membanting dirinya dikasur milik Kesi, "mending gue gak jadi datang!"

"Ya udah!" Acuh Kesi, kembali memandang dirinya di cermin.

"Gue gak enak sama Kinan tapi."

Kesi kesal, ia membanting sisir lalu berjalan ke ruang dapur, membiarkan Desi menentukan pilihannya. Kesi membuka kulkas mengambil botol air enam ratus Mili lalu memutarnya, segera meminumnya sambil fikirannya menerawang.

Sudah sepuluh tahun.

Cklek...

Pintu kamar Kesi terbuka, muncul sosok Desi dengan wajah cemberut andalannya, "atasan aja dong Kes!"

Kesi menggeleng tegas, setidaknya kalau nanti diacara makan malam yang keluarga Geo adakan ia dicueki Desi, Kesi bisa menyembuhkan itu dengan berbelanja gratisan.

"Bawahan aja Kes!"

"Gue telepon Adimas aja deh! Terima tawaran dia makan malam."

"Jangan doooooong! Deal satu stel!"

Kesi tertawa senang melihat kecemberutan Desi yang semakin terlihat. Kesi tidak pernah tau, bahwa keputusannya hari ini akan membawa hidupnya lebih berwarna lagi, setelah sepuluh tahun ini ia merasa hidupnya biasa-biasa saja.

°°°

Kesi memarkirkan motornya di sebelah beberapa motor yang ada, di sisi mobil-mobil mewah yang berjejer rapi, ia membuka helm dan membenerkan rambutnya yang berantakan, Kesi berdecak lalu memutar pandangan.

"Ternyata Geo kaya raya ya? Pantes Lo patah hati banget!"

"Bangsyullllh! Yang kaya raya itu suami Kinan, pemilik Andrews grup!"

"Oh.. gue kira emang Kinannya, yah jadi Geofan gak sekaya ini dong?"

"Tapi dia kan mandiri Kes, udah punya usaha kecil-kecilan."

"Ciyeee ngebelain!" Goda Kesi, membuat Desi berdecak, ia segera menarik Kesi menuju dalam rumah.

"Assalamualaikum.."

"Salam.. Tante Desi!" Seru Vano dan Noval berlari menuju desi, membuat Desi berlutut dan menerima pelukan mereka. Desi tersenyum senang lalu senyumnya luntur saat melihat Geofan berdiri disana.

MantankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang