Semoga di perjalanan yang rumit ini
Tak ada orang yang pergi atau
Pamit______________________________________
Di suasana yang hening sinar matahari memancar menerobos masuk kedalam kamar dengan cahaya yang menandakan hari menunjukan sudah mulai siang. membangunkan wanita yang sedang nyaman dengan posisi tidurnya adalah sesuatu yang membuat seorang Rexy tidak berdaya.
" grash bangun udah siang. kita bisa terlambat ke sekolah." Laki laki itu perlahan mengguncang kan tubuh crash yang masih nyaman ditempatnya.
" Emmm Iya gua bangun." sautnya dengan suara paraukhas orang baru bangun tidur.
Hal yang pertama ia lihat adalah wajah tampan yang selama ini dikagumi seluruh wanita.
" mandi, gua tunggu di depan." titah rexy yang menunggu didepan sembari melihat acara pagi ditelevisi
" iya." jawabnya singkat.
Grash pun bergegas mandi dan mempersiapkan peralatan sekolah nya, mengeringkan rambutnya dengan sedikit bedak dan polesan lipstik.
" grash lama banget udah 1 jam gua nunggu lo." teriak rexy dari bawah sambil menahan emosi yang sudah sampai tingkat provinsi.
Ini seperti mimpi dia sama sekali tidak pernah berkhayal menunggu seseorang wanita bersiap siap.
" Jadi ini alasan papa males nungguin mama dandan." Ucapnya sambil menghela nafas kasar." sabar bentar aelah kolor ijo." ucap grash seraya mengendong tasnya dan menuruni anak tangga.
" udah selesai yuk."
"Naik!" rexy menepuk bagian belakang jok motor miliknya dengan wajah datar dan enggan berbicara lebih banyak.
Apakah hari hari nya akan diawali dengan emosi?
Membayangkannya saja sudah membuat bulu kuduknya merinding!
Apalagi sekarang ia akan selamanya mungkin bersama seorang biang keladi."Eh kok lo dari tadi ngatur ngatur gua sih, gua bukan budak lo. gua istri lo" marah grash menatap rexy dengan tatapan mengerikan.
" iya tau!" Jawabnya dingin dan tak begitu menghiraukan grash.
'Kenapa sih dia nyebelin banget! is gua bunuh nih' -batin grash sambil mengayun ayun kan kepalan nya kearah rexy.
**
*Sesampai nya di parkiran sekolah grash pun turun dan bergegas masuk kelas, tak lupa ia meminta hal yang tak pernah ia lupakan. meminta uang jajan adalah tradisi lama yang masih awet sampai saat ini.
" Rexy bagi uang jajan dong suamiku." Rayu nya sambil memanyunkan bibir nya seperti ingin mencium, berharap uang jajan nya akan bertambah setelah ia melakukan hal ini.
" nih uang jajan lo, suka gak gua, najis iye iih." Oceh rexy sambil menyodorkan uang Rp3000 untuk diberikan kepada grash. Rexy adalah Rexy laki laki yang tidak akan tergoda oleh rayuan manis jenis apapun.
" segini gak cukup, tambah." protes nya memegang uang yang diberikan oleh rexy.
" irit ngapa lo"
Dengan setengah iblisnya Grash memasuki sekolah mendahului rexy.
Sepanjang jalan grash terus mengoceh sampai monyet bisa terbang *alah alay deh awokawok*
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMOST daily (TAMAT)
FanfictionKamu mungkin menangis saat mendengar semua tentangku, aku jadi suka hujan saat kamu pergi. Tak apa kita bisa menikmati hujan saat allah kembalikan aku denganmu. ~ rexy aryando pernikahan politik demi menyelamatkan perusahaan ayahnya. itulah yang dil...