Rahasia Kesi

1.8K 99 7
                                    

Hai, aku update lagi. Seneng gak?

Adimas dan Damar sama-sama duduk diundakan tangga, sama-sama berfikir kemana perginya Kesi? Dengan siapa? Apa yang membuat Kesi seperti ini?

"Kayaknya udah waktunya Lo tau Dam, apa yang selama ini Kesi pendam."


Damar sedikit menoleh, lalu kembali meluruskan pandangan saat dilihatnya mata Adimas menatap lurus kedepan. Menerawang.


"Seperti yang Lo tau gue sama Kesi sepupuan dan kita Deket banget, mungkin dulu gue gak kenal sama Lo tapi gue tau Lo, gue tau semua tentang Lo karena apa? Kesi selalu menceritakan semua tentang Lo, menceritakan betapa bangganya dia memiliki Lo."

Adimas menghela nafas dikeluarkan rokok beserta pemantiknya, ia mengambilnya satu batang lalu menyulutnya. Setelahnya ia simpan diantara mereka.


"Lo tau, Kesi berubah karena Lo. Dulu dia selalu minder dengan berat badannya, dia merasa tidak akan pernah ada yang mencintai dirinya sampai Kesi harus menerima kenyataan bahwa ada seorang pria terkenal yang mengejar dirinya dengan tangguh mampu membuat dirinya jatuh cinta."


"Sampai Dimata gadis gendut itu hanya ada sosok Damar Megantara. Dia sama sekali tidak minder ia menjadi mencintai dirinya yang gendut."


Damar mengepalkan tangannya, "gue gak suka Lo ngomong Kesi gendut!"


Adimas terkekeh, lalu menyesap rokoknya salam. "Gue tau, Kesi sering cerita Lo sering hajar orang kalau ada yang ngatain Kesi kayak gitu."



Hening, keduanya sama-sama diam.


"Sebenernya selama Kesi libur karena Lo persiapan ujian nasional, dia kerja di distro kecil-kecilan punya gue dengan tujuan mendapatkan uang dan membeli kado kelulusan Lo. Sehari sebelum Lo lulus gue sama Kesi muter mall buat cari kado itu."



"Tapi kado sesungguhnya dia mutusin gue dan nipu gue kan?"


Adimas terkekeh, "gue juga heran awalnya, sesungguhnya saat gue datang ke rumah Kesi niat gue mau ketemu sama Lo, tapi tiba-tiba Kesi ngakuin gue pacarnya dan gue gak bisa jujur karena tanpa sepengetahuan Lo dia cubit gue."


"Saat itu gue ngerasa Kesi engga baik-baik aja karena gadis itu keliatan hancur banget. Makanya gue ngikutin permainan dia."


"Anjing emang, gue patah hati banget waktu itu!" Ucap Damar dengan nafas memburu sebab rasa sakit itu masih ada.


"Lo fikir Kesi engga? Gue juga bingung setelah Lo pergi dia nangis kejer, tapi gak mau cerita sampai tiga hari kemudian dia berani cerita."


"Apa?" Tanya Damar tak sabar.


"Dia didatangi oleh seorang wanita, dia mengatakan bahwa Kesi gendut tidak pantas untuk Damar, tidak layak untuk seorang Megantara. Apalagi silsilah Kesi yang hanya berasal dari keluarga biasa saja."


Bibir Damar merapat.


"Kesi diminta meninggalkan Lo, karna Lo lebih layak mendapatkan pasangan yang jauh lebih sempurna, yang kaya yang tidak memiliki tubuh gendut seperti Kes---"


"Jangan bilang Kesi Gendut!" Potong Damar kesal.


Adimas hanya tersenyum tipis ia bisa merasakan cinta yang masih Damar punya untuk Kesi.

"Sory Dam, wanita itu bilang begitu bukan gue!"


"Terus kenapa Kesi nurut sih?" Tanya Damar

"Karena wanita itu adalah...."


Adimas diam sebentar, ia menoleh melihat wajah Damar karena ia benar-benar tidak tega.


°

MantankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang