Mata Kesi masih tak berkedip sampai lelaki itu memeluknya erat. Membuat Kesi mendorongnya keras.
"Ngapain lo disini hah!" Tanya Kesi kesal. Lelaki itu menjawab dengan mengangkat kedua bahunya.
Kesi gemas, ia mendorong pria itu agar segera keluar dari tempat kerjanya, "gini lo memperlakukan customer?"
"Ergggg!!!!" Erang Kesi sambil kembali melanjutkan pekerjaannya. Sementara lelaki itu malah duduk dikursi taman sekitar florist sambil memandang Kesi penuh kerinduan.
°°
Mawar tersenyum melihat Kesi yang uring-uringan sendiri, ia sudah mengatakan bahwa Kesi lebih baik pulang saja dulu dan menyelesaikan urusannya. Namun, Kesi kekeuh menolaknya padahal mawar sudah kasihan pada pria yang sudah terkantuk-kantuk disana.
Akhirnya Kesi mengalah, menarik pria itu keluar dari pekerjannya dan menuju kamar kos nya. Diperjalanan pria itu hanya terkekeh geli melihat Kesi.
"Nyebelin banget sih Lo hah!" Maki Kesi.
Lelaki itu diam, terus memandangi wajah Kesi yang benar-benar ia rindukan.
"Lo kenapa tau gue disini? Lo kenapa ngusulin kesini! Gak inget bini Lo!"
Lagi lelaki itu hanya diam, membuat Kesi semakin murka.
"Lo tau gak sih, selama sebulan ini gue mencoba untuk bangkit tapi semua gagak karna Lo muncul! Kenapa sih!!!!!" Teriak Kesi.
"Lo makin cantik!" Godanya.
"Nih ya! Ibarat nila setitik rusak susu Sebelanga, gue rasain gue kayak gitu! Gue udah baik-baik aja tau gak tiba-tiba Lo dateng dan bikin gue keinget lagi semuanya!!!!"
"Udah marah-marahnya?" Kesi menjawab dengan dengusan.
"Yuk balik!"
Kesi melotot, lalu menjambak rambut pria itu dengan keras, "bisa-bisanya Lo Adimasssss!!!!"
Kesi benar-benar murka.
°°
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantanku
RomanceDamar tidak pernah benar-benar membenci Kesi. Kesi tidak pernah benar-benar meninggalkan Damar. sepuluh tahun berlalu, saat takdir sedang bermain untuk mempertemukan mereka, apakah perasaan mereka masih sama?