Tak Sebanding

1.4K 71 0
                                    

Sesampainya di Rumah Sakit Kesi segera digendong oleh Samuel dan didudukan pada kursi roda, sementara perawat sudah mendorong Kesi ke ruang UGD. Tanpa perawat minta Samuel segera memberikan identitas diri Kesi.

"Maaf pak, nona Kesi Andriani adalah salah satu pasien prioritas dirumah sakit ini, jadi bapak tidak usah mengurus administrasi lagi da pasien akan langsung ditempatkan dikamar tipe President."

"Pasien prioritas?"

"Betul pak."

Samuel sedikit tertarik, pasalnya rumah sakit milik Andrews grup ini merukan salah satu rumah Sakit elite yang cukup mahal. Sehingga muncul pertanyaan yang benar-benar membuat Samuel penasaran, "Syaratnya apa ya sus?"

"Syaratnya adalah kerabat Keluarga Andrews pak atau seseorang yang didaftarkan langsung oleh keluarga Andrews."

"Termasuk keluarga Megantara?"

"Iya pak." Jawab suster sambil tersenyum manis.

"Makasih sus."

Samuel tiba-tiba saja berjalan limbung, dari awal ia sudah menduga, Kesi dan Adimas tidak mungkin bisa menjadi prioritas karena ia tahu jumlah kekayaan kedua bersaudara itu.

Tapi kenyataan bahwa Kesi adalah kerabat keluarga Andrews atau Megantara yang berhubungan dengan Damar benar-benar menyentil egonya, Samuel sadar bahwa dirinya berada jauh dibawah level Megantara, ia hanyalah pekerja yang kebetulan memiliki kedudukan hanya itu saja.

Samuel mengusap wajahnya kasar, memilih untuk didik disalah satu lorong, seketika Samuel merasa dirinya tidak layak untuk Kesi, namun bukankah cinta harus diperjuangkan?

°

"Mas, apakah mbak Kesi melakukan diet ketat?"

Samuel menggeleng ia sungguh tidak tahu.

Dokter menunduk sedikit, "dari hasil pemeriksaan saya, sepertinya mbak Kesi melakukan diet super ketat ditambah beban fikiran ya g saat ini sedang diembannya membuat kesehatannya menurun drastis, saya mau mbak Kesi  menginap dahulu disini."

"Lakukan yang terbaik untuk Kesi dok."

"Kata-kata mas, persis sekali seperti apa yang tuan Megantara ucapkan." Jawab dokter sambil tersenyum kecil.

"Damar?"

"Iya Mas, untuk pasien Prioritas kondisinya akan langsung masuk kedalam ponsel keluarga Andrews, jadi mereka bisa update setiap waktu."

"Secanggih itu dok?"

"Ya mas, bapak Scorpio memang begitu menjaga keluarga dan kerabatnya."

Kali ini Samuel merasa semakin kecil, semakin Kerdil. ia merasa tidak memiliki wajah bertemu Kesi lagi, sebab ia benar-benar merasa bahwa Damar bukanlah tandingannya.

°

Kesi dipindahkan ke ruang rawat, saat ini gadis itu tengah tertidur lelap mungkin efek infus dan obat yang baru saja diberikan. Samuel duduk di sofa yang begitu empuknya, mata Samuel menjelajah dibandingkan rumah sakit tempat ini lebih cocok disebut hotel karena desain dan tata letak yang begitu indah dan enak untuk dipandang.

Tak tercium bau obat diruangan ini, justru wangi lavender lah yang menyerebak membuat Samuel sendiri nyaman dibuatnya.

"Ya, Mas?"

"Ruangan Kesi dimana sih?"

"Ruang President empat Mas."

"Jangan bercanda Lo Sam, gue udah kesana dan gak ruangan rawat."

Samuel justru terkekeh, "Serius Mas, Lo kesini aja gue tunggu depan ruangan Oke?"

"Hmm..."

Adimas segera menutup ponselnya dan berjalan menuju ruangan president, Adimas lagi-lagi dihalau oleh penjaga disana dengan wajah jutek. Namun, setelah menyebutkan nama Kesi Andriani penjaga tersebut justru tersenyum dan mengantarkan Adimas sampai ia bertemu dengan sosok Samuel didepan pintu.

"Lo gila ya Sam, Kesi bukan pejabat atau pelaku kriminal yang harus dijaga seketat ini, kalau ruangan Kesi disini gue yakin gaji dia sebulan aja habis buat bayar ruangan ini sehari." Omel Adimas.

Samue tersenyum, "bukan gue yang nyiapin ini untuk Kesi."

"Maksud Lo?"

"Lo tau kan siapa yang punya koneksi terdekat dengan Andrews grup?"

Adimas menatap wajah Samuel yang lelah, lalu setelah Samuel berbalik, Adimas bisa melihat punggung rapuh Samuel. Ya, Adimas tau saat ini Samuel tidak sepercaya diri seperti saat bertemu dengannya beberapa saat lalu untuk meminta menjaga Kesi dan mengutarakan perasaannya.

°

Jangan lupa vote biar aku lebih semangat untuk update 😘😘😘

MantankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang