Berharap Bahagia

3K 104 4
                                    

Teriakan Kesi membuat Damar melompat lalu memeluk istrinya, tubuh Kesi bergetar hebat, ia benar-benar ketakutan.

"Dam.. Damar... darah.."

Damar membawa Kesi yang masih dalam pelukannya menuju ruang tengah, lalu ia mendudukan Kesi disana.

"Damar... Aku mau mandi, aku kotor." Ucap Kesi tanpa nada.

"Apa yang kamu fikirkan setelah melihat hal tadi?" Tanya Damar tenang.

Fikiran Kesi melayang jauh, ia bangun dalam kondisi berdarah setelah di lecehkan oleh Der. Dan sekarang dia berdarah disertai rasa sakit luar biasa, ia merasakan sesuatu tersobek dibawah sana.


Kesi menatap Damar horror, "Damar?"


Damar tersenyum tulus, "kamu gak kotor sayang, aku yang jamin itu semua."


"Tapi?"


"Makasih ya, sepuluh tahun loh aku nunggu dan ternyata kamu benar-benar menjaga semuanya."


Kesi merasakan kepalanya pening.

°°

Damar tersenyum tipis melihat Kesi lagi-lagi diperebutkan Noval dan Vano, namun kali ini pria itu tidak protes. Ia memilih duduk bersama sahabatnya.

"Kesi luar biasa ya Dam? Lo seger banget keliatannya." Goda Bara.


Damar tersenyum lalu menoleh melihat Kesi, "gak nyesel gue nunggu sepuluh tahun."


"Bagus juga sih ide Lo nikah mendadak."


"Soalnya kasian anak-anak yang lagi KKN udah ngantri karena ceritanya pengen di UP sama author."


"Makanya Lo milih jalan pintas gitu?"

Damar mengangkat kedua bahunya. Ia memilih memperhatikan Kesi. Membuat Damar tersenyum lebar.


Sejak awal ia yakin cerita ini dibuat memang untuk dirinya dan Kesi, ia hanya perlu usaha lebih banyak untuk sampai pada titik ini.

Damar lagi-lagi tersenyum menatap Kesi, ia berharap dirinya akan selalu bahagia bersama keluarga kecil yang ia bangun bersama Kesi.

-selesai-


MantankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang